menjadi DWDM Dense Wavelength Division Multiplexing dan CWDM Coarse Wavelength Division Multiplexing. Dalam sistem DWDM dan CWDM dikenal
sebuah aplikasi sistem pembagian spektrum panjang gelombang pada pentransmisiannya. Sistem ini dikenal dengan nama Arrayed Waveguide Gratings
AWG. AWG ini dapat melakukan multipleksing dan demultipleksing dengan jumlah kanal yang sangat besar dengan rugi yang relatif kecil. Aplikasi sistem
AWG ini sangat krusial dalam pentransmisian sinyal melalui serat optik. Dengan pemanfaatan sistem AWG ini, maka perbaikan dalam pentransmisian sinyal
menggunakan serat optik akan menjadi lebih baik. Oleh karena itu, maka perlu dibandingkan prinsip kerja antara DWDM dan CWDM pada sistem sistem
komunikasi serat optik.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan pada Tugas Akhir ini, yaitu :
1. Bagaimana prinsip kerja DWDM.
2. Bagaimana prinsip kerja CWDM.
3. Bagaimana standar yang ditetapkan dalam DWDM dan CWDM.
4. Apa saja perbedaan DWDM dengan CWDM.
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagi berikut : 1.
Melakukan studi pembahasan konsep DWDM dan CWDM. 2.
Untuk memaparkan perbedaan antara DWDM dan CWDM.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Batasan Masalah
Untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas pada Tugas Akhir ini, maka penulis perlu membuat batasan cakupan masalah yang akan dibahas. Hal
ini diperbuat agar isi dan pembahasan dari Tugas Akhir ini menjadi lebih terarah dan mencapai hasil yang diharapkan. Adapun batasan masalah pada penulisan
Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : 1.
Tidak membahas sistem komunikasi serat optik secara keseluruhan. 2.
Tidak membahas jenis-jenis material yang membangun DWDM dan CWDM
3. Tidak membahas rangkaian elektronik dan optik yang membangun sistem
komunikasi serat optuk khususnya pada DWDM dan CWDM. 4.
Hanya membahas untuk transmisi single mode fiber. 5.
Hanya membahas prinsip kerja DWDM dan CWDM. 6.
Hanya membandingkan sistem Spasi Kanal, Band Frekuensi, Tipe Fiber, Area Implementasi Optimal, Konsumsi Daya pada perangkat, dan Filter
pada DWDM dan CWDM.
1.5 Metode Penulisan
Metodologi penulisan yang digunakan oleh penulis pada penulisan Tugas Akhir ini adalah :
1. Studi Literatur, yaitu dengan membaca teori-teori yang berkaitan dengan
topik Tugas Akhir ini dari buku-buku referensi baik yang dimiliki oleh penulis atau di perpustakaan dan juga dari artikel-artikel, jurnal, internet,
dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
2. Studi Perhitungan, yaitu dengan melakukan perhitungan terhadap sistem
yang dibahas dalam Tugas Akhir ini dan membuat perbandingan.
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran mengenai Tugas Akhir ini secara singkat, maka penulis menyusun sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN