dimanfaatkan oleh tanaman. Fosfor terdapat pada seluruh sel hidup tanaman. Beberapa fungsi fosfor adalah membentuk asam nukleat DNA dan RNA,
menyimpan serta memindahkan energi Adenusin Tri Phosphate ATP dan Adenosin Di Phosphate ADP merangsang pembelahan sel, dan membantu proses Asimilasi
serta respirasi . Fosfor berperan aktif dalam mentransfer energi didalam sel baik sel tanaman maupun hewan.
Pemupukan fosfor dapat merangsang pertumbuhan awal bibit tanaman. Fosfor merangsang pembentukan bunga, buah, dan biji. Bahkan mampu mempercepat
pemasakan buah dan membuat biji menjadi lebih bernas. Pemupukan fosfor sangat diperlukan oleh tanaman yang tumbuh di daerah dingin, tanaman dengan
perkembangan akar yang lambat atau terhambat, dan tanaman yang seluruh bagiannya dipanen.
Jika terjadi kekurangan fosfor, tanaman menunjukkan gejala pertumbuhan sebagai berikut :
a. Lambat dan kerdil
b. Perkembangan akar terhambat
c. Gejala pada daun sangat beragam, beberapa tanaman menunjukkan warna hijau
tua mengkilap yang tidak normal. d.
Pematangan buah terhambat e.
Perkembangan bentuk dan warna buah buruk f.
Biji berkembang secara tidak normal Novizan, 2002.
2.2. Pupuk
Bagi tanaman, pupuk sama seperti makanan pada manusia. Oleh tanaman, pupuk digunakan untuk tumbuh, hidup, dan berkembang. Jika dalam makanan manusia
dikenal ada istilah gizi, maka dalam pupuk dikenal dengan nama zat atau unsur hara. Kandungan hara dalam tanaman berbeda – beda, tergantung pada jenis hara, jenis
tanaman, kesuburan tanah atau jenisnya, dan pengelolaan tanaman Rosmarkam, 2002.
Universitas Sumatera Utara
Adapun tujuan pemupukan adalah : a. Menambah zat hara dalam tanah sehingga kebutuhan makanan bagi tanaman dapat
tercukupi. b. Memperbaiki struktur tanah yaitu merubah zat zat yang semula tidak mudah
diserap menjadi lebih mudah diserap oleh tanaman.
Secara umum dapat dikatakan bahwa manfaat pupuk adalah menyediakan unsur hara yang kurang atau bahkan tidak tersedia di tanah untuk mendukung pertumbuhan
tanaman. Kandungan unsur dalam pupuk juga akan menghasilkan warna pupuk yang berlainan. Ada pupuk yang berwarna hitam karena banyak mengandung humus atau
gambut, ada pupuk yang berwarna abu– abu, seperti pupuk TSP, karena diambil dari batuan fosfat yang berwarna demikian, dan ada pula pupuk yang berwarna putih
bersih, seperti urea sebagai hasil dari proses kimia unsur nitrogen Sutedjo, 2002.
2.3. Prinsip produksi pupuk fosfat
Pupuk superfosfat ; terbuat dari fosfat alam yang dicampur dengan asam belerang. Pupuk superfosfat berbentuk bubuk yang berwarna abu abu dengan kandungan fosfat
antara 14–20 . Sifatnya mudah larut dalam air dan agak sedikit higroskopis. Pupuk ini juga mampu mengikat amoniak. Pupuk superfosfat buatan ini ada dalam dua
bentuk yaitu Double Superfosfat DS dan Triple Superfosfat TSP.
Superfosfat merupakan pupuk yang dapat bereaksi dengan cepat. Hal ini disebabkan oleh mudah larutnya kalsium fosfat asam primer. Di dalam pabrik
superfosfat, kalsium fosfat alam diolah dengan asam sulfat menjadi kalsium fosfat primer, Reaksinya berlangsung sebagai berikut :
Ca
3
PO
4 2
+ 2 H
2
SO
4
→ CaH
2
PO
4 2
+ 2 CaSO
4
Kalsium fosfat asam primer gips
Pada tanah yang mengandung kalsium, maka kalsium fosfat asam primer bereaksi dengan kalsium bikarbonat, sehingga terjadilah kalsium fosfat asam sekunder
dan selanjutnya trikalsium fosfat :
Universitas Sumatera Utara
CaH
2
PO
4 2
+ CaHCO
3 2
→ 2 CaHPO
4
+ 2 H
2
O + 2 CO
2
↑ 2 CaHPO
4
+ 2 H
2
O + 2CO
2
→ Ca
3
PO
4 2
+ 2 H
2
O + 2 CO
2
↑
Dengan cara inilah kalsium fosfat yang tidak larut mengendap di dalam tanah dalam bentuk yang sangat halus
.
Karena sangat halusnya, maka sangat mudah ditransformasi dengan asam karbonat dan asam lainnya menjadi kalsium fosfat asam
primer yang mudah diserap Rinsema,1993 .
Jenis pupuk SP-36 ini muncul sebagai akibat sulitnya mendapatkan kandungan dasar pupuk TSP yang masih harus diimpor. Oleh karena itu, kadar fosfat pada SP- 36
jauh lebih rendah dari TSP Marsono, 2001. Kandungan pupuk SP-36 adalah P
2
O
5
total : 36 ; P
2
O
5
tersedia : 34 ; P
2
O
5
larut air : 30 . Pupuk ini terbuat dari fosfat alam dan sulfat. Berbentuk butiran dan berwarna abu abu. Sifatnya agak sulit larut
didalam air dan bereaksi lambat sehingga selalu digunakan sebagai pupuk dasar. Reaksi kimianya tergolong netral, tidak higroskopis, dan tidak bersifat membakar
Novizan, 2002.
Pupuk SP-36 mempunyai keunggulan yaitu : a. Kandungan hara fosfor dalam bentuk P
2
O
5
tinggi yaitu sebesar 36 . b. Bersifat netral sehingga tidak mempengaruhi kemasaman tanah.
c. Tidak mudah menghisap air, sehingga dapat disimpan cukup lama dalam kondisi penyimpanan yang baik.
d. Dapat dicampur dengan pupuk urea atau pupuk ZA pada saat penggunaan http:www.sumenep.go.id
TSP adalah pupuk superfosfat yang didatangkan dari Amerika Serikat pengganti pupuk DS dari Belanda. Pupuk P ini memiliki sifat dan warna yang sama
dengan pupuk DS, kecuali bentuknya butiran dan granuler. Pada dasarnya, TSP merupakan peningkatan dari pupuk superfosfat yang lebih dahulu muncul pasaran.
Bahan dasar utama TSP adalah asam fosfat dan kalsium.
Hasilnya merupakan kalsium fosfat yang mudah larut dalam air.
Universitas Sumatera Utara
[ ]
3 2
4 3
PO Ca
.CaF
2
+ 12H
3
PO
4
+ 9H
2
O → 9CaH
2
PO
4 2
+ CaF
2
Follet, 1981
Pupuk TSP akan diikat oleh tanah dengan cukup kuat dan relative kurang tercuci. Kandungan P dalam bentuk P
2
O
5
pada TSP adalah 46 . TSP merupakan pupuk fosfat terbaik. Kandungan P paling tinggi dan mudah larut, tetapi memerlukan
biaya tinggi untuk membuatnya.
2.4. Pupuk Majemuk yang mengandung fosfat