Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

b. menyeleksi data untuk memastikan data yang sesuai dengan permasalahan yang diangkat; dan c. melakukan kodefikasi pada setiap dimensi karakter tokoh dalam serat Bratayuda karya karel Fredrik Winter, seperti karakter baik: REL untuk religius, JJR untuk jujur, CTA untuk cinta tanah air, CD untuk cinta damai, KK untuk kerja keras, KRE untuk kreatif, dan TJ untuk tanggung jawab, dan karakter buruk: KKEP untuk keras kepala, BS untuk buruk sangka, ARO untuk arogan, KAS untuk kasar, dan MAR untuk pemarah. 3.3.2 Pengumpulan data mengenai pemanfaatan karakter tokoh sebagai alternatif materi pembelajaran sastra di SMA. Berikut ini adalah paparan teknik pengumpulan data: a. Membaca secara teliti data kompetensi dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas X. b. Meyeleksi Kompetensi dasar yang relevan dengan pemanfaatan karakter tokoh dalam serat Bratayuda sebagai alternatif materi pembelajaran sastra di SMA dalam rangka pengembangan nilai-nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa. c. melakukan kodefikasi pada Kompetensi Dasar yang relevan, misalkan KD1, KD2, dan KD3.

3.4 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data pada penelitian ini dibagi menjadi dua bagian, yakni teknik analisis data tentang karakter tokoh dalam serat Bratayuda dan teknik analisis data tentang pemanfaatan karakter tokoh dalam serat Bratayuda sebagai alternatif materi pembelajaran sastra di SMA. 3.4.1 Analisis data mengenai karakter tokoh dalam serat Bratayuda Teknik analisis data ini terdiri dari tiga alur kegiatan. Tiga alur tersebut diungkapkan oleh Miles dan Huberman 1992:16 yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulanverifikasi. Berikut dijabarkan tiga tahap teknik analisis data pada penelitian ini: a. reduksi data Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis dilapangan Miles dan Huberman, 1992:16. Reduksi data pada analisis data kualitatif dimulai dengan pemilihan data mana yang akan dikode, mana yang dibuang, pola-pola mana yang meringkas sejumlah bagian yang tersebar, cerita-cerita apa yang sedang berkembang. Analisis dalam reduksi data pada dasarnya adalah upaya untuk menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. b. penyajian data “Penyajian data adalah informasi tersusun yang memberi kemungkinan untuk penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan ” Miles dan Huberman, 1992:17. Penyajian data bukanlah hasil akhir atau tahap akhir analisis data kualitatif. Penyajian data dapat berupa teks naratif, deskriptif atau bentuk lainnya, tergantung dari imajinasi peneliti. Hal ini diungkapkan pula oleh Miles dan Huberman, sebagai berikut: “Bentuk-bentuk format untuk menyajikan data kualitatif dapat sama beragamnya seperti imajinasi si penganalisis, tetapi umumnya format- format itu keluar berupa tabel ringkasan matriks, bagan, daftar cek atau gambar ” Miles dan Huberman, 1992:138. Tahap penyajian data pada analisis data dilakukan dengan menyajikan sebuah tabel pemandu analisis data. Tabel tersebut akan memungkinkan ditariknya sebuah benang merah sebagai kesimpulanverifikasi atau juga memungkinkan untuk diadakannya penelitian berikutnya yang lebih mendalam. c. penarikan kesimpulan Tahap penarikan kesimpulan analisis data ini adalah tahap menyimpulkan bagaimanakah karakter tokoh yang terdapat dalam serat Bratayuda setelah melalui tahap pendeskripsian dan penginterpretasian data. Kesimpulan berupa karakter tokoh tersebut selanjutnya digunakan sebagai bahan pengembangan nilai-nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa melalui pengintegrasiannya dalam materi pembelajaran sastra di SMA dengan Kompetensi Dasar yang relevan. 3.4.2 Analisis data mengenai pemanfaatan karakter tokoh sebagai alternatif materi pembelajaran sastra di SMA Analisis data mengenai pemanfaatan karakter tokoh sebagai alternatif materi pembelajaran sastra di SMA dilakukan setelah kegiatan pengumpulan data. Penyusunan alternatif materi pembelajaran dilakukan dengan memodifikasi tahap- tahap pengembangan bahan ajar model 4-D. Model 4-D merupakan singkatan dari Define, Design, Development, dan Dissemination yang dikembangkan oleh Thiagarajan dalam staff.uny.ac.id. Dalam penelitian ini, tidak semua tahap dari model 4-D diaplikasikan. Tahap yang dilakukan adalah define pendefinisian, design perancangan, sampai develop pengembangan saja. a. define pendefinisian Define adalah tahap awal pengembangan bahan ajar 4-D. Pada tahap pengumpulan data ini, dilakukan analisis ujung depan front-end analysis yang terdiri atas pengkajian kurikulum dan analisis konsep concept analysis. 1 pengkajian kurikulum Tahap ini adalah penentuan kurikulum yang akan dijadikan landasan dalam pengembangan materi ajar. Kurikulum yang dipilih adalah kurikulum yang sedang dijalankan di Indonesia saat penelitian berlangsung. Dalam setiap kurikulum terdapat rumusan kompetensi dasar yang ingin dicapai, sehingga pada tahap ini juga dilakukan penentuan kompetensi dasar yang relevan dengan pemanfaatan karakter tokoh dalam serat Bratayuda saduran Karel Fredrik Winter sebagai alternatif materi pembelajaran sastra di SMA. Penentuan kompetensi dasar dilakukan dengan cara membaca secara cermat rumusan kompetensi dasar dari kurikulum yang telah ditentukan. 2 analisis konsep concept analysis Analisis konsep adalah bagian dari define pendefinisian yang merupakan tahap awal pengembangan materi ajar 4-D. Analisis konsep dilakukan setelah kompetensi dasar yang relevan ditentukan. Analisis konsep dalam penelitian ini adalah identifikasi materi ajar, yakni penentuan bentuk alternatif materi pembelajaran yang sesuai untuk digunakan dalam pencapaian kompetensi dasar yang telah ditentukan sebelumnya. b. perancangan design Pada konteks pengembangan bahan ajar, tahap ini dilakukan untuk membuat materi pembelajaran sesuai dengan bentuk materi yang telah ditentukan pada tahap sebelumnya. c. pengembangan develop Tahap pengembangan adalah tahap memvalidasi atau menilai kelayakan rancangan alternatif materi pembelajaran yang telah dibuat, yakni evaluasi dari Dosen Pembimbing dan Dosen Penguji.

3.5 Instrumen Penelitian