Konsep Citra Kajian Pustaka

6

1.6 Kajian Pustaka

1.6.1 Konsep Citra

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, pengertian citra adalah : 1 kata benda:gambar, rupa, gambaran; 2 gambaran yang dimiliki orang banyak mengenai pribadi, perusahaan, organisasi atau produk; 3 kesan mental atau bayangan visual yang ditimbulkan oleh sebuak kata, frase atau kalimat, dan merupakan unsure dasar yang khas dalam karya prosa atau puisi Soemirat dan Ardianto, 2007:114. Menurut Danasaputra dalam Soemirat dan Ardianto 2007:114 Frank Jefkins dalam bukunya public relation technique, menyimpulkan bahwa secara umum, citra diartikan sebagai kesan seseoranga atau individu tentang sesuatu yang muncul sebagai hasil dari pengetahuan dan pengalamannya. Dalam buku Essential of public relation, Jefkins menyebut bahwa citra adalah kesan yang diperoleh berdasarkan pengetahuan dan pengertian seseorang tentang fakta-fakta atau kenyataan. Jalaludin Rakhmat dalam bukunya psikologi komunikasi menyebutkan bahwa citra adalah penggambaran tentang realitas dan tidak harus sesuai dengan realitas, citra adalah dunia menurut persepsi. Solomon, dalam Rakhmat, mengemukakan sikap pada seseorang atau sesuatu bergantung pada citra kita tentang orang atau objek tersebut. Citra adalah suatu penggambaran tentang objek. Biasanya lewat bahasa. Warna putih menggambarkan ketulusan, kesucian, bersih dan apa adanya. Objek yang memilih warna putih sebagai atribut kadangkala tidak 7 hanya bermaksud menunjukkan identitas dirinya melainkan juga mengkomunikasikan gambaran citra dirinya sebagai objek yang penuh ketulusan, bersih, dan apa adanya. Pemilihan kata “menyesuaikan harga” dimaksudkan sebagai pencitraan “keputusan yang penuh pertimbangan” dari pada memilih kata “menaikkan harga” karena hanya akan mencitrakan kesewenang-wenangan. Citra dapat sebagai hasil manipulasi sama halnya sebuah kata dapat digunakan untuk berbohong. Citra dengan demikian bisa bersifat sementara, hanya ketika seseorang mendengar, membaca, melihat sebuah objek yang sedang dicitrakan www.fridakusumastuti.multyply.com, diakses tanggal 19 Juni 2009 pukul 21.30 WIB. Citra mrupakan gambaran perusahaanobjek yang diperoleh melalui persepsi kesimpulan dan penafsiran orang lain =baca,public terhadap pesan-pesan yang disampaikan oleh perusahaanobjek. Disinilah kajian komunikasi kembali relevan dihubungkan dengan citra, yakni suatu usaha mengkonstruksi pesan untuk disebarluaskan kepada khalayak sehingga hasil dari konstruksi pesan tersebut dapat dipersepsikan oleh khalayak sesuai dengan pengkonstruksi pesan. Konstruksi sebuah pesan melalui symbol- simbol verbal menjadi kajian tersendiri dalam kajian humas. Bahkan mungkin ini merupakan periode terpanjang dalam paradigm kerja humas. Para praktisi humas selalu diberi beban yang lebih dalam upaya mengkonstruksi pesan- pesan perusahaan melalui media publisitas. Keahlian menulis, memilih kata, diksi, metafora dan kalimat-kalimat tertentu yang sering ditugaskan kepada para praktisi humas kadangkala menjebak para praktisi untuk menggunakan 8 bahasa sebagai pemanis, retoris, eupimisme bahasa. Semua dilakukan demi sebuah citra atau image www.fridakusumastuti.multyply.com, diakses tanggal 19 Juni 2009 pukul 21.30 WIB. Katz dalam Soemirat dan Ardianto 2007:113 Citra adalah bagaimana pihak lain memandang sebuah perusahan, seseorang, suatu komite, atau suatu aktivitas. Setiap perusahaan mempunyai citra. Setiap perusahaan mempunyai citra sebanyak jumlah orang yang memandangnya. Berbagai citra perusahan datang dari pelanggan perusahaan, pelanggan potensial, bankir, staf perusahaan, pesaing, distributor, pemasok, asosiasi dagang, dan gerakan pelanggan disektor perdagangan yang mempunyai pandangan terhadap perusahaan.

a. Proses Pembentukan Citra