Manfaat Batas Masalah Metode Pengujian

4. Ikut berpatisipasi dalam menyumbangkan ide yang berbasis teknologi tepat guna. 5. Untuk memperluas wawasan petani beras yang ingin membuka usaha menjadi produsen tepung beras.

1.3.2. Tujuan khusus dari perancangan mesin pembuat tepung beras ini adalah :

Untuk mengetahui cara merancang komponen-komponen mesin dan effisiensi, daya, putaran dan kapasitas alat pembuat tepung beras yang telah dirancang yaitu termasuk fungsi, dan mekanisme kerja mesin.

1.4. Manfaat

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah : 1. Meningkatkan produktifitas tenaga dan lahan usaha tani. 2. Meningkatkan dan meratakan pendapatan petani, melalui cara : a. Memperbaiki penanganan pasca panen. b. Pengolahan hasil panen dan pemasaran. 3. Sebagai solusi mengatasi keterbatasan tepung di dalam negeri. 4. Memperluas kesempatan kerja. 5. Menekan ongkos produksi. 6. Mendukung upaya pelestarian lingkungan serta energi pertanian. Universitas Sumatera Utara 7. Menjadi bahan referensi pengetahuan didalam bidang teknologi pertanian.

1.5. Batas Masalah

Penulis menjelaskan tentang pengujian alat, uji spesifikasi, dan analisa perhitungan elemen mesin. Pembatasan masalah ini dimaksudkan untuk membatasi permasalahan yang akan dibahas.

1.6. Metode Pengujian

Untuk memperoleh data guna penyusunan laporan ini, metode yang penulis lakukan antara lain : 1. Mengadakan studi literatur diperpustakaan. 2. Mencari hal-hal yang berhubungan dengan perancangan mesin dimedia internet. 3. Melakukan konsultasi dengan dosen pebimbing dan pihak–pihak yang memahami tentang perancangan mesin. 4. Melakukan studi dan survei di lapangan mengenai hal yang berkaitan dengan proses pengolahan tepung beras . Universitas Sumatera Utara

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Pengenalan Bahan Baku

Secara tradisional orang membuat tepung beras dengan cara menumbuk dalam lesung dengan antum atau alu. Beras menjadi halus dikarenakan adanya proses tekan geser. Butir beras terjepit dan tertekan cekung lesung antum sehingga terjadi gesekan antara butiran beras dengan antum atau juga antara beras dengan beras secara berulang-ulang. Hal inilah yang digunakan sebagai dasar pengembangan peralatan atau mesin yang lebih baik. Karena terjadinya tepung beras melalui proses tekan geser, maka dalam mengembangkan mesin ini harus mempertimbangkan faktor kekuatan fisik beras agar diperoleh mesin dengan fungsi yang baik. Ir.K.Sitinjak 1995 menerbitkan hasil penelitiannya yang berhubungan dengan sifat-sifat fisik beras, yaitu : 1. Ukuran panjang beras : a. Sangat panjang 7 - 75 mm b. Panjang 6,6 - 7 mm c. Sedang 5,5 - 6,6 mm d. Pendek 5,5 mm Universitas Sumatera Utara