Kerangka Konseptual TINJAUAN PUSTAKA

2.5 Kerangka Konseptual

Menurut Snehandu B. Karr dalam Notoatmodjo 2007, suatu tindakan ditentukan oleh lima determinan, yaitu niat intention untuk bertindak, dukungan sosial sosial-support, keterjangkauan informasi accessibility of information, kebebasan pribadi personal autonomy dan situasi yang memungkinkan action situation. Pada penelitian ini yang diteliti adalah dukungan sosial sosial support yang akan diketahui dukungan. Kerangka konseptual penelitian dapat dilihat pada dukungan tokoh masyarakat dalam pembentukan Desa Siaga di Desa Kenongo, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang. Dari teori yang Dukungan sosial sosial support dalam pembentukan Desa Siaga, meliputi dukungan tokoh masyarakat dan perangkat Desa Kenongo. Menurut Teori House dalam Smet 1994 dukungan sosial menjadi 4 yaitu dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dan dukungan informatif. Dalam kerangka konsep yang digunakan dalam penelitian dapat dijelaskan Dukungan emosional didiskripsikan bahwa tokoh masyarakat mengajak masyarakat untuk mengembangkan potensi yang dimilik Desa Kenongo. Dukungan penghargaan didiskripsikan bahwa tokoh masyarakat apresiasi berupa pujian terhadap potensi masyarakat untuk mewujudkan Desa Siaga yang berfungsi untuk menambah penghargaan diri dan persetujuan atas gagasan atau perasaan individu. Dukungan instrumental didiskripsikan bahwa tokoh masyarakat dan Pemerintah Daerah memberikan fasilitas dan kebutuhan penduduk Desa Kenongo sebagai penunjang terbentuknya Desa Siaga, dan Dukungan informative didiskripsikan bahwa tokoh masyarakat memberikan nasehat, petunjuk-petunjuk, saran-saran ataupun umpan balik untuk masyarakat sebagai upaya pembentukan Desa Siaga. Kerangka konsep penelitian dapat dilihat pada gambar berikut ini : Teori Snehandu B. Karr Teori House dalam Smet 1994 = Diteliti = Tidak diteliti Gambar 2.2 Kerangka Konsep Dukungan sosial sosial support tokoh masyarakat dalam keberlangsungan Desa Siaga Niat dalam pembentukan Desa Siaga, meliputi kemauan dan motivasi yang mendorong masyarakat untuk membentuk Desa Siaga Keterjangkauan Informasi dalam pembentukan Desa Siaga meliputi adanya media atau tenaga kesehatan yang memberikan informasi berkaitan dengan Desa Siaga Kebebasan Pribadi dalam pembentukan Desa Siaga meliputi keputusan masyarakat dalam berperan aktif dalam pembentukan Desa Siaga Situasi yang memungkinkan dalam pembentukan Desa Siaga meliputi, kondisi serta situasi di dalam desa dan disekitar desa yang mendukung dalam pembentukan desa siaga Keberlang- sungan Desa Siaga Dukungan Emosional . Dukungan Penghargaan Dukungan Instrumental Dukungan Informatif 31

BAB 3. METODE PENELITIAN