Interaksi Obat Karakteristik Penelitian

antihipertensi, antasida dan sebagainya. Obat dengan persentase pengguaan tertinggi adalah Vitamin B-Kompleks dan Parasetamol.

4.2.2 Interaksi Obat

Secara matematis bila ada 2 obat atau lebih dikombinasikan, maka kemungkinan kombinasi 2 obat yang terjadi adalah : [12nn-1] kombinasi, n = jumlah obat matematika dasar Dalam penelitian ini terdapat 20 jenis obat, maka : [122020-1] kombinasi = 190 kemungkinan kombinasi 2 obat Pada penelitian ini dari 190 jenis kemungkinan terjadinya kombinasi 2 obat, ditemukan 140 jenis kombinasi. Untuk memudahkan peneliti dalam menentukan adanya potensi interaksi atau tidak, 140 jenis kombinasi tersebut dimasukan ke situs www.drugs.com. Menurut situs www.drugs.com dari 140 jenis kombinasi obat yang ditemukan, didapat 26 jenis kombinasi yang memiliki efek interaksi obat. Selanjutnya 26 jenis kombinasi obat tersebut dicari penjelasan efek interaksi di literatur farmakologi. Tabel 4.5 Sebaran Interaksi Obat No Interaksi Jumlah Pasien Persentase dari sampel 1 Parasetmol – Ranitidin 13 12,6 2 Piroksikam – Glibenklamid 3 2,9 3 Piroksikam – Kaptopril 10 9,7 4 Piroksikam – Nifedpin 1 1,0 5 Piroksikam – Ranitidin 3 2,9 6 Piroksikam – Deksametason 2 1,9 7 Kalsium – Nifedipin 1 1,0 8 Glibenklamid – Kaptopril 2 1,9 9 Glibenklamid – Antasid 3 2,9 10 Glibenklamid – Ranitidin 1 1,0 11 Glibenklamid – Metformin 2 1,9 12 Glibenklamid – Deksametason 2 1,9 13 Kaptopril – Allopurinol 7 6,8 14 Kaptopril – Antasid 30 29,1 15 Kaptopril – Diazepam 10 9,7 16 Kaptopril – Metformin 2 1,9 17 Kaptopril – Deksametason 3 2,9 18 Kaptopril – Prednison 2 1,9 19 Kaptopril – Kotrimoksazol 1 1,0 20 Nifedipin – Metformin 1 1,0 21 Nifedipin – Dexamtason 1 1,0 22 Antasid – Ranitidin 14 13,6 23 Antasid – Allopurinol 4 3,9 24 Antasid – Diazepam 10 9,7 25 Antasid – Deksametasom 3 2,9 26 Antasid – Prednison 3 2,9 Tabel 4.5 menunjukkan jenis kombinasi 2 obat yang dinyatakan memiliki interaksi oleh www.drugs.com dan sebaran pasien yang mengalaminya. Dari 26 jenis interaksi didapatkan 1 jenis interaksi obat yang sifatnya berbahaya dengan 7 kejadian, yaitu interaksi Kaptopril dengan Allupurinol. Tabel 4.5 juga menunjukan interaksi obat yang paling sering terjadi, yakni Kaptopril dengan Antasid, menurut literatur pemberian Kaptopril bersamaan dengan Antasid dapat menurunkan absorbsi dan bioavailabilitas oral Kaptopril dan ACE-inhibitor lainnya. Sebenarnya efek interaksi ini dapat dicegah dengan memisahkan penggunaan kedua obat tersebut selama 1 sampai 2 Jam. Tabel 4.6 Sebaran kejadian kombinasi 2 obat dengan efek interaksi Seluruh jenis pertemuan obat 140 kombinasi 1030 kejadian Jenis kombinasi 2 obat yang memiliki interaksi 26 kombinasi 134 kejadian Persentase 18,57 13,07 Tabel 4.6 menjelaskan sebaran kejadian 26 jenis kombinasi obat yang memiliki efek interaksi , yaitu sejumlah 134 kasus atau sekitar 13 dari total kejadian keseluruhan jenis kombinasi yang terjadi. Tiap masing-masing kombinasi yang berpotensi menimbulkan efek interaksi akan dibahas pada poin 4.2.3. Tabel 4.7 Sebaran pasien dengan interaksi obat Jumlah Persentase Jumlah pasien tanpa interaksi obat 36 35 Jumlah pasien dengan interaksi obat 67 65 Jumlah pasien polifarmasi 103 100 Tabel 4.7 menunjukan bahwa 134 kejadian kombinasi 2 obat dengan efek interaksi tersebar pada 65 sampel 67 orang. Tingginya angka kejadian interaksi obat pada pasien dengan terapi polifarmasi ini mengemukakan kemungkinan bahwa interaksi obat mendasari fakta yang ditemukan pada penelitian sebelumnya, bahwa 4 dari adverse drug reaction per tahun dilaporkan ketika kurang dari lima obat yang dikonsumsi, namun hal ini meningkat menjadi 54 ketika lebih dari lima obat yang diresepkan. 19

4.2.3 Pembahasan Efek Interaksi Obat