b. Pengujian Dissolved Oxygen nol hari DO
- Dengan hati-hati sampel yang telah diencerkan dimasukkan kedalam 2 botol KOB 300 mL dan dihindari adanya gelembung udara
- Kemudian salah satu dari botol tersebut diperiksa Oksigen Terlarutnya DO , dan
salah satu botol lagi dimasukkan kedalam inkubator dan diinkubasi selama 5 hari pada suhu 19-20
C untuk analisa DO
5
- Dilakukan perlakuan yang sama untuk Blanko - Untuk penetapan DO
, botol tersebut diatas ditambahkan 1 mL MnSO
4
, NaOHKI, lalu dikocok dengan cara membolak-balikkan botol beberapa kali
- Didiamkan beberapa saat hingga semua gumpalan coklat mengendap sempurna - Ditambahkan 1 mL H
2
SO
4P
yang dialirkan melalui dinding bagian dalam leher botol, kemudian segera ditutup kembali, kemudian dikocok hingga semua endapan
larut - Dipipet sebanyak 50 mL dan dimasukkan kedalam Erlenmeyer, kemudian dititrasi
dengan Na
2
S
2
O
3
0,025 N hingga berwarna kuning muda - Ditambahkan 3 tetes indikator Amilum sampai timbul warna biru, kemudian
dititrasi kembali dengan Na
2
S
2
O
3
0,025 N hingga warna biru berubah menjadi bening
- Dicatat volume Na
2
S
2
O
3
0,025 N yang terpakai
c. Pengujian Dissolved Oxygen lima hari DO
5
− Kedalam botol yang telah diinkubasi selam 5 hari ditambahkan 1 mL MnSO
4
NaOHKI, lalu dikocok dengan membolak balikkan botol beberapa kali −
Didiamkan beberapa saat hinggga semua gumpalan coklat mengedap sempurna −
Ditambahkan 1 mL H
2
SO
4P
dialirkan melalui dinding bagian dalam leher botol , kemudian segera ditutup kembali, kemudian dikocok hingga semua endapan
larut −
Dipipet sebanyak 50 mL dan dimasukkan kedalam Erlenmeyer, kemudian dititrasi dengan Na
2
S
2
O
3
0,025 N hingga berwarna kuning muda −
Ditambahkan 3 tetes indikator Amilum sampai timbul warna biru, kemudian dititrasi kembali dengan Na
2
S
2
O
3
0,025 N hingga warna biru berubah menjadi bening
− Dicatat volume Na
2
S
2
O
3
0,025 N yang terpakai
Universitas Sumatera Utara
d. Pengujian Oksigen Terlarut Tanpa Pengenceran
- Sampel dimasukkan dedalam botol Winkler 300 mL - Ditambahkan 1 mL MnSO
4
dan 1 mL NaOHKI, lalu dikocok dengan membolak – balikkan botol beberapa kali
- Didiamkan beberapa saat hingga semua gumpalan coklat mengendap sempurna - Ditambahkan 1 mL H
2
SO
4P
dialirkan melalui dinding bagian dalam leher botol , kemudian segera ditutup kembali dan dikocok hingga semua endapan larut
- Dipipet sebanyak 50 mL dan dimasukkan kedalam errlenmeyer, kemudin dititrasi dengan Na
2
S
2
O
3
0,025 N hingga berwarna kuning muda - Ditambahkan 3 tetes indikator amilun sampai timbul warna biru, kemudian dititrasi
kembali dengan Na
2
S
2
O
3
0,025 N hingga warna biru berubah menjadi warna bening
- Dicatat volume Na
2
S
2
O
3
0,025 N
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Data Percobaan 4.1.1. Data KOB
No Sampel
Volume Na
2
S
2
O
3
BODmgL DO
mL DO
5
mL 1
Blanko 1,9
1,7 0,76
2 Hulu 1
2 1,6
8,4 3
Hilir 2
1,5 12,2
4 Hulu 2
2 1,6
8,4 5
Hilir 2,1
1,5 16
4.1.2. Data OT
No Sampel
Volume Na
2
S
2
O
3
mL DO mgL
1 Hulu 1
1,6 6,09
2 Hilir
1,4 5,33
3 Hulu 2
1,5 5,71
4 Hilir
1,3 4,95
4.2. Perhitungan 4.2.1. Perhitungan KOB
Tanpa Pengenceran BOD = DO
– DO
5
Dengan Pengenceran BOD = {DO
– DO
5
– KAP - AP
5
}x p DO
= sampel
V VtiterxNx
. 8000
DO
5
= sampel
V VtiterxNx
. 8000
Universitas Sumatera Utara