40
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang bersifat analitik observasional. Penelitian analitik menurut Nazir 2009: 55 adalah penelitian yang
bertujuan untuk menguji hipotesis dan mengadakan interpretasi yang lebih dalam tentang hubungan variabel bebas dengan variabel terikat. Penelitian ini disebut
sebagai penelitian observasional karena peneliti hanya mengamati subjek penelitian dan mencari data yang berkaitan dengan penelitian, bukan memberikan
perlakuan atau memberikan intervensi terhadap subjek penelitian. Data yang telah diperoleh selanjutnya dikumpulkan, diolah, disajikan, dan diinterpretasikan sesuai
dengan tujuan penelitian Budiarto, 2004. Dari segi waktu, penelitian ini termasuk penelitian longitudinal dalam
bentuk time series. Menurut Sarwono 2006: 18, penelitian longitudinal merupakan penelitian berdasarkan pada periode waktu tertentu. Setidaknya
terdapat dua kali penelitian dengan topik atau gejala yang sama, tetapi dilakukan dalam waktu yang berbeda Prasetyo et al., 2008: 42.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini merupakan seluruh daerah di Provinsi Jawa Timur yang terdiri dari 38 kabupatenkota. Penelitian ini dilakukan pada bulan
Februari hingga Juli 2015. Kegiatan penelitian dimulai dengan pengumpulan data, pelaksanaan penelitian, analisis hasil penelitian sampai dengan penyusunan
laporan.
3.3 Variabel dan Definisi Operasional
3.3.1 Variabel Penelitian Menurut Notoatmodjo 2010: 103 variabel mengandung pengertian
ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok lain. Pada penelitian ini variabel yang
digunakan meliputi:
a. Variabel Bebas independent Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau sebab dari
variabel terikat Notoatmodjo, 2010: 104. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah cakupan imunisasi campak, tingkat sosial ekonomi, kepadatan penduduk,
dan curah hujan tiap kabupatenkota tahun 2009-2013 di Provinsi Jawa Timur. b. Variabel Terikat dependent
Variabel terikat adalah variabel yang tergantung atas variabel lain Nazir, 2003: 127. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah incidence rate IR suspek
campak tiap kabupatenkota tahun 2009-2013 di Provinsi Jawa Timur.
3.3.2 Definisi Operasional Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu
variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk
mengukur konstrak atau variabel tersebut Nazir, 2009: 127. Definisi operasional yang diberikan kepada variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Variabel Penelitian, Definisi Operasional, Sumber Data, dan Skala Data No.
Variabel Definisi Operasional
Sumber Data Skala
Variabel Terikat 1.
Incidence Rate IR
Suspek Campak Y
Perbandingan antara jumlah suspek campak usia 0-4 tahun
dengan jumlah populasi berisiko jumlah penduduk usia 0-4
tahun dikali 100.000 Data Sekunder
dari Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Timur
Rasio
Variabel Bebas 2.
Cakupan Imunisasi
Dasar Campak
X1 Rata-rata cakupan imunisasi
dasar campak tiap kabupatenkota
Data sekunder dari Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa
Timur Rasio
3. Curah Hujan
X2 Rata-rata hujan yang tercurah di
tiap kabupatenkota di Provinsi Jawa Timur
Data Sekunder Badan
Meteorologi Klimatologi dan
Geofisika BMKG Stasiun
Klimatologi Karangploso
Malang Rasio
No. Variabel
Definisi Operasional Sumber Data
Skala 4.
Kepadatan Penduduk
X3 Jumlah penduduk yang
menempati wilayah pada setiap kabupatenkota di Provinsi Jawa
Timur per km
2
luas wilayah kabupatenkota
Data Sekunder Badan Pusat
Statistik BPS Provinsi Jawa
Timur Rasio
3. Tingkat
Sosial Ekonomi
proporsi keluarga pra
sejahtera X4
Jumlah keluarga pra sejahtera dibagi dengan jumlah total
keluarga di tiap kabupatenkota di Provinsi Jawa Timur
Data sekunder dari Badan
Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional
Rasio
3.4 Data dan Sumber Data