2.3.2. Bidang Non-Aeronautika
Dalam bidang ini mencakup bidang usaha antara lain: 1.
Penyediaan, pengusahaan, dan pengembangan fasilitas terminal untuk pelayanan angkutan penumpang, kargo, dan pos.
2. Penyediaan, pengusahaan, dan pengembangan fasilitas elektronika, navigasi,
listrik, air, dan instalasi limbah buangan. 3.
Penyediaan lahan untuki bangunan, lapangan, serta bangunan-bangunan yang berhubungan dengan kelancaran angkutan udara.
4. Penyediaan jasa pelayanan yang secara langsung menunjang kegiatab
penerbangan yang meliputi hangar pesawat, bengkel pesawat, gudang, dan jasa lainnya.
5. Penyediaan jasa layanan yang secara langsung atau tidak langsung menunjang
kegiatan Bandar Udara yang meliputi hotel, took, dan restoran serta parker dan jasa lainnya.
2.4. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja
Jumlah karyawan pada PT. Persero Angkasa Pura II Medan berjumlah 496 orang. Dengan jam kerja sebagai berikut :
1. Shift I : 08.00 WIB – 14.00 WIB, istirahat pukul 12.00 WIB – 13.00 WIB.
2. Shift II : 14.00 WIB – 20.00 WIB, istirahat pukul 17.00 WIB – 18.00 WIB.
3. Shift III : 20.00 WIB – 08.00 WIB, Istirahat pukul 00.00 WIB – 02.00 WIB.
Shift III waktunya lebih panjang dikarenakan pekerjaan yang dilaksanakan hanya focus pada bagian keamanan dan kesiagaan. Pengaturan waktu libur
Universitas Sumatera Utara
masing-masing grup, yaitu satu grup bekerja pada satu shift sehingga dalam satu hari tersebut terdapat salah satu grup yang libur dan secara bergantian grup-grup
tersebut diatur jadwal masuknya.
2.5. Sistem Pengupahan dan fasilitas Pendukung
Pada PT. Persero Angkasa Pura II Medan sistem pengupahan terbagi menjadi 3 yaitu:
1. Gaji pokok yaitu diberikan berdasarkan golongan tingkat pendidikan.
2. Intensif prestasi yaitu diberikan berdasrkan Surat Keputusan Direksi.
3. Transportasi yaitu diberikan berdasrkan tingkatan jabatan.
Sedangkan fasilitas pendukung yang diberikan pada karyawan adalah sebagai berikut:
1. Tunjang cuti
2. Tunjangan kesejahteraan keluarga
3. Tunjangan Hari Raya THR
4. Bantuan sewa rumah
5. Tunjangan kesehatan keluarga
6. Tunjangan kematian
7. Tunjangan kelahiran anak I dan II
8. Tunjngan perkawinan
9. Uang makan
10. Uang lembur.
Universitas Sumatera Utara
2.6. Struktur Organisasi
Pada PT. Persero Angkasa Pura II Bandar Udara Polonia struktur organisasinya adalah berbentuk Lini Fungsional yang merupakan suatu bentuk
struktur organisasi dimana kekuasaan dan tanggung jawab diturunkan secara garis dari tingkat pimpinan atas kepada tingkat bawahannya berdasarkan tugas masing-
masing. Bagan struktur organisasi dapat di lihat pada lampiran. Adapun pembagian tugas dan tanggung jawab adalah sebagai berikut:
1. Kepala Cabang
kepala cabang bertugas memimpin kantor cabang yang mempunyai tugas menyelenggarakan usaha jasa kebandaraudaraan dan jasa keselamatan
penerbangan dalam arti seluas-luasnya dan usaha lain yang mempunyai hubungan dengan usaha jasa kebandaraudaraan di Bandar Udara yang bersangkutan sesuai
dengan keputusan Direksi.
2. Kepala Divisi Pelayanan Operasi Lalu LIntas Udara
Kepala divisi ini memiliki tugas sebagai berikut: a.
Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan pelayanan Aerodrome dan Approach ControlTerminal Control Area.
b. Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan Pelayanan Area Control.
c. Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan pelayanan bantuan operasi
Penerbanganpenerangan Aeronautika.
3. Kepala Divisi Pelayanan Operasi Bandar Udara
Kepala divisi ini memiliki tugas sebagai berikut: a.
Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan pelayanan Bandar Udara.
Universitas Sumatera Utara
b. Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan pertolongan kecelakaan penerbangan
dan pemadam kebakaran. c.
Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan pengamanan Bandar Udara.
4. Kepala Divisi Elektronika dan Listrik
Kepala divisi ini memiliki tugas sebagai berikut: a.
Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan pengoperasian, pemeliharaan dan pelaporan fasilitas elektronika.
b. Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan pengoperasian, pemeliharaan, serta
pelaporan navigasi udara dan radar. c.
Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan pengoperasian, pemeliharaan dan pelaporan fasilitas teknik listrik.
d. Membantu melaksanakan pembangunan fasilitas teknik elektronika dan listrik
sesuai pelimpahan kewenangan yang diberikan direksi.
5. Kepala Divisi Teknik Umum dan Peralatan
Kepala divisi ini memiliki tugas sebagai berikut: a.
Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan pengoperasian, pemeliharaan, dan pelaporan fasilitas bangunan.
b. Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan pengoperasian, pemeliharaan dan
pelaporan fasilitas landasan dan lingkungan Bandar Udara. c.
Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan pengoperasian, pemeliharaan sesuai pelimpahan kewenangan yang diberikan direksi.
Universitas Sumatera Utara
6. Kepala Divisi Administrasi dan Komersil
Kepala divisi ini memiliki tugas sebagai berikut: a.
Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan pengolahan usaha komersil. b.
Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan pengolahan keungan. c.
Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan akuntansi. d.
Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan administrasi kepegawaian, ketatausahaan dan umum.
Universitas Sumatera Utara
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
3.1. Ergonomi
Ergonomi merupakan pertemuan dari berbagai lapangan ilmu seperti antropometri, biometrika, faal kerja higene perusahaan dan kesehatan kerja.
Ergonomi ialah suatu cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia untuk
merancang suatu sistem kerja. Dengan ergonomi diharapkan penggunaan objek fisik dan fasilitas dapat lebih efektif serta dapat memberi kepuasan kerja. Selain
untuk memberikan kepuasan kerja ergonomic juga dapat mengamati aspek-aspek manusia dan mesin dalam suatu sistem produksi, sehingga ergonomi juga dapat
digunakan untuk menganalisa kapasitas produksi baik dari segi manusianya maupun dari segi mesinnya.
Ergonomi dapat mengurangi beban kerja dengan cara mengevaluasi fisiologis, atau cara-cara tidak langsung, pengukuran beban kerja dan
memodifikasi yang sesuai diantara kapsitas kerja denga beban kerja dan beban tambahan. Tujuan utamanya adalah untuk menjamin kesehatan kerja, tetapi secara
tidak langsung produktivitas juga dapat ditingkatkan.
3.2. Postur Kerja
Universitas Sumatera Utara