Kalibrasi Instrumen METODOLOGI PENELITIAN

dengan lima pilihan yaitu sangat setuju SS, setuju S, ragu-ragu RR, tidak setuju TS, dan sangat tidak setuju STS. 3. Wawancara Pengumpulan data berbentuk pengajuan pertanyaan secara lisan, dan pertanyaan yang diajukan dalam wawancara itu telah dipersiapkan secara tuntas. Pedoman wawancara dengan guru menitikberatkan pada tanggapan dan kendala yang dialami dalam penerapan pendekatan pembelajaran dan cara penyelesaiannya. Wawancara dilakukan dengan guru yang bersangkutan setelah proses pembelajaran berakhir.

A. Kalibrasi Instrumen

Uji instrumen dilakukan dengan mengukur tingkat validitas soal, reliabilitas isntrumen, tingkat kesukaran butir saoal, dan daya pembeda sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan apakah instrumen tersebut dapat dipakai atau tidak.

a. Validitas Instrument

Karakteristik instrument yang baik sebagai alat evaluasi hendaklah memenuhi persyaratan tes, yakni memiliki validitas dan reliabilitas yang baik. validitas keabsahan aalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keshahihan atau kebenaran suatu instrument. Sebuah instrument dikatakan sah jika mampu mengukur apa yang hendak diukur dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. 5 Untuk mengukur keabsahan tes dilakuakan dengan menggunakan program Anates. 5 Arikunto, Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktik…, h. 144-145 = koefisien korelasi Point Biserial = mean responden yang menjawab benar = mean skor total = standar deviasi total = proporsi responden yang menjawab benar = proporsi responden yang menjawab salah

b. Reliabilitas Instrumen

Untuk memperoleh data yang dipercaya, instrument penelitian yang digunakan harus reliable. Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrument dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. 6 rebliabilitas tes pada penelitian ini menggunakan rumus KR 20 sebagai berikut: 7 = ∑ Keterangan = koefisien reliabilitas tes n = banyaknya butir item piqi = varians skor butir pi = proporsi jawaban benar untuk butir nomor i qi = proporsi jawaban salah untuk butir nomor i 6 Arikunto, Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktik….h. 178 7 Anas Sudijono,. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2009, h. 254 S t 2 = varaians skor total Dengan kriteria sebagai berikut: 0.00 - 0.20 = reliabilitas kecil 0.20 - 0.40 = reliabilitas rendah 0.40 - 0.70 = reliabilitas sedang 0.70 – 0.90 = reliabilitas tinggi

0.90 – 1.00 = reliabilitas sangat tinggi

c. Tingkat Kesukaran

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Indeks kesukaran difficulty index adalah bilangan yang menunjukan sukar dan mudahnya suatu soal. Dalam penelitian ini, taraf kesukaran tiap butir soal dihitung dengan menggunakan Anates. Untuk mengukur Tingkat kesukaran soal dilakukan analisis dengan rumus sebagai berikut: 8 P = angka indeks kesukaran item B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul JS = jumlah seluruh siswa peserta tes hasil belajar Tabel 3. Interprestasi Nilai “P” P Interprestasi Kurang dari 0,30 Terlalu sukar 0,30-0,70 Cukup sedang 8 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2009, h. 372 Lebih dari 0,70 terlalu mudah

d. Daya Pembeda

Daya pembeda item adalah kemampuan suatu butir item tes hasil belajar untuk dapat membedakan mendiskriminasikan antara testee yang berkemampuan tinggi dengan testee yang berkemampuan rendah demikian rupa sehingga sebagian besar testee yang memiliki kemampuan yang tinggi untuk menjawab item tersebut lebih banyak yang menjawab betul, sementara testee yang kemampuannya rendah untuk menjawab butir item tersebut sebagian besar tidak menjawab item dengan betul. Adapun untuk mengetahui besar kecilnya angka indeks diskriminasi item dapat dipergunakan rumus: D= P h – P t Dimana: D = angka indeks diskriminasi item P h = propesi kelompok atas yang menjawab benar P h ini dipeoleh dengan rumus: P h = B A = Banyaknya testee kelompok atas yang menjawab benar J A = Jumlah testee yang termasuk dalam kelompok atas P t = Propesi kelompok bawah yang menjawab benar P t ini dipeoleh dengan rumus: 9 P t = 9 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi…, h. 390 B B = Banyaknya testee kelompok bawah yang menjawab benar J B = Jumlah testee yang termasuk dalam kelompok bawah Adapun inetrprestasi terhadap D adalah: 10 Tabel 4. Interperestasi Angka Indeks Daya Pembeda Angka D Klasifikasi Interprestasi 0,80 Excellent Daya pembeda baik sekali 0,60 Good Daya pembeda baik 0,40 Satisfactory Daya pembeda cukup 0,20 Poor Daya pembeda lemah 0,00 Poor Tidak memilikidaya beda sama sekali

G. Teknik Analisis Data 1. Uji Peningkatan Hasil Belajar