Tujuan Penelitian Tujuan dan Manfaat Penelitian
perbandingan atau evaluasi, dan menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman
mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.
Dalam skripsi ini, penulis menggunakan analisis wacana. Analisis wacana merupakan salah satu bentuk alternatif untuk menganalisis pesan
dalam media selain analisis isi kuantitatif. Perbedaan antara analisis isi kuantitatif dengan analisis wacana ialah bahwa analisis isi kuantitatif lebih
menekankan kepada pertanyaan “apa” sedangkan analisis wacana menekankan kepada pertanyaan “bagaimana” dari pesan atau teks
komunikasi. Van Dijk menggambarkan wacana dalam tiga dimensi, yaitu teks,
kognisi sosial, dan konteks sosial. Alasan penulis menggunakan tiga dimensi tersebut karena sangat untuk model penelitian teks Piagam
Madinah yang sedang di teliti. Bila digambarkan maka skema penelitian ini dan metode yang bisa dilakukan dalam kerangka Van Dijk adalah
sebagai berikut:
Tabel
Skema Analisis Wacana Van Dijk
21
Struktur Metode
Teks: Menganalisis bagaimana strategi
wacana yang
dipakai untuk
menggambarkan seseorang atau peristiwa tertentu.
Critical Linguistic:
Tematik
Skematik
Semantik
Sintaksis
Stilistil
21
Eriyanto, Analisis Wacna Yogyakarta: LKIS, 2003, cet ke-3, h. 275.
Retotis
Kognisi Sosial: Menganalisa bagaimana peristiwa
dipahami, didefinisikan,
dan ditafsirkan
dengan memasukan
informasi yang digunakan utuk menulis dari suatu wacana tertentu.
Interview atau wawancara dalam hal ini karena keterbatasan untuk
meneliti kognisi sosial yang ada pada Piagam Madinah penulis
tidak banyak
mencantumkan tentang kognisi sosial. Kognisi
sosial dalam penelitian ini di tinjau dari
pandangan Suyuthi
J Pulungan dalam buku Piagam
Madinah ditinjau dari Al- Qur’an.
Konteks Sosial: Menganalisa bagaimana wacana
menggambarkan teks dan konteks secara bersamaan dalam suatu
proses komunikasi Studi Pustaka