3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2010, termasuk pengumpulan data-data pendukung.
3.3. Objek Penelitian
Populasi dan objek penelitian adalah semua sumur gali yang ada di Desa Patumbak Kampung, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang sebanyak 210
sumur gali. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan cara random sampling, populasi yang
berjumlah 210 sumur untuk desa Kampung Lama, diambil secara acak agar setiap populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi sampel. Untuk menentukan
besar sampel digunakan rumus Soekidjo, 2005.
1
2
d N
N n
Keterangan : N = Besar populasi
N = Besar Sampel d = Tingkat kepercayaanketepatan yang diinginkan
2
1 ,
210 1
210
n
01 ,
210 1
210
n
n = 64,74 n = 65 sumur
Universitas Sumatera Utara
Dengan menggunakan rumus tersebut maka jumlah sampel sumur yang akan diteliti untuk pemeriksaan kualitas konstruksinya adalah sebanyak 65 sumur. Untuk
melihat gambaran kualitas air sumur berupa kualitas fisik, bakteriologis, serta kimia terbatasnya maka dilakukan pemeriksaan terhadap air sumur gali. Jumlah sampel untuk
pemeriksaan kualitas fisik, bakteriologis, serta kimia terbatas dari air sumur gali adalah sebanyak 15 sampel, hal ini dilakukan karena beberapa sampel sumur gali relative
homogen. Untuk mewakili sampel, maka kelimabelas sampel air sumur gali diambil dari
65 sampel sumur gali yang telah diperiksa konstruksinya dengan ketentuankriteria yang ditetapkan. Masing-masing sampel yang dipilih berdasarkan kriteria sebagai berikut:
- 5 sampel air diambil dari sumur yang berkonstruksi tidak baik - 5 sampel air diambil dari sumur yang dekat dengan sumber pencemaran
- 5 sampel air diambil dari sumur yang berkonstruksi baik
3.4. Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
3.4.1 . Data Primer
Data primer diperoleh dari hasil pemeriksaan laboratorium sampel air sumur, meliputi pemeriksaan fisik, kimia terbatas, serta bakteriologis dari air sumur gali di Desa
Patumbak Kampung, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang. Selain itu data primer juga berasal dari data-data pengamatan langsung ke lokasi berupa observasi
konstruksi bangunan keadaan fisik sumur dengan pengukuran dan pengamatan yang menggunakan alat berupa daftar pengukuran dan pengamatan check-list serta meteran
untuk mendapatkan data mengenai syarat sarana fisik konstruksi sumur gali.
Universitas Sumatera Utara
3.4.2 . Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari referensi penulis berupa buku-buku pendukung, data puskesmas, serta data dari Desa Patumbak Kampung, Kecamatan Patumbak, Kabupaten
Deli Serdang.
3.5. Definisi Operasional
a. Sumur gali adalah salah satu sarana penyediaan air bersih dengan cara menggali tanah
sampai mendapatkan lapisan air dengan kedalaman tertentu. b.
Kualitas fisik air adalah keadaan mutu air yang memenuhi persyaratan kualitas air meliputi suhu, warna, rasa, dan kekeruhan air berdasarkan Permenkes RI No. 416
Tahun 1990. c.
Bau air adalah bau dari air sumur gali yang diperiksa dengan metode organoleptik. d.
Rasa air adalah rasa air sumur gali yang diperiksa dengan metode organoleptik. e.
Suhu air adalah temperatur atau kondisi air sumur gali yang diperiksa dengan menggunakan alat ukur thermometer.
f. Kekeruhan air adalah tingkat kekeruhan air sumur gali yang diperiksa dilaboratorium
dengan alat turbidimeter, bila kekeruhan 25 NTU maka dinyatakan memenuhi syarat.
g. Kualitas bakteriologis air adalah keadaan mutu air yang memenuhi persyaratan
kualitas bakteriologis total coliform air bersih berdasarkan Permenkes RI No. 416 Tahun 1990.
h. Derajat keasaman pH adalah kadar keasaman dari air sumur gali di Desa Patumbak
Kampung, Kecamatan Patumbak, Kab. Deli Serdang yang diperiksa di laboratorium
Universitas Sumatera Utara
dengan menggunakan pH meter, hasilnya dibandingkan dengan Permenkes No. 416 Tahun 1990 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air bersih.
i. Mangan Mn adalah logam pada air yang sifatnya mirip dengan besi Fe, berwarna
putih abu-abu serta sangat mudah teroksidasi dalam air. j.
Nitrit NO
2
adalah salah satu dari senyawa toksik pada air yang pada umumnya dijumpai di daerah pertanian atau perkebuanan.
k. Cadmium Cd adalah logam beracun pada air sumur gali yang sering ditemukan di
daerah-daerah industri yang didalam prosesnya menggunakan Cd, kadar maksimum Cd menurut Permenkes RI No. 416 Tahun 1990 adalah 0,0005 mgl.
l. Besi Fe adalah logam pada air sumur gali yang berasal dari bijih besi alam yang
mudah larut dalam air serta bersifat korosif. m.
Memenuhi syarat kesehatan adalah kondisi air sumur gali yang sesuai dengan Permenkes RI No. 416 Tahun 1990 tentang persyaratan air bersih meliputi kualitas
fisik, bakteriologis dan kimia. n.
Organoleptik adalah suatu metode mengukur objek dengan menggunakan panca indera. Karena hal ini bersifat subjektif, maka objek akan diukur oleh 10 orang untuk
mewakili hasil yang diukur. o.
Keadaan sarana fisik konstruksi sumur gali adalah gambaran dari bangunan sumur gali di Desa Patumbak Kampung, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang,
yang disesuaikan dengan syarat fisik konstruksi sumur gali yang telah ditetapkan. p.
Syarat fisik konstruksi bangunan sumur gali adalah ketentuan yang harus dipenuhi oleh sumur gali di Desa Patumbak Kampung, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli
Serdang yang meliputi :
Universitas Sumatera Utara
1 Memiliki dinding cincin dari bahan kedap air dengan kedalaman minimal 3
meter dari permukaan tanah. 2
Memiliki bibir sumur setinggi minimal 0,8 meter dari permukaan tanah. 3
Memiliki lantai dari bahan kedap air dengan lebar minimal 1 meter dari tepi bibir. 4
Memiliki tutup sumur yang rapat. 5
Minimal berjarak 10 meter dari setiap kakuslubang tempat sampahpembuangan air limbah.
6 Memiliki saluran pembuangan air limbah dari bahan kedap air sepanjang minimal
10 meter.
3.6. Aspek Pengukuran