4 Keberadaan UKBM yang dapat melaksanakan penanggulangan
bencana dan kegawatdaruratan kesehatan, survailans berbasis masyarakat serta penyehatan lingkungan.
5 Adanya pendanaan untuk pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa APBDes atau Anggaran Kelurahan, masyarakat dan dunia usaha.
6 Adanya peran serta aktif masyarakat dan organisasi kemasyarakatan
dalam kegiatan kesehatan di Desa dan Kelurahan Siaga Aktif. 7
Adanya peraturan di desa atau kelurahan yang melandasi dan mengatur tentang pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.
8 Adanya pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS di Rumah
Tangga Kemenkes RI dan Kemendagri, 2010.
2.3 Kerangka Teori
Teori Snehandu B. Karr dalam Notoatmodjo 2007 bahwa perilaku kesehatan seseorang atau masyarakat ditentukan oleh niat orang terhadap objek
kesehatan, ada atau tidaknya dukungan dari masyarakat sekitarnya, ada atau tidaknya informasi kesehatan, kebebasan dari individu untuk mengambil
keputusan atau bertindak, dan situasi yang memungkinkan ia berperilaku atau bertindak atau tidak berperilaku atau bertindak. Dukungan tokoh masyarakat
sebagai pembentukan Desa Siaga karena adanya keinginan atau niat untuk mengembangkan potensi yang ada di Desa Kenongo intention, adanya
keterlibatan dan dukungan penduduk desa dalam pembentukan Desa Siaga sosial support, adanya informasi dari Dinas Kesehatan dan Pemerintah Kabupaten yang
diberikan tentang kriteria Desa Kenongo yang harus dipenuhi untuk menjadi Desa Siaga yang ditetapkan oleh Departermen Kesehatan Republik Indonesia
accessibility if information, serta adanya faktor lingkungan yang mendukung dan kemampuan tokoh masyarakat dengan penduduk desa yang mendukung
terbentunya desa siaga action situation. Dukungan sosial menurut House dalam Smet 1994 dibedakan menjadi
empat bentuk dukungan. Dukungan emosional adalah suatu keadaan kerohanian
atau peristiwa kejiwaan yang dialami dengan senang atau tidak senang dalam hubungan dengan peristiwa mengenal dan bersifat subjektif. Aspek ini melibatkan
kekuatan jasmani dan keinginan untuk percaya pada orang lain, sehingga individu yang bersangkutan menjadi yakin bahwa orang lain tersebut mampu memberikan
rasa cinta atau benci kepadanya. Dukungan peghargaan meliputi ungkapan hormat, dorongan untuk maju, serta membantu seseorang untuk melihat segi-segi
positif yang ada dalam dirinya untuk dibandingkan dengan orang lain yang berfungsi untuk menambah penghargaan diri dan persetujuan atas gagasan atau
perasaan individu. Dukungan instrumental mencakup bantuan langsung sesuai yang dibutuhkan individu. Dukungan informative menurut Karr dalam
Notoadmojo 2005, salah satu faktor yang mempengaruhi suatu tindakan adalah ada atau tidak adanya informasi. Meliputi pemberian nasehat, petunjuk-petunjuk,
saran-saran ataupun umpan balik. Dukungan informatif ini akan bermanfaat jika terdapat kekurangan pengetahuan atau keterampilan.
Kerangka teori penelitian dapat dilihat pada gambar berikut ini : Teori Snehandu B. Karr Teori House dalam Smet 1994
: Variabel
Gambar 2.1 Kerangka Teori Sumber : Teori Snehandu B. Karr dalam Notoatmdjo, 2007 dan Teori House
dalam Smet 1994.
Dukungan Emosional
.
Niat seseorang
untuk bertindak sehubungan dengan
kesehatan atau
perawatan kesehatannya
behaviour intention.
Dukungan sosial
dari masyarakat sekitarnya sosial-
support. Didalam kehidupan seseorang
di masyarakat,
perilaku orang
tersebut cenderung
memerlukan legitimasi dari masyarakat di
sekitarnya Keberlang-
sungan Desa Siaga
Dukungan Penghargaan
Keterjangkauan Informasi
accessibility of information tentang kriteria dan syarat
terbentuknya Desa Siaga
Situasi yang memungkinkan
action situation untuk masyarakat membentuk Desa
Siaga
Kebebasan pribadi personal
autonomy untuk memilih berperan aktif dalam
pembentukan Desa Siaga.
Dukungan Instrumental Dukungan Informatif
2.5 Kerangka Konseptual