2.4 Multiplexing
Multiplexing adalah teknik menggabungkan beberapa sinyal secara bersamaan pada suatu saluran transmisi. Di sisi penerima, pemisahan gabungan
sinyal tersebut sesuai dengan tujuan masing-masing disebut Demultiplexing. Dalam multiplexing, perangkat yang digunakan disebut Multiplexer atau disebut
juga dengan istilah TransceiverMux. Receiver atau perangkat yang melakukan Demultiplexing disebut dengan Demultiplexer atau disebut juga dengan istilah
Demux seperti terlihat pada Gambar 2.8[10].
Gambar 2.8 Multiplexing
Gambar 2.8 menyatakan fungsi multiplexing secara umum. Multiplexer mengkombinasikan me-multiplex data dari n input dan mentransmisi melalui
kapasitas data link yang tinggi. Demultiplexer menerima aliran data yang di- multiplex pemisahan demultiplex dari data tersebut tergantung pada saluran
dan mengirimnya ke line output yang diminta. Multiplexing terdiri dari beberapa jenis, antara lain sebagai berikut[10]:
1. Time Division Multiplexing TDM
2. Frequency Division Multiplexing FDM
3. Wavelength Division Multiplexing WDM
2.4.1 Time Division Multiplexing TDM
Universitas Sumatera Utara
Time Division Multiplexing seperti ditunjukkan pada Gambar 2.9 merupakan sebuah proses pentransmisian beberapa sinyal informasi yang hanya
melalui satu kanal transmisi dengan masing-masing sinyal di transmisikan pada periode waktu tertentu[11].
Akan ada beberapa sinyal informasi yang akan masuk ke dalam Multiplexer dari TDM, sinyal-sinyal tersebut memiliki bit rate yang rendah
dengan sumber sinyal yang berbeda-beda. Ketika sinyal tersebut memasuki Multiplexer, maka sinyal akan melalui sebuah switch rotary yang menyebabkan
sinyal informasi yang sebelumnya telah disampling itu akan dibuat berubah-ubah tiap detiknya. Hasil Output dari switch ini adalah merupakan gelombang PAM
Pulse Amplitude Modulation yang mengandung sample-sample dari sinyal informasi yang periodik terhadap waktu[11].
Setelah melalui multiplex, sinyal kemudian ditransmisi dengan membagi- bagi sample infomasi berdasar Hold TimeJumlah Kanal. Kanal transmisi ini
merupakan sebuah kanal dengan rangkaian yang disinkronisasikan. Kanal sinkron ini dibutuhkan untuk membangun tiap kelompok dari sample dan membagi
sample-samle tepat ke dalam frame nya. Ketika sinyal transmisi memasuki demultiplexer, gabungan sinyal yang ber-bit-rate tinggi sinyal transmisi dibagi-
bagi kembali menjadi sinyal informasi seperti sinyal informasi awal yang ber-bit- rate rendah. Kemudian akan ada rotary switch pula disana yang akan
mengarahkan sinyal-sinyal ke tujuan masing-masing dari sinyal itu. Pada multiplexer terdapat filter yang berfungsi melewatkan sinyal dengan frekuensi
rendah, dan pada demultiplexer akan terdapat filter yang bertujuan untuk
Universitas Sumatera Utara
mendapatkan sinyal keluaran yang akan sama dengan sinyal informasi inputnya[11].
Gambar 2.9 Time Division Multiplexing TDM
Contoh sistem untuk wireline telephone network dijelaskan pada bagian berikut. Di Amerika bagian utara terdapat suatu sistem wireline untuk telephone
system yang menggunakan proses TDM, yakni T1. Gelombang suara dari percakapan telepon di-sample sekali setiap 125 msec, dan tiap sample di-convert
menjadi 8 bit data digital. Dengan menggunakan teknik ini, kecepatan transmisi
Universitas Sumatera Utara
64000 bitssec dibutuhkan untuk mentransmisikan suara tersebut. T1 line sebenarnya merupakan sebuah channel yang mampu mentransmisikan pada
kecepatan 1,544 Mbitsec. Kecepatan transmisi ini lebih besar dibanding kabel telepon pada umumnya, sehingga TDM digunakan untuk mengijinkan sebuah T1
line untuk membawa 24 sinyal suara yang berbeda. Dengan satu frame terdiri dari 193 bit, maka kecepatan tiap framenya[11]:
s Mbit
me bitsperfra
ยต 125
sec 544
, 1
193 =
[11]
Tiap frame tersebut kemudian dibagi menjadi 24 slot sinyal suara dengan 8 bit digital code.
TDM digunakan karena alasan biaya; semakin sedikit kabel yang digunakan dan semakin simple receiver yang dapat dipakai untuk
mentransmisikan data dari banyak sumber utnuk banyak tujuan membuat TDM lebih murah dibanding yang lain. TDM juga menggunakan bandwith yang lebih
sedikit daripada Frequency Division Multiplexing FDM. Dengan lebar bandwith yang kecil, membuat bitrate semakin cepat, namun daya yang digunakan semakin