BAB 11 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Lipid
Pengertian lipid secara umum adalah kelompok zat atau senyawa organik yang jika disentuh dengan ujung-ujung jari akan terasa berlemak. Ciri khusus dari
zat atau senyawa lipid ialah tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut-pelarut non polar seperti alcohol, kloroform, eter, aseton, dan sebagainya Hawab, 2004.
Senyawa lipid tidak memiliki rumus empiris tertentu atau struktur yang serupa, tetapi terdiri atas beberapa golongan. Salah satunya adalah minyak atau
lemak yang merupakan lipid sederhana Yazid dan Nursanti, 2006. Lemak terdiri dari unsur C, H dan 0 yang mempunyai sifat tidak larut
dalam air, tetapi larut dalam bahan organik misalnya Eter, Petroleum Spirit, Heksan, dan Kloroform. Lemak juga mempunyai fungsi sebagai pelarut vitamin-
vitamin A, D, E dan K. Lemak dan minyak secara kimiawi merupakan bagian terbesar dari kelompok lipid yang umumnya berupa Trigliserida. Trigliserida ini
merupakan hasil dari reaksi satu molekul Gliserol dengan tiga molekul Asam Lemak ketiganya dapat berbeda yang membentuk reaksi satu molekul
Trigliserida dan tiga molekul air Darmasih, 1997. Secara kimiawi, lemak dan minyak adalah trigliserida yang merupakan
ester dari gliserol dan asam lemak rantai panjang. Senyawa ini terbentuk dari hasil kondensasi satu molekul gliserol dengan tiga molekul asam lemak.
Universitas Sumatera Utara
O CH
2
OH R
1
COOH CH
2
– O - C – R
1
O CHOH
+ R
2
COOH →
CH – O – C - R
2
+ 3 H
2
O O
CH
2
OH R
3
COOH CH
2
– O – C - R
2
Gliserol 3 mol asam lemak trigliserida
R
1
, R
2
, dan R
3
adalah rantai hidrokarbon dengan jumlah atom karbon 3
sampai 23, tetapi yang paling umum dijumpai adalah 15 atau 17. Bila R
1
= R
2
= R
3
, maka trigliserida yang terbentuk disebut trigliserida sederhana, sebaliknya bila berbeda disebut trigliserida campuran.
2.2. Klasifikasi Lipid
Lipid dapat diklasifikasikan menjadi tiga golongan besar, yaitu: °
Lipid sederhana: senyawa ester asam lemak dan berbagai alkohol. Contoh: lemak atau minyak dan lilin wax.
° Lipid kompleks gabungan: senyawa ester asam lemak yang mempunyai
gugus lain disamping alkohol dan asam lemak, misalnya karbohidrat atau protein. Contoh: fosfolipid, glikolipid, dan lipoprotein.
° Derivat lipid: senyawa yang dihasilkan oleh proses hidrolisis lipid.
Contoh: asam lemak, gliserol, aldehida lemak, keton, hidrokarbon, sterol, vitamin larut lemak, dan beberapa hormon.
Universitas Sumatera Utara
Selain menurut penggolongan diatas, berdasarkan sifat kimianya lipid dapat pula dibedakan menjadi dua, yaitu: lipid yang dapat disabunkan atau dapat
dihidrolisis dengan basa, contohnya: lemak atau minyak, dan lipid yang tidak dapat disabunkan, cotohnya: sterol dan terpena.
2.3. Sifat-sifat Lemak atau Minyak