kesepakatan dan perjanjian untuk menyelesaikan m asalah umum alam kehidupan Masyarakat Madianah saat itu. Maka dari itu, Piagam
Madinah mencangkup Aspek Humanis
4. Sintaksis
Menjelaskan penempatan kalimat yang disampaikan, yang terdiri dari bentuk kalimat, koherensi dan kata ganti.
4.7 Tabel Sintaksis
Hal Yang Diamati Temuan Data
Menjelaskan penempatan kalimat yang
disampaikan, yang terdiri dari
bentuk kalimat,
koherensi dan kata ganti.
Pasal 25
٥٢ .
M݄ݎ݊يدM دݐݎي݂لM ݈ي݆݊݅ۨلاM ع݅M ۶݅اM فݐعM ي݊بM دݐݎيM ݇اݏ M݈݅MااM݄ݎسف݉اݏM݄ݎيلاݐ݅M݄ݎ݊يدM݈ي݆݂س݆݂لݏ
M݉۰فM݄ثاݏM݄݂ظ تيبMلݍاݏMسف݉MااMختݐـيMا
. Kaum Yahudi dari Bani ‘Awf adalah satu umat
dengan mukminin. Bagi kaum Yahudi agama mereka, dan bagi kaum muslimin agama mereka.
Juga kebebasan ini berlaku bagi sekutu-sekutu dan diri mereka sendiri, kecuali bagi yang zalim dan
jahat. Karena akan merusak diri dan keluarga Paragraf pertama =
Paragraf kedua =
Paragraf ketiga =
Paragraf keempat =
Analisis Data Tabel
Toleransi beragama di rasa masih sangat signifikan dan urgen, bersamaan dengan gejala masih mengentalnya sentimen-sentimen keagamaan
di berbagai kawasan di negeri kita. Fenomena ini tentunya, merupakan tantangan bagi para cendekia kita
untuk segera merumuskan cetak biru toleransi beragama di Indonesia, sekaligus tanggungjawab para ulama untuk memahamkan umatnya akan
hakikat toleransi sesuai ajaran agama Islam. Sehingga, hubungan intern dan ekstern antarumat beragama yang lebih baik dapat segera wujud, bukan lagi
hanya dalam awang-awang, keinginan dan teori semata, melainkan dalam kehidupan nyata sehari-hari.
Sebagai suatu ajaran fundamental atau asasi, konsep toleransi telah banyak ditegaskan dalam Alquran. Di antaranya sebagaimana yang termaktub
dalam surat Al Baqarah ayat 256, Allah Swt berfirman:
“Tidak ada paksaan dalam beragama Islam. Sungguh telah jelas jalan yang
benar dari jalan yang salah. Karena itu, barangsiapa yang ingkar kepada thagut tuhan selain Allah dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya
dia telah berpegang kepada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah maha mendengar, lagi maha mengetahui.
” QS. Al Baqarah: 256