PENGERTIAN PAJAK Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM.

32 BAB III GAMBARAN DATA PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 A. DASAR-DASAR PERPAJAKAN

1. PENGERTIAN PAJAK

Ditinjau dari sejarahnya masalah pajak ini sudah ada sejak dulu kala walaupun pada saat ini belum dinamakan pajak namun masih merupakan pemberian yang masih bersifat sukarela dari rakyat kepada pemerintah. Perkembangan selanjutnya pemberian itu berupa menjadi upeti yang pemberiannya bersifat dipaksa dalam arti bahwa pemberian itu bersifat wajib dan ditetapkan secara sepihak oleh negara. Dengan kata lain pajak yang semula berupa pemberian berubah menjadi pungutan. Hal ini wajar karena negara membutuhkan dana yang cukup besar untuk membiayai pengeluaran rutin negara dan dana pembangunan nasional demi meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Pembangunan Nasional adalah kegiatan yang berlangsung terus- menerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat baik materil maupun spiritual. Untuk dapat merealisasikan tujuan tersebut perlu banyak memperhatikan masalah pembiayaan pembangunan. Universitas Sumatera Utara 33 Salah satu usaha untuk mewujudkan kemandirian suatu bangsa atau negara dalam pembiayaan pembangunan yaitu menggali sumber dana yang berasal dari dalam negeri berupa pajak. Pajak digunakan untuk untuk membiayai pembangunan yang berguna bagi kepentingan bersama. 1. Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat Undang- Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan . 2. Menurut Prof. Dr. Rahmat Soemitro,SH Pajak adalah iuran kepada kas Negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal balik kontraprestasi, yang langsung dapat ditunjukkan, dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Dasar-Dasar Hukum Pajak dan Pajak Pendapatan, 1990:5 3. Menurut S.I Djajadiningrat Pajak sebagai suatu kewajiban menyerahkan sebagian kekayaan kepada kas Negara yang disebabkan suatu keadaan, kejadian, dan perbuatan yang memberikan kedudukan tertentu tetapi bukan sebagai hukuman, menurut peraturan yang ditetapkan pemerintah serta dapat dipaksakan , tetapi tidak Universitas Sumatera Utara 34 ada jasa timbal balik dari negara secara langsung, untuk memelihara kesejahteraan secara umum. 4. Menurut Prof.Dr.P.J.A.Andriani Pajak adalah iuran kepada kas negara yang dapat dilaksanakan yang terhutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan dengan tidak mendapatkan kontraprestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubungan dengan tugas-tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan. 5. Menurut Dr. N.J Feldmann Pajak adalah prestasi yang dipaksakan sepihak oleh dan terutang kepada penguasa menurut norma-norma yang ditetapkannya secara umum, tanpa adanya kontraprestasi, dan semata-mata digunakan untuk menutup pengeluaran-pengeluaran umum. dalam buku tejemahan De over heidsmiddelen Van Indonesia Universitas Sumatera Utara 35 Dari pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan ciri-ciri yang melekat pada pengertian pajak adalah : 1. Pajak dipungut berdasarkan undang-undang serta peraturan pelaksanannya yang sifatnya dapat dipaksakan. 2. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan adanya kontraprestasi individual oleh pemerintah. 3. Pajak dipungut oleh negara baik pemerinah pusat maupun pemerintah daerah. 4. Pajak diperuntukkan bagi pengeluaran-pengeluaran pemerintah, yang bila dari pemasukannya masih terdapat surplus, digunakan untuk membiayai public investment.

2. FUNGSI PAJAK