BAB V PENGUMPULAN DAN PEGOLAHAN DATA
5.1. Pengumpulan data
Pengumpulan data pada penelitian ini adalah: 1.
Tahap persiapan
Gambar 5.1. Tahapan Persiapan Operator pada Saat Mengangkat Barang Tahapan ini proses awal untuk mengangkat atau memindahkan barang ke trolli.
2. Tahap Pemindahan
Gambar 5.2. Tahapan Pemindahan Barang Tahapan ini adalah proses mengangkat barang dan di pindahkan ke trolli.
Universitas Sumatera Utara
3. Tahapan Akhir
Gambar 5.3. Tahapan Akhir Tahapan ini adalah proses yang berawal dari tahapan persiapan dan pemindahan
yang kemudian barang yang dipindahkan di susun di trolli. Selain data postur kerja operator data yang diambil adalah data dimensi
fasilitas yaitu: -
Trolley : panjang 134 cm dan lebar 175 cm.dan jarak transportasi adalah 1 m. Adapun data denyut nadi operator yang diambil adalah:
Tabel 5.1. Data Denyut Nadi Operator No
Denyut Nadi
Sebelum Bekerja
Denyut Nadi
Setelah Bekerja
Denyut Nadi
Istirahat Usia
Jenis Kelamin
1. 98
110 100
25 Laki-laki
2. 97
112 110
25 Laki-laki
3. 101
115 112
26 Laki-laki
4. 99
118 114
27 Laki-laki
5. 98
118 112
27 Laki-laki
6. 100
120 117
27 Laki-laki
7. 103
120 114
27 Laki-laki
8. 99
119 116
30 Laki-laki
Universitas Sumatera Utara
5.2. Pengolahan Data
Pengolahan data dengan menggunakan metode REBA ini dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu tahap persiapan, pemindahan dan tahap akhir.
1. Tahap persiapan
Gambar 5.4. Tahapan Persiapan Operator pada Saat Mengangkat Barang Pada tahapan ini operator menjangkau barang yang akan diangkat ke trolli.
Pada gambar 5.5. akan diuraikan pengolahan data dengan metode REBA. Grup A :
a. Batang Tubuh Trunk
Tabel 5.2. Skor batang tubuh Truck Pergerakan
Skor Skor Perubahan
20 -60
ke depan maupun ke belakang 4
b. Leher Neck
Tabel 5.3. Skor Leher neck Pergerakan
Skor Skor Perubahan
20 2
+1
Universitas Sumatera Utara
c. Kaki Legs
Tabel 5.4. Skor Kaki legs Pergerakan
Skor Skor Perubahan
60 2
d. Beban Load
Tabel 5.5. Skor Beban Load Pergerakan
Skor Skor Perubahan
10 kg 3
Group B : a.
Lengan Atas Upper arm Tabel 5.6. Skor Lengan Atas Upper arm
Pergerakan Skor
Skor Perubahan 20
-45 2
b. Lengan Bawah Lower arm
Tabel 5.7. Skor Lengan Bawah Lower arm Pergerakan
Skor Skor Perubahan
60 -100
1 c.
Pergelangan Tangan Wrist Tabel 5.8. Skor Pergelangan Tangan Wrist
Pergerakan Skor
Skor Perubahan 0-15º
1 d.
