10 ini akan timbul apabila individu telah mengerti rangsang tersebut,
sehingga individu harus diberikan informasi-informasi yang cukup yang dapat mempengaruhi perkembangan kognisinya. Motivasi dan sikap yang
ada akan menggerakkan respon seperti yang diinginkan oleh pemberi rangsang. MOTIF adalah keadaan dalam diri pribadi seseorang yang
mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. SIKAP adalah kecendungan
bertindak, berpersepsi, berpikir dan merasa dalam menghadapi objek, ide, situasi atau nilai. Sikap bukan prilaku, tetapi merupakan kecendrungan
untuk berperilaku dengan cara-cara tertentu.
b. Jenis-Jenis Citra
Frank Jefkins dalam Soemirat dan Ardianto 2007:117 mengemukakan jenis-jenis citra antara lain:
1. The Mirror Image cerminan citra, yaitu bagaimana dugaan citra
manajemen terhadap publik eksternal dalam melihat perusahaannya. 2.
The Current image citra masih hangat yaitu, citra yang terdapat pada publik eksternal, yang berdasarkan pengalaman atau menyangkut
miskinnya informasi dan pemahaman publik kesternal. Citra ini bisa saja bertentangan dengan mirror image
3. The Wish Image citra yang diinginkan,yaitu manajemen
menginginkan pencapaian prestasi tertentu. Citra ini diaplikasikan untuk sesuatu yang baru sebelum publik eksternal memperoleh
informasi secara lengkap.
11 4.
The Multiple Image citra yang berlapis, yaitu sejumlah individu, kantor cabang atau perwakilan perusahaan lainnya dapat membentuk
citra tertentu yang belum tentu sesuai dengan keseragaman citra seluruh organsasi atau perusahaan.
c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Citra
1. Orientasi terhadap manfaat yang telah diberikan atau diterima, dan
sebagaimana diinginkan oleh kelompok khalayak sasarannya. 2.
Manfaat yang ditampilkan melalui kualitas atau kuantitas pelayanan cukup realistis dan mengesankan bagi khalayaknya.
3. Citra yang baik tersebut telah dipresentasikan berdasarkan kemampuan
perusahaan, kebangggaan, nilai nilai kepercayaan, kejujuran dan
mudah dimengerti oleh publik sebagai khalayak sasaran.
4. Citra yang baik muncul dari akibat penilaian atau tanggapan publik
terhadap berbagai aktivitas, empati, prestasi dan reputasi perusahaan selama melakukan berbagai kegiatannya.
5. Citra baik perusahaan lainnya yang dapat timbul dari aspek yang
menampilkan keseriusannya dalam tanggung jawab sosial perusahaan yang lebih peduli pada kelestarian
lingkungan hidup
, menggunakan
teknologi ramah lingkungan
dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya
http:edosegara.blogspot.com200811 membangun-citra-
lembaga.html, diakses tanggal 19 juni 2009 pukul 20.32 Wib.
12
1.6.2 Persepsi
Persepsi adalah proses dengan mana kita menjadi sadar akan banyaknya stimulus yang mempengaruhi indra kita. Persepsi mempengaruhi rangsangan
stimulus atau pesan apa yang kita serap dan apa makna yang kita berikan kepada mereka ketika mereka mencapai kesadaran Devito, 1997:75
a. Proses Persepsi
1 Terjadinya stimulasi alat indra Sensory Stimulation
Pada tahap pertama alat indra distimulasi dirangsang. Meskipun kita memiliki kemampuan pengindraan untuk
merasakan stimulus
rangsangan, kita
tidak selalu
menggunakannya 2
Stimulasi oleh alat indra diatur Rangsangan terhadap alat indra diatur menurut beberapa prinsip.
Salah satu prinsip yang sering digunakan adalah prinsip proksimitas atau kemiripan : orang atau pesan yang secara fisik
mirip satu sama lain dipersepsikan bersama-sama, atau sebagai satu kesatuan unit. Prinsip yang lain adalah kelengkapan : kita
memandang atau mempersepsikan suatu gambar atau pesan yang dalam kenyataan tidak lengkap sebagai gambar atau pesan
yang lengkap. Sebagai contoh kita mempersepsikan gambar potongan lingkaran sebagai lingkaran penuh meskipun sebagian
dari gambar itu tidak ada.
13 3
Stimulasi alat indra ditafsirkan – Dievaluasi Merupakan proses subyektif yang melibatkan evaluasi dipihak
penerima. Penafsiran – evaluasi kita tidak semata-mata didasarkan pada rangsangan luar, melainkan juga sangat
dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu, kebutuhan, keyakinan, sistem nilai, keyakinan tentang yang seharusnya, keadaan fisik
dan emosi pada saat itu, dan sebagainya yang ada pada kita. Devito, 1997:75-76
1.6.3 Pelayanan Publik
a. Pengertian Pelayanan
Menurut Simamora, pelayanan adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak
berwujud dan
tidak mengakibatkan
kepemilikan apapun
http:vinspirations.blogspot.com200910definisi-pelayanan.html, di
akses tanggal 1 Desember 2010 pukul 10.05.
Pelayanan menyangkut sejumlah informasi yang diinginkan pelanggan, tindakan yang sukar disentuh dan diukur secara eksak ukuran
kepuasannya, sangat sensitif dan sukar diprediksikan kedepannya serta sangat tergantung juga pada nilai yang dianggap pantas oleh pelanggan
terhadap apa yang diterima dan dibayarnya Ibrahim, 2008:1.
14
b. Pengertian Pelayanan Publik
Pelayanan umumpublik adalah segala bentuk kegiatan pelayanan kepada umum yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah di Pusat, di
Daerah, dan di Lingkungan Badan Usaha Milik NegaraDaerah BUMNBUMD dalam bentuk barang dan atau jasa baik dalam upaya
pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan Ibrahim, 2008:15
c. Hakikat Pelayanan Publik