1.3.2.3 Mengetahui perilaku mahasiswa kedokteran UIN-SH terhadap pencegahan standar penyakit menular.
1.3.2.4 Mengetahui hubungan karakteristik responden dengan tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku pencegahan standar
penyaki infeksi.
1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi Peneliti
1.4.1.1 Pembelajaran melakukan penelitian sesuai dengan apa yang sudah dipelajari selama menjalani kuliah S1 kedokteran di
UIN-SH 1.4.1.2 Mendapat pengalaman melakukan penelitian sehingga
mampu melakukan penelitian-penelitian lain.
1.4.2 Bagi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter UIN-SH
1.4.2.1 Meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya pencegahan kecelakaan kerja yang dapat merugikan tenaga kesehatan
maupun pihak
manajemen rumah
sakit dengan
mengimplementasikan kewaspadaan baku. 1.4.2.2 Agar mahasiswa dapat mengurangi faktor risiko
terjangkitnya penyakit akibat kerja
1.4.3 Institusi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
1.4.3.1 Merupakan masukan bagi fakultas dalam penerapan pengajaran prinsip-prinsip kerja aman bagi dokter.
1.4.3.2 Memberikan data kepada fakultas mengenai hasil pembelajaran mahasiswa kedokteran UIN-SH mengenai
prinsip-prinsip kerja aman di RS selama ini.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penyakit infeksi akibat kerja pada petugas kesehatan
Penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh agen biologi seperti virus, bakteri atau parasit, bukan disebabkan faktor fisik seperti luka
tusuk jarum, luka bakar atau kimia seperti keracunan, sedangkam penyakit akibat kerja PAK adalah penyakit yang mempunyai penyebab yang spesifik atau
asosiasi kuat dengan pekerjaan,
5
yang pada umumnya terdiri dari satu agen penyebab yang sudah diakui.
Banyak yang sering tertukar antara PAK dan penyakit yang berhubungan dengan kerja. Dalam hal ini yang menjadi dasar pembeda diantara keduanya
adalah penyakit yang berhubungan dengan kerja mempunyai berbagai faktor- faktor penentu terjadinya suatu penyakit dan pekerjaannya hanya sebagai faktor
memperberat bukan sebagai etiologi dari suatu penyakit. Seperti yang disebutkan di atas penyebab terjadinya penyakit infeksi
adalah agen biologis. Untuk pencegahannya sudah dikembangkan suatu standar yang disebut dengan “standard precaution” atau kewaspadaan standar yang akan
dijelaskan di sub-bab selanjutnya. Sebagai dokter yang menangani pasien sangat rentan untuk terjadinya infeksi. Agen biologis berupa mikroba bakterium dapat
menginvasi sel tubuh manusia. Kecilnya mikro organisme itu juga merupakan faktor sulitnya mencegah penyakit menular di lingkungan kerja, karena itu
diperlukan upaya-upaya pencegahan yang efektif Berikut ini adalah tabel yang merumuskan bahaya potensial yang dapat
menyebakan penyakit infeksi
5