umat Islam yang sebagaimana di contohkan Nabi Muhammad agar tetap hidup rukun.
52
Salah satu usaha pemerintah pada masa lalu adalah merukunkan intern umat beragama, antarumat umat beragama dan umat beragama
dengan pemerintah. Dengan dicanangkannya trilogi kerukunan seperti itu hilanglah sesuatu yang selama ini dapat memisahkan anatara orang atau
kelompok yang berbeda pendapat.
53
3. Kerukunan Intern Umat Beragama
Kehidupan Intern umat beragama masih sering kali terdapat masalah-masalah yang dapat menimbulkan perpecahan intern umat
beragama. Di sini diperlukan pembinaan kerukunan intern umat beragama oleh pemuka agama agar pertentangan yang terjadi tidak menimbulkan
perpecahan antara pengikutnya.
54
Segala persoalan yang terjadi hendaknya diselesaikan dengan kekeluargaan dan sikap saling mementingkan
toleransi terhadap sesamanya. Kerukunan intern umat beragama, lebih khususnya umat Islam
yang telah tumbuh dan berkembang perlu dilestarikan agar Ukhuwah Islamiyah
benar-benar menjadi
kenyataan, sehingga
perbedaan pemahaman agama tidak lagi menjadi pemisah dalam pergaulan di tengah-
52
Musbir Ibrahim Meuraxa, “Etika Islam dalam Kebijakan Pambinaan Kerukunan Umat Beragama, vol XI, no. 1 2011, h. 2.
53
Syamsul Bahri “Peranan Agama dan Adat dalam Melestarikan Kerukunan Umat Beragama
, “ vol XI , No. 1 Januari-Juni 2001, h. 41.
54
H. Alamsjah Ratu Perwiranegara, Pembinaan Kerukunan, h. 49.
tengah masyarakat dan tidak lagi menganggap orang yang tidak sepaham sebagai orang lain atau orang yang diasingkan.
55
Perbedaan pemahaman terhadap ajaran agama itu adalah suatu ajaran yang wajar. Tetapi dalam Islam tidak dibenarkan jika memaksakan
orang lain harus menerima sebagaimana yang harus dipahaminya itu.
56
Sebaiknya, sebagai umat Islam seharusnya melakukan cara-cara yang lebih halus dan lembut pada orang-orang yang tidak sepaham dan tidak
memaksakan orang lain untuk sepaham dengan kita, karena Indonesia merupakan masyarakat majemuk sehingga wajar jika satu dengan lainnya
berbeda pendapat asalkan masih dalam kaidah Islam. Jika memang sudah melenceng dari ajaran Islam itu yang menjadi tugas umat untuk
memberitahu dan meluruskan kepada sesama umat Islam untuk kembali kepada jalan yang benar dan diridhai Allah SWT
4. Kerukunan Antaumat Beragama
Masalah kehidupan beragama di masyarakat merupakan masalah peka. Sebab terjadinya suatu masalah sosial akan menjadi sangat rumit,
jika masalah tersebut menyangkut pula masalah agama dan kehidupan beragama.
Keputusan menteri agama nomor 70 tahun 1978 tentang Pedpman Penyiaran Agama merupakan aturan permainan bagi penyiaran dan
55
Syamsul Bahri “Peranan Agama dan Adat dalam Melestarikan Kerukunan Umat Beragama
, “ vol XI , No. 1 Januari-Juni 2001, h. 42.
56
Musbir Ibrahim Meuraxa, “Etika Islam dalam Kebijakan Pambinaan Kerukunan Umat Beragama, vol XI, no. 1 2011, h. 42