Penuaan dan sensitifitas obat Polifarmasi

mereka secara bertahap mengisi waktu luangnya dengan melakukan aktivitas lain sebagai kompensasi dan penyesuaian. dengan kata lain sebagai orang yang telah berumur, mereka meninggalkan bentuk aktivitas yang pasti dan mengkompensasikan dengan melakukan banyak aktivitas yang baru untuk mempertahankan hubungan antara sitem sosial dan individu daru usia pertengahan kelanjut usia. 17 Teori Berkelanjutan. Teori ini menjelaskan bahwa sebagaimana dengan bertambahnya usia, masyarakat berupaya secara terus menerus mempertahankan kebiasaan, pernyataan, dan pilihan yang tepat sesuai dengan dnegan kepribadiannya. 17

2.1.6 Penuaan dan sensitifitas obat

Pasien lansia lebih beresiko terhadap kejadian efek samping obat Adverse Drug Event, karena penuaan menyebabkan perubahan fisiologis yang membuat tubuh lebih sensitif terhadap efek obat. Perubahan ini mempengaruhi baik farmakokinetik dan farmakodinamik. 18 Penuan dapat mempengaruhi farmakokinetik, yakni absorbsi, disttribusi, metabolisme, dan eksresi. Absorbsi , pada obat oral sedikit terpengaruh . Pada pasien lansia, absorbsi secara umum lebih lambat namun tetaop terabsorbsi seluruhnya. Makin banyak obat yang dikonsumsi , makin banyak pula kemungkinan satu obat dapat mempengaruhi obat yang lain. 18 Distribusi obat juga dipengaruhi oleh penuaan. Obat di dalam tubuh dapat didistribusikan melalui lemak atau air, tergantung dari unsur kimiawinya. Seiring dengan pasien yang semakin menua, presentasi lemak didalam tubuh akan semakin meningkat, maka obat obat yang larut lemak, seperti diazepam, akan menetap didalam tubuh lebih lama karena didalam tubuh terdapat lebih banyak cadangan lemak yang dapat didistribusikan. Dan , karena pasien lansia memiliki proporsi air yang lebih sedikit dibanding pasien yang lebih muda, kadar obat yang larut air di dalam darah akan menjadi lebih tinggi dari yang seharusnya. Walaupun demikian, perubahan efek obat karena perubahan cadangan lemak dan cairan tubuh tetap merupakan hal yang sulit untuk diantisipasi karena fungsi tubuh yang lain seperti protein pengikat obat, juga berpengaruh terhadap distribusi obat. 18

2.1.7 Polifarmasi

Menurut literatur polifarmasi adalah penggunaan beberapa obat. Walaupun tidak ada jumlah pasti obat yang dikonsumsi untuk mendefinisikan polifarmasi, mayoritas menggunakan 3 sampai 5 obat per pasien. 5 Polifarmasi biasanya terjadi pada pasien lanjut usia yang memiliki banyak masalah kesehatan, yang memerlukan terapi obat obatan yang beragam. 6

2.1.8 Polifarmasi dan Usia lanjut