8
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini akan dibahas mengenai tinjauan pustaka atau kajian teori yang berkaitan dengan penelitian, yaitu: 1 penelitian sebelumnya yang relevan, 2
kasusastraan Jawa, 3 periodisasi kasusastraan Jawa, 4 serat Bratayuda, 5 karakter tokoh dalam karya sastra, 6 tokoh dalam serat Bratayuda , 7 nilai
pendidikan budaya dan karakter bangsa, dan 8 pengembangan materi pembelajaran sastra.
2.1 Penelitian Sebelumnya Yang Relevan
Suatu penelitian dapat mengacu pada penelitian-penelitian sebelumnya yang relevan dari segi metode atau objek yang digunakan. Penelitian sebelumnya yang
relevan penting untuk dipaparkan karena dapat dijadikan acuan titik tolak penelitian ini.
Penelitian mengenai karakter tokoh dalam karya sastra pernah dilakukan oleh Zamhariratun Badiah pada tahun 2013
dengan judul “Karakter Tokoh dalam Novel Pukat: Serial Anak-
anak Mamak Karya Tere Liye”. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah kualitatif dengan jenis penelitian
deskriptif. Melalui penelitian tersebut ditemukan bahwa karakter tokoh Pukat adalah sigap, peduli, gigih, bertanggung jawab, dan hemat. Karakter tokoh Saleha adalah
rendah hati dan baik hati. Karakter tokoh Raju adalah nakal, kasar, dan pekerja keras. Karakter tokoh Lamsari adalah egois. Karakter tokoh Chan adalah berkemauan keras.
Karakter tokoh Amelia adalah manja. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini
menjadikan karakter tokoh karya sastra sebagai bahan penyusunan alternatif materi pembelajaran sastra di SMA.
2.2 Kesusastraan Jawa
Sastra atau kesusastraan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai bahasa kata-kata, gaya bahasa yang dipakai dalam kitab-kitab bukan
bahasa sehari-hari, sedangkan Sastra Daerah diartikan sebagai sastra yang aslinya ditulis dalam bahasa daerah.
Kesusastraan Jawa merupakan salah satu kesusastraan Daerah di Indonesia yang ada dan berkembang pada masyarakat suku Jawa. Kesusastraan Jawa adalah
kesusastraan yang tergolong tua dan kaya. Sundari 2013:2 mengatakan bahwa kesusastraan Jawa ada sejak zaman kerajaan Kediri dan kerajaan Majapahit di Jawa
Timur dan masih ada sampai sekarang. Dalam kesusastraan Jawa, terdapat sastra yang berbentuk lisan dan tulis.
Sastra lisan dari daerah Jawa banyak didapati dalam bentuk drama tradisional yang sampai saat ini keberadaannya masih dapat dinikmati seperti Ketoprak, Wayang
Orang, Wayang Kulit, Ludrug, kentrung, dll. Selain itu juga terdapat nyanyian- nyanyian rakyat berupa prosa berirama mengandung unsur-unsur puisi, sedangkan
sastra yang berbentuk tulisan adalah puisi dan prosa.
2.3 Periodisasi Kasusastraan Jawa