64000 bitssec dibutuhkan untuk mentransmisikan suara tersebut. T1 line sebenarnya merupakan sebuah channel yang mampu mentransmisikan pada
kecepatan 1,544 Mbitsec. Kecepatan transmisi ini lebih besar dibanding kabel telepon pada umumnya, sehingga TDM digunakan untuk mengijinkan sebuah T1
line untuk membawa 24 sinyal suara yang berbeda. Dengan satu frame terdiri dari 193 bit, maka kecepatan tiap framenya[11]:
s Mbit
me bitsperfra
ยต 125
sec 544
, 1
193 =
[11]
Tiap frame tersebut kemudian dibagi menjadi 24 slot sinyal suara dengan 8 bit digital code.
TDM digunakan karena alasan biaya; semakin sedikit kabel yang digunakan dan semakin simple receiver yang dapat dipakai untuk
mentransmisikan data dari banyak sumber utnuk banyak tujuan membuat TDM lebih murah dibanding yang lain. TDM juga menggunakan bandwith yang lebih
sedikit daripada Frequency Division Multiplexing FDM. Dengan lebar bandwith yang kecil, membuat bitrate semakin cepat, namun daya yang digunakan semakin
besar[11].
2.4.2 Frequency Division Multiplexing FDM
Frequency Division Multiplexing FDM adalah teknik menggabungkan banyak saluran input menjadi sebuah saluran output berdasarkan frekuensi. Jadi
total bandwith dari keseluruhan saluran dibagi menjadi sub-sub saluran oleh frekuensi. Tiap sinyal modulasi memerlukan bandwidth center tertentu disekitar
Universitas Sumatera Utara
frekuensi carriernya, dinyatakan sebagai suatu saluran channel. Sinyal input baik analog maupun digital akan ditransmisikan melalui medium dengan sinyal
analog[10].
Pada sistem FDM, umumnya terdiri dari 2 peralatan terminal dan penguat ulang saluran transmisi repeater transmission line[10]:
1. Peralatan Terminal Terminal Equipment.
Peralatan terminal terdiri dari bagian yang mengirimkan sinyal frekuensi ke repeater dan bagian penerima yang menerima sinyal tersebut dan
mengubahnya kembali menjadi frekuensi semula.
2. Peralatan Penguat Ulang Repeater Equipment.
Repeater equipment terdiri dari penguat amplifier dan equalizer yang fungsinya masing-masing untuk mengkompensir redaman dan kecacatan redaman
attenuation distortion, sewaktu transmisi melewati saluran melewati saluran antara kedua repeater masing-masing.
Contoh Penggunaan FDM adalah pada penyiaran radio yang menggunakan gelombang FM, frekuensi mulai dari 88 MHz sd 108 MHz
digunakan untuk penyiaran radio FM komersil. Frekuensi 88-108 MHz dibagi ke sub-band 200 KHz. Bandwidth dengan frekuensi 200 KHz sudah mencukupi
untuk penyiaran radio FM dengan kualitas yang tinggi. Stasiun radio dapat dikenali dengan frekuensi pusat dari saluran masing-masing ex: 91.5 MHz,
103.7 MHz. Sistem ini dapat memungkinkan pendengar radio mendengar sekitar
Universitas Sumatera Utara
100 stasiun radio yang berlainan. Contoh lain dari penggunaan FDM: pada jaringan telepon analog dan jaringan satelit analog. Selain itu ide dasar FDM
digunakan dalam teknologi saluran pelanggan digital yang dikenal dengan modem ADSL Asymetric Digital Subcriber Loop [10].
2.4.3 Wavelength Division Multiplexing WDM