Penentuan waktu tunggu Operating time Penentuan panjang gelombang maksimum larutan standar P Pembuatan kurva kalibrasi larutan standar Analisis sampel secara spektrofotometri Penentuan kadar air sampel Pengukuran pH sampel dalam air

dengan akuades hingga garis tanda dan dihomogenkan. Dari larutan ini dibuat larutan 50 dan 5 mgL. Larutan standar P 2 O 5 untuk pembuatan kurva kalibrasi digunakan konsentrasi P 2 O 5 0,4; 0,8; 1,2; 1,6; 2,0 dan 2,4 mgL yang dibuat dengan mengencerkan larutan 5 mgL P 2 O 5 .

3.3.2. Preparasi sampel

A. Untuk analisis P

2 O 5 total Sampel pupuk dihaluskan dengan lumpang, diayak dan dikeringkan dalam oven pada suhu 105 o C selama 2 jam, sebanyak 0,2 gram sampel pupuk kering dimasukkan dalam gelas beaker 100 mL, ditambahkan 2 mL H 2 SO 4 p; 1,5 mL HNO 3 p dan akuades secukupnya, selanjutnya dipanaskan hingga timbul asap putih, didinginkan, disaring dengan kertas saring Whatman No.41, filtrat dimasukkan dalam labu takar 100 mL dan diencerkan dengan akuades hingga garis tanda dan dikocok hingga homogen.

B. Untuk analisis P

2 O 5 yang larut dalam asam sitrat 2 Sebanyak 0,2 gram sampel yang telah dikeringkan ditambahkan dengan 30 mL larutan C 6 H 8 O 7 .H 2 O 2 dalam gelas beaker 100 mL, diaduk dengan magnetikstirer selama 45 menit, kemudian disaring, filtrat ditampung dalam labu takar 100 mL, kemudian diencerkan hingga garis tanda dan dihomogenkan.

C. Untuk analisis P

2 O 5 yang larut dalam air Sebanyak 0,2 gram sampel kering dilarutkan dengan akuades dalam gelas beaker 100 mL, diaduk dengan magnetikstrirer selama 45 menit, setelah itu disaring, filtrat ditampung kedalam labu takar 100 mL, diencerkan hingga garis tanda, kemudian dihomogenkan SNI 02-3769-1995.

3.3.3. Penentuan waktu tunggu Operating time

Sebanyak 10 mL larutan standar 0,4 mgL dipipet ke dalam tabung reaksi, ditambahkan 1,5 mL pereaksi campuran, dibiarkan selama 5 menit, diukur Universitas Sumatera Utara absorbansinya pada λ = 880 nm., prosedur yang sama dilakukan untuk variasi waktu 10; 15; 20; dan 25 menit.

3.3.4. Penentuan panjang gelombang maksimum larutan standar P

2 O 5 Sebanyak 10 mL larutan standar P 2 O 5 1,2 mgL dipipet ke dalam tabung reaksi, ditambahkan 1,5 mL pereaksi campuran, dibiarkan selama 15 menit, diukur absorbansinya pada λ = 860-900 nm.

3.3.5. Pembuatan kurva kalibrasi larutan standar

Sebanyak 10 mL larutan standar P 2 O 5 0,4 mgL dipipet ke dalam tabung reaksi, ditambahkan 1,5 mL pereaksi campuran, dibiarkan selama 15 menit, diukur absorbansinya pada λ = 880 nm, prosedur yang sama dilakukan terhadap larutan standar 0,4 ; 0,8 ; 1,2 ; 1,6 ; 2,0 dan 2,4 mgL, pengukuran diulang sebanyak 3 kali dan dibuat kurva kalibrasi.

3.3.6. Analisis sampel secara spektrofotometri

Sebanyak 10 mL larutan sampel dipipet ke dalam tabung reaksi, ditambahkan 1,5 mL pereaksi campuran, dibiarkan selama 15 menit, diukur absorbansinya pada λ = 880 nm, perlakuan yang sama dilakukan terhadap P 2 O 5 yang dapat larut dalam asam sitrat 2 dan P 2 O 5 yang larut dalam air.

3.3.7. Penentuan kadar air sampel

Ditimbang cawan kosong dengan neraca analitis, ditambahkan 2 gram sampel, dikeringkan dalam oven pada suhu 105 o C selama 2 jam, didinginkan dalam desikator selama 2 jam atau lebih, ditimbang beratnya, dilakukan hal yang sama sampai diperoleh berat yang konstan.

3.3.8. Pengukuran pH sampel dalam air

Universitas Sumatera Utara Sebanyak 0,3 gram sampel dimasukkan dalam gelas beaker, ditambahkan 40 mL akuades, dikocok dengan magnetikstirer, disaring, lalu diukur pH-nya menggunakan pH-meter.

3.4. Bagan penelitian

Sampel Universitas Sumatera Utara