Coupling Tabel 5.9 Coupling
Coupling Skor
Skor Perubahan Tidak aman
3
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.10 Skor Aktivitas Aktivitas
Skor Keterangan
Postur Statik +1
TABEL A Trunk
1 2
3 4
5 Neck
Legs
1 1
1 2
2 3
4 2
2 3
4 5
6 3
3 4
5 6
7 4
4 5
6 7
3
2 1
1 3
4 5
6 2
2 4
5
6
7 3
3 5
6 7
8 4
4 6
7 8
9
3 1
3 4
5 6
7 2
3 5
6 7
8 3
5 6
7 8
9 4
6 7
8 9
9
Universitas Sumatera Utara
TABEL B Upper Arm
1 2
3 4
5 6
Lower Arm Wrist
1 1
1 1
3 4
5 7
2 2
2 4
5 7
8 3
3 3
5 5
8 8
2 1
1 2
4 5
7 8
2 2
3 5
5 8
9 3
3 4
5 7
8 9
TABEL C SCORE A
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10 11
12
SCORE B
1 1
1 1
2 3
3 4
5 6
7 7
7 2
1 2
2 3
4 5
5 6
6 7
7 8
3 2
3 3
3 4
5 7
7 7
8 8
8 4
3 4
4 4
5 6
7 8
8 9
9 9
5 4
4 4
5 6
7 8
8 9
9 9
9 6
6 6
6 7
8 8
9 9
10 10 10 10
7 7
7 7
7 8
9 9
10 10 11 11 11
8 8
8 8
9 10 10 10 10 10 11 11
11 9
9 9
9 10 10 10 11 11 11 12 12
12 10 10 10 10 11 11 11 11 12 12 12 12
12 11 11 11 11 11 11 12 12 12 12 12 12
12 12 12 12 12 12 12 12 11 11 12 12 12
12
Universitas Sumatera Utara
9 Group A
Tabel B Tabel A
Group B
Loadforce Coupling
Skor B Skor A
Tabel C
Skor C
Activity Skor
Skor REBA
L R
L L
R R
Upper arms Lower arms
Wrists Trunk
Legs Neck
4 2+1
3 6
2
9 2
1 2
1 2
3
1 7
8
Tabel 5.11. Nilai Level Tindakan REBA Skor REBA
Level Resiko Level Tindakan
Tindakan 8-10
Tinggi 3
Perlu tindakan secepatnya
Universitas Sumatera Utara
Keterangan :
Posisi trunk membentuk sudut 20 -60
yang nilainya 4, sedangkan posisi neck membentuk sudut 20
yang dinilainya 2 dan pada posisi leg membentuk sudut 60
yang diberikan nilai 2. pada posisi upper arm membentuk sudut 20 -45
yang nilainya 2, sedangkan pada posisi lower arms membentuk sudut 60 -100
yang diberi nilai 1, dan pada posisi wrist membentuk sudut 15 yang diberi nilai 2.
untuk nilai beban 10 kg diberi nilai 3, untuk coupling diberi nilai 3 karena tidak aman dan tidak ada pegangan. Skor aktifitas yaitu ditambah 1 karena operator
bekerja dalam keadaan statis selama bekerja. Dari hasil perhitungan maka di dapat skor REBA yaitu 8, untuk level resiko tinggi dan level tindakan 3 yaitu perlu
tindakan secepatnya. 2. Tahap Pemindahan
Gambar 5.6. Tahapan Pemindahan Barang Pada tahapan ini operator memindahkan barang dari lantai ke trolli, dan dapat
dilihat pada gambar 5.7. pengolahan data dengan metode REBA.
Universitas Sumatera Utara
a. Batang Tubuh Trunk
Tabel 5.12. Skor batang tubuh Truck Pergerakan
Skor Skor Perubahan
20 2
b. Leher Neck
Tabel 5.13. Skor Leher neck Pergerakan
Skor Skor Perubahan
20 2
c. Kaki Legs
Tabel 5.14 Skor Kaki legs Pergerakan
Skor Skor Perubahan
30 -60
1 +1
d. Beban Load
Tabel 5.15 Skor Beban Load Pergerakan
Skor Skor Perubahan
10 kg 3
Group B : e.
Lengan Atas Upper arm Tabel 5.16. Skor Lengan Atas Upper arm
Pergerakan Skor
Skor Perubahan 45
-90 3
Universitas Sumatera Utara
f. Lengan Bawah Lower arm
Tabel 5.17. Skor Lengan Bawah Lower arm Pergerakan
Skor Skor Perubahan
60 -100
1 g.
Pergelangan Tangan Wrist Tabel 5.18 Skor Pergelangan Tangan Wrist
Pergerakan Skor
Skor Perubahan 15º
2 h.
