2.6 Arrayed Waveguide Gartings AWG
Pengenalan tentang sistem AWG sudah menjadi revolusi dari sistem telekomunikasi. AWG membuat blok - blok untuk penanganan sistem yang rumit
seperti ; optical attenuator VOA , thermo-optic switch, DWDM channel monitor, dynamic gain equalizer, dan lain - lain. Biasanya modul AWG
ditunjukkan seperti pada Gambar 2.12[15].
Fibre Chip-Coupling
Module pre-test
Gambar 2.12 Modul AWG Arrayed Waveguide Gratings Sistem DWDM mampu untuk melakukan multiplexing dan demultiplexing
yang terangkum dalam sistem AWG. Multiplekser AWG dikenal dengan nama wavelength division multiplexer WDM dan demultiplekser AWG dikenal
dengan sebutan wavelength division demultiplexer WDDM . Sinyal optik dibangkitkan oleh dioda laser LDS menjadi panjang gelombang
monokromatik yang serial λ
2
, λ
2
, …λ
N
, tanpa sebuah standar rentang panjang gelombang dan keluar sebanyak N serat ke dalam sebuah WDM. Sinyal input
dalam WDM dikombinasikan menjadi sebuah sinyal output polikromatik, proses ini dikenal dengan nama multiplexing. Fiber optik dapat melakukan multiplexing
Housing Connectors
Fan-out boxes Strains relieves
Electric Wiring Heater Attach
Universitas Sumatera Utara
dengan bandwidth yang sangat besar. Pada saat multiplexing sinyal polikromatik dijadikan sebuah sinyal tunggal pada transmisi melalui fiber optik. Pada WDM
sinyal polikromatik tersebut dipisahkan menjadi panjang gelombang tunggal yang bersesuaian, dan diidentifikasi sebagai serial pada kanal, proses ini dikenal
dengan nama demultiplexing. Panjang gelombang tersebut distandarisasikan oleh International Telecommunications Union ITU untuk jaringan DWDM.
Komponen WDM yang penting lainnya seperti ; optical adddrop multiplexers OADM, optical cross connect switches OXC , dan optical amplifier seperti
erbium doped fiber amplifier EDFAs [15]. Sistem WDM harus dirancang sesuai dengan panjang gelombang dari
kanal yang bersesuian dengan standar kanal ITU. Contohnya, 40 kanal AWG dengan band 100 GHz digunakan untuk aplikasi DWDM yang telah memiliki
center wavelength sebesar 1553 nm. Operasi WDM dirancang pada ITU grid frequencies sama baiknya dengan melakukan multipleksing pada frekuensi 200
GHz, 500 GHz,..... Pada jaringan jarak jauh yaitu lebih dari ratusan kilometer , penguatan optik menjadi sebuah keperluan. Ini dikarenakan penambahan rugi -
rugi karena penambahan jarak transmisi. Bagaimanapun juga, penambahan penguatan optik dapat meningkatkan biaya jaringan secara signifikan, rancangan
yang rumit , dan pada waktu yang sama dapat mengurangi kanal. Pada transmisi jarak jauh selain rumit, faktor biaya juga harus diperhitungkan. Dalam jaringan
optik metro tipe di atas 100 km , ini seperti sebuah kanal trafik yang akan mentransmisikan banyak adddrop lokasi sebelum sampai ke tujuan. Oleh karena
itu, penguatan peralatan relatif menjadi sebuah faktor kritis dalam jaringan DWDM[15].
Universitas Sumatera Utara
2.7 Splicing Penyambungan