Proses Pekerjaan Lapangan HASIL DAN PEMBAHASAN

42

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Proses Pekerjaan Lapangan

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang memusatkan pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang dengan cara mengumpulkan data yang diperoleh dengan jelas. Penelitian kualitatif untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain. Secara holistik dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan memanfaatkan metode alamiah Moleong, 2010. Penentuan informan dalam penelitian ini dengan menggunakan purposive, yaitu menentukan kelompok peserta yang menjadi informan sesuai dengan kriteria terpilih yang relevan dengan masalah penelitian Bungin, 2011. Proses awal penelitian ini dilakukan dengan cara pengambilan data jumlah Desa Siaga Aktif di Kabupaten Lumajang dan Provinsi Jawa Timur serta Peraturan Pemerintah tentang kegiatan Desa Siaga Aktif di Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang. Selanjutnya pengambilan data kegiatan Desa Siaga Aktif Kecamatan Gucialit di Puskesmas Gucialit dan berkordinasi dengan petugas promosi kesehatan. Pengambilan data sekunder terkait keberlangsungan Desa Siaga Aktif di Kabupaten Lumajang dan Desa Kenongo yang dapat diperoleh secara lengkap tentang administrasi dan dokumntasi kegiatan. Data primer penelitian ini, diperoleh melalui wawancara mendalam indepth interview pada informan. Informan dalam penelitian ini terdiri dari: a. Informan kunci adalah petugas promosi kesehatan di Puskesmas Gucialit sebagai pembina kegiatan Desa Siaga Aktif di Kecamatan Gucialit. b. Informan utama adalah tokoh masyarakat yang mendukung keberlangsungan Desa Siaga Aktif di Desa Kenongo, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang. c. Informan tambahan adalah masyarakat atau kader yang berperan aktif dalam keberlangsungan Desa Siaga Aktif di Desa Kenongo, Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang. Tahap awal sebelum memulai wawancara mendalam, peneliti bertemu dengan sekretaris Desa Kenongo untuk melakukan perijinan penelitian di Desa Kenongo. Pada hari tersebut diadakan kegiatan Forum Masyarakat Desa FMD perangkat Desa Kenongo, kader Posyandu, dan masyarakat. Peneliti pada acara pertemuan yang diadakan di Posyandu Rambutan Desa Kenongo dipersilahkan untuk memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan penelitian di Desa Kenongo. Peserta yang menghadiri kegiatan pertamuan tersebut memberikan apresiasi dan bersedia membantu kelancaran kegiatan penelitian di Desa Kenongo. Informan penelitian yang diwawancarai pertama adalah informan kunci. Selanjutnya informan kunci memperkenalkan tokoh masyarakat yang berperan dalam keberlangsungan Desa Siaga Aktif di Desa Kenongo sesuai dengan kriteria informan penelitian. Selanjutnya peneliti melaksanakan wawancara mendalam dengan informan utama yaitu tokoh masyarakat, untuk mendapatkan infomasi bentuk dukungan mereka dalam keberlangsungan Desa Siaga Aktif. Setelah mendapatkan hasil wawancara mendalam dengan informan utama, selanjutnya peneliti melaksanakan wawancara mendalam dengan informan tambahan yaitu masyarakat atau kader yang berperan aktif dalam keberlangsungan Desa Siaga Aktif di Desa Kenongo. Wawancara mendalam kepada informan dilakukan pada waktu yang berbeda di tempat yang telah disepakati antara informan dengan peneliti di rumah informan. Wawancara mendalam dilakukan secara berulang ketika informasi yang didapat kurang mendalam, sehingga dapat mengetahui peran aktif tokoh masyarakat dalam keberlangsungan Desa Siaga Aktif di Desa Kenongo, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang. Hambatan yang dirasakan peneliti dalam proses penelitian tentang dukungan masyarakat terhadap keberlangsungan Desa Siaga di Desa Kenongo, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang, antara lain: a. Terdapat perubahan tatanan struktur organisasi di Puskesmas Gucialit, sehingga informasi dan dokumen pembentukan Desa Siaga Aktif hingga keberlangsungan Desa Siaga Aktif tidak dapat ditemukan secara lengkap. b. Perubahan struktur pemerintahan Desa Kenongo, sehingga peneliti berkonsultasi dengan informan kunci untuk mengetahui tokoh masyarakat yang berperan aktif dalam kegaiatan keberlangsungan Desa Siaga Aktif di Desa Kenongo.

4.2 Gambaran Informan Penelitian