Coupling Tabel 5.19. Coupling
Coupling Skor
Skor Perubahan Tidak aman
3
Tabel 5.20. Skor Aktivitas Aktivitas
Skor Keterangan
Postur Statik +1
Universitas Sumatera Utara
TABEL A Trunk
1 2
3 4
5 Neck
Legs
1 1
1 2
2 3
4 2
2 3
4 5
6 3
3 4
5 6
7 4
4 5
6 7
3
2 1
1
3
4 5
6 2
2 4
5 6
7 3
3 5
6 7
8 4
4 6
7 8
9
3 1
3 4
5 6
7 2
3 5
6 7
8 3
5 6
7 8
9 4
6 7
8 9
9 TABEL B
Upper Arm 1
2 3
4 5
6 Lower Arm
Wrist
1 1
1 1
3 4
5 7
2 2
2
3
5 7
8 3
3 3
5 5
8 8
2 1
1 2
4 5
7 8
2 2
3 5
5 8
9 3
3 4
5 7
8 9
Universitas Sumatera Utara
TABEL C SCORE A
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10 11
12
SCORE B
1 1
1 1
2 3
3 4
5 6
7 7
7 2
1 2
2 3
4 5
5 6
6 7
7 8
3 2
3 3
3 4
5 7
7 7
8 8
8 4
3 4
4 4
5 6
7 8
8 9
9 9
5 4
4 4
5 6
7 8
8 9
9 9
9 6
6 6
6 7
8 8
9 9
10 10 10 10
7 7
7 7
7 8
9 9
10 10 11 11 11
8 8
8 8
9 10 10 10 10 10 11 11
11 9
9 9
9 10 10 10 11 11 11 12 12
12 10 10 10 10 11 11 11 11 12 12 12 12
12 11 11 11 11 11 11 12 12 12 12 12 12
12 12 12 12 12 12 12 12 11 11 12 12 12
12
Universitas Sumatera Utara
9 Group A
Tabel B Tabel A
Group B
Loadforce Coupling
Skor B Skor A
Tabel C
Skor C
Activity Skor
Skor REBA
L R
L L
R R
Upper arms Lower arms
Wrists Trunk
Legs Neck
2 2
3 3
1+1
6 3
3 3
1 1
6
1 8
9
Tabel 5.21. Nilai Level Tindakan REBA Skor REBA
Level Resiko Level Tindakan
Tindakan 8-10
Tinggi 3
Perlu tindakan secepatnya
Keterangan :
Posisi trunk membentuk sudut 20 yang nilainya 2, sedangkan posisi neck
membentuk sudut 20 yang dinilainya 2 dan pada posisi leg membentuk sudut
30 -60
yang diberikan nilai 1+1. pada posisi upper arm membentuk sudut 45 -
90 yang nilainya 3, sedangkan pada posisi lower arms membentuk sudut 60
- 100
yang diberi nilai 1, dan pada posisi wrist membentuk sudut 15 yang diberi
Universitas Sumatera Utara
nilai 2. untuk nilai beban 10 kg diberi nilai 3, untuk coupling diberi nilai 3 karena tidak aman dan tidak ada pegangan. Skor aktifitas yaitu ditambah 1 karena
operator bekerja dalam keadaan statis selama bekerja. Dari hasil perhitungan maka di dapat skor REBA yaitu 9, untuk level resiko tinggi dan level tindakan 3
yaitu perlu tindakan secepatnya. 3. Tahapan Akhir
Gambar 5.8. Tahapan Akhir Pada tahapan ini operator penyususn barang di trolli, dan dapat dilihat pada
gambar 5.9. uraian pengolahan datanya dengan menggunakan metode REBA. a.
Batang Tubuh Trunk Tabel 5.22. Skor batang tubuh Truck
Pergerakan Skor
Skor Perubahan 20
ke depan maupun ke belakang 2
b. Leher Neck
Tabel 5.23. Skor Leher neck Pergerakan
Skor Skor Perubahan
20 2
Universitas Sumatera Utara
c. Kaki Legs
Tabel 5.24. Skor Kaki legs Pergerakan
Skor Skor Perubahan
30 -60
1 +1
d. Beban Load
Tabel 5.25. Skor Beban Load Pergerakan
Skor Skor Perubahan
10 kg 3
Group B : e.
