20 ”fungsi kepolisian adalah salah satu fungsi pemerintahan negara
dibidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman dan pelayanan
kepada masyarakat”. Pengertian kepolisian sebagai fungsi tersebut diatas sebagai salah
satu fungsi pemerintahan negara dibidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, pelindung, pengayom, dan
pelayanan kepada masyarakat. Sedangkan pengertian kepolisian sebagai lembaga adalah organ
pemerintah yang ditetapkan sebagai lembaga yang diberikan kewenangan menjalankan fungsinya berdasarkan peraturan perundang-undangan. Jadi,
apabila kita berbicara tentang kepolisian berarti berbicara tentang fungsi dan lembaga kepolisian Rahardi, 2007:55-56.
Selanjutnya mengenai tujuan Polri disebutkan dalam pasal 4 UU No. 2 Tahun 2002 yang menyatakan bahwa :
“Kepolisian Negara Republik Indonesia bertujuan untuk mewujudkan keamanan dalam negri yang meliputi terpeliharanya
keamanan dan ketertiban masyarakat, tertib dan tegaknya hukum, terselenggaranya perlindungan, pengayoman dan pelayanan
masyarakat, serta terbinanya ketentraman masyarakat dengan menjunjung tinggi has asasi manusia”Rahardi, 2007:59.
b. Tugas Dan Wewenang POLRI
Dalam pasal 13 UU No. 2 Tahun 2002 dalam Rahardi 2007:67 disebutkan bahwa tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia
adalah : a
Memelihara Keamanan dan Ketertiban Masyarakat b
Menegakkan Hukum, dan c
Memberikan Perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat
21
c. Pelayanan POLRI di Era Reformasi
Pelayanan Polri pada era reformasi berdasarkan penilaian Irjen Polri Drs. Tjuk sugiarso sebagai ketua Pokja Reformasi Polri dalam
Rahardi 2007:255-256 masih perlu dilakukan peningkatan dengan pendekatan strategi sebagai berikut :
1. Melakukan reformasi fungsi polisi dibidang pelayanan yang
bersentuhan langsung dengan masyarakat. 2.
Melakukan reformasi sikap dan prilaku behaviur change aparat pelayanan agar mereka lebih responsive menangkap apa yang
disuarakan dan dipilih masyarakat customer choice and voice. 3.
Melakukan service audit untuk mengetahui sejauh mana pelayanan yang telah diberikan apakah sesuai dengan prinsip standar pelayanan
yang baku atau minimal. 4.
Melakukan kegiatan pengkajian perbandingan mengenai aspek kelembagaan, sistem, dan prosedur quality assurance, manajemen
keluhan pelanggan dan sebagainya, baik secara internal maupun secara eksternal dengan komponen sejawat.
5. Merevisi prinsip-prinsip dan standar pelayanan baku agar menjadi
lebih baik sesuai dengan kebutuhan, aspirasi dan kepentingan masyarakat lokal.
Oleh karena itu, dalam konteks pelayana publik Polri baik sebagai pemelihara kamtibmas, sebagai penegak hukum, maupun sebagai
22 pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat masih diperlukan
representativitas yaitu daya tanggapkepekaan petugas dan responsibilitas.
1.6.5 Metode Penelitian
a. Pendekatan Dan Tipe Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, yakni penyajian datanya dalam bentuk narasi, cerita mendalam atau rinci
dari para responden hasil wawancara dan atau observasi. Perspektif penelitian dalam hal ini dikemukakan dalam sebutan perpektif emik, yakni
data dipaparkan dalam bentuk deskripsi menurut bahasa, cara pandang subjek penelitian Hamidi, 2010:55.
Peneliti berusaha
mendeskripsikan atau
menggambarkan bagaimana citra Polres Banjarbaru melalui pelayanan publik SIM Keliling
dilihat dari aspek kecepatan pelayanan, kualitas pelayanan dan loyalitas pelayanan.
Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif, yakni bertujuan melukiskan secara sistematis fakta atau
karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara faktual dan cermat menurut Isaac dan Michael dalam Rakhmat 2009:22.
b. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang akan digunakan untuk penelitian adalah di lapangan Dr. Murdjani Kota Banjarbaru karena merupakan jantung kota
Banjarbaru, dan juga berada ditengah-tengah pusat perkantoran, sehingga merupakan tempat yang berada dijalur strategis kesibukan masyarakat dan
23 mudah dijangkau. Dimana salah satu tempat Program layanan SIM
Keliling dilakukan, yakni setiap hari selasa dan hari jumat dari pukul 09.00 – 12.00 Wita. Dan penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 Februari
2011 sampai dengan 25 Februari 2011.
c. Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti bertujuan untuk mengetahui bagaimana citra pelayanan publik SIM keliling polres Banjarbaru. Maka
dari itu, penentuan subjek penelitian adalah para pengguna layanan SIM Keliling tepatnya yang berlokasi di lapangan Dr. Murdjani kota
Banjarbaru sebanyak 15 informan, yaitu masyarakat kota Banjarbaru yang memiliki kendaraan bermotor dan masyarakat kota banjarbaru yang
menggunakan layanan SIM Keliling di Lapangan Dr. Murdjani Banjarbaru, serta masyarakat kota Banjarbaru yang akan memperpanjang
masa berlaku SIM. Dan juga 2 orang petugas operator layanan SIM Keliling.
Adapun teknik pengambilan sampel terhadap masyarakat pengguna layanan dilakukan dengan menggunakan teknik pengambilan Sampling
aksidental yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan yakni siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dan digunakan
sebagai sampel, bila dipandang orang yang ditemui itu cocok sebagai sumber data Astutik dan Sonhaji, 2006:170 .
24
d. Teknik Pengambilan Data