90
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan mengenai karakter tokoh dalam serat Bratayuda karya Karel Fredrik Winter dan pemanfaatannya sebagai alternatif materi
pembelajaran sastra di SMA diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 5.1.1 Karakter tokoh dalam Serat Bratayuda
Melalui penelitian disimpulkan bahwa dalam serat Bratayuda terdapat karakter baik, yaitu: 1 karakter cinta tanah air, ditunjukkan melalui sikap siap
berperang untuk mempertahankan tanah air, serta nasihat agar tetap mempertahankan tanah air dengan jalan berperang, 2 karakter cinta damai, tampak dari sikap dan
tindakan yang bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan, 3 karakter jujur, tampak dari tindakan menolak perintah untuk melakukan kebohongan, 4 karakter
pekerja keras, ditunjukkan melalui tindakan pantang menyerah dalam melawan musuh, serta sikap semangat dalam berjuang, 5 karakter kreatif, ditunjukkan melalui
tindakan menuangkan kreativitas dalam membangun siasat perang, 6 karakter tanggung jawab, tampak dari perilaku memprioritaskan tanggung jawab atas
pekerjaan yang sedang dikerjakan daripada melakukan hal lain, dan tanggung jawab orang tua dengan mengingatkan anaknya yang berperilaku tidak terpuji kepada orang
lain, dan 7 karakter religius, tampak melalui tindakan pengakuan keberadaan Tuhan, pengakuan kekuasaan Tuhan, dan ketaatan kepada Tuhan. Pengakuan keberadaan
Tuhan berupa perilaku spontan menyembah Dewa. Pengakuan kekuasaan Tuhan berupa perintah untuk berdoa kepada Dewa, nasihat untuk percaya dengan kuasa
Dewa, serta melakukan doa sebelum berperang. Ketaatan kepada Tuhan berupa sikap yang tidak ingin menghindari perang karena merupakan kehendak Dewa.
Selain karakter-karakter baik, dalam serat Bratayuda juga terdapat karakter buruk, yaitu: 1 karakter keras kepala, ditunjukkan melalui sikap tidak menerima
saran yang baik dari saudara dan orang tua, 2 karakter buruk sangka, tampak dari sikap yang menunjukkan kecurigaan atas perilaku orang lain, 3 karakter arogan,
tampak dari perilaku memamerkan kekuatan diri sendiri kepada orang lain, 4 karakter kasar, tampak dari perilaku mencerca orang lain dengan kata-kata kasar, dan
sifat kasar yang membuat karakter baik tertutupi, dan 5 karakter pemarah, ditunjukkan melalui perilaku yang sulit mengontrol emosi, mengamuk karena siasat
perangnya ditiru, dan marah karena dikritik oleh orang lain.
5.1.2 Pemanfaatan Karakter Tokoh sebagai Alternatif Materi Pembelajaran Sastra di SMA
Karakter tokoh dalam serat Bratayuda dapat dijadikan sebagai alternatif materi pembelajaran sastra dengan menjadikan sinopsis dari serat Bratayuda karya
Karel Fredrik Winter sebagai materi pembelajaran aspek mendengarkan dengan Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas X Semester 1 Sekolah
Menengah Atas, yakni 1.2 Mengidentifikasi unsur sastra intrinsik dan ekstrinsik suatu cerita yang disampaikan secara langsung atau melalui rekaman, dengan
indikator 1 menyampaikan unsur-unsur intrinsik karakter tokoh, dan 2 menanggapi unsur intrinsik karakter tokoh yang disampaikan oleh teman.
5.2 Saran