Lengan Atas Upper arm Tabel 5.26. Skor Lengan Atas Upper arm
Pergerakan Skor
Skor Perubahan 45
-90 3
f. Lengan Bawah Lower arm
Tabel 5.27. Skor Lengan Bawah Lower arm Pergerakan
Skor Skor Perubahan
60 -100
1 g.
Pergelangan Tangan Wrist Tabel 5.28. Skor Pergelangan Tangan Wrist
Pergerakan Skor
Skor Perubahan 15
2 h.
Coupling Tabel 5.29. Coupling
Coupling Skor
Skor Perubahan Tidak aman
3
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.30. Skor Aktivitas Aktivitas
Skor Keterangan
Postur Statik +1
TABEL A Trunk
1 2
3 4
5 Neck
Legs
1 1
1 2
2 3
4 2
2 3
4 5
6 3
3 4
5 6
7 4
4 5
6 7
3
2 1
1 3
4 5
6 2
2 4
5 6
7 3
3 3
6 7
8 4
4 6
7 8
9
3 1
3 4
5 6
7 2
3 5
6 7
8 3
5 6
7 8
9 4
6 7
8 9
9
Universitas Sumatera Utara
TABEL B Upper Arm
1 2
3 4
5 6
Lower Arm Wrist
1 1
1 1
4 4
5 7
2 2
2 4
5 7
8 3
3 3
5 5
8 8
2 1
1 2
4 5
7 8
2 2
3 5
5 8
9 3
3 4
5 7
8 9
TABEL C SCORE A
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10 11
12
SCORE B
1 1
1 1
2 3
3 4
5 6
7 7
7 2
1 2
2 3
4 5
5 6
6 7
7 8
3 2
3 3
3 4
5 7
7 7
8 8
8 4
3 4
4 4
5 6
7 8
8 9
9 9
5 4
4 4
5 6
7 8
8 9
9 9
9 6
6 6
6 7
8 8
9 9
10 10 10 10
7 7
7 7
7 8
9 9
10 10 11 11 11
8 8
8 8
9 10 10 10 10 10 11 11
11 9
9 9
9 10 10 10 11 11 11 12 12
12 10 10 10 10 11 11 11 11 12 12 12 12
12 11 11 11 11 11 11 12 12 12 12 12 12
12 12 12 12 12 12 12 12 11 11 12 12 12
12
Universitas Sumatera Utara
9 Group A
Tabel B Tabel A
Group B
Loadforce Coupling
Skor B Skor A
Tabel C
Skor C
Activity Skor
Skor REBA
L R
L L
R R
Upper arms Lower arms
Wrists Trunk
Legs Neck
2 1
3 2
1
5 3
3 4
1 1
7
1 8
9
Tabel 5.31. Nilai Level Tindakan REBA Skor REBA
Level Resiko Level Tindakan
Tindakan 8-10
Tinggi 3
Perlu tindakan secepatnya
Keterangan :
Posisi trunk membentuk sudut 20 yang nilainya 2, sedangkan posisi neck
membentuk sudut 20 yang dinilainya1 dan pada posisi leg membentuk sudut 30
- 60
yang diberikan nilai 1. pada posisi upper arm membentuk sudut 45 -90
yang nilainya 3, sedangkan pada posisi lower arms membentuk sudut 60
-100 yang
diberi nilai 1, dan pada posisi wrist membentuk sudut 15 yang diberi nilai 2.
Universitas Sumatera Utara
untuk nilai beban 10 kg diberi nilai 3, untuk coupling diberi nilai 3 karena tidak aman dan tidak ada pegangan. Skor aktifitas yaitu ditambah 1 karena operator
bekerja dalam keadaan statis selama bekerja. Dari hasil perhitungan maka di dapat skor REBA yaitu 9, untuk level resiko tinggi dan level tindakan 3 yaitu perlu
tindakan secepatnya.
5.3. Penentuan Postur Kerja Yang Dapat Menimbulkan Kelelahan