2.6 Kerangka Teori
Gambar 2.1 Kerangka Teori Modifikasi dari Budi, Agus Setia 2011, Bonnie et al. 2006, Ferrari et al. 2010,
Lindgren dan Ebi 2010, Cummings et al. 2006, Som et al. 2010, Salim et al. 2007, Suardiyasa 2008, Hardi 2008
Kerentanan Kontak Pejamu
Agent Lingkungan
Faktor Internal:
- Umur - Jenis Kelamin
- Status
imunisasi - Status gizi
Faktor Eksternal:
- Pendidikan - Pengetahuan
- Penghasilan Virus
Campak
Fisik: - Temperatur
- Kelembaban - Curah
hujan - Ventilasi
- Jenis Lantai
Sosial: - Kepadatan
hunian - Kepadatan
penduduk - Status sosial
ekonomi
Daya tahan tubuh manusia
Melalui udara
Kejadian Campak
Kerangka teori diambil dari modifikasi beberapa referensi berupa hasil penelitian dan pernyataan dari para ahli. Berdasarkan segitiga epidemiologi,
kejadian suatu penyakit dipengaruhi oleh agen agent, pejamu host, dan lingkungan environment. Campak disebabkan oleh virus yang termasuk dalam
famili paramyxovirus dan kemudian ditularkan melalui udara. Budi 2011 menyatakan, dari aspek pejamu campak dipengaruhi oleh umur, status imunisasi,
status gizi, pengetahuan, penghasilan dan pendidikan, sedangkan dari aspek lingkung dipengaruhi oleh ventilasi. Iklim temperatur, kelembaban, curah hujan
memiliki pengaruh yang secara tidak langsung mempengaruhi kejadian campak Bonnie et al, 2006; Ferrari et al, 2010; Lindgren dan Ebi, 2010. Aspek
lingkungan sosial yang mempengaruhi kejadian campak, yaitu kepadatan hunian Hardi, 2008, kepadatan penduduk Cummings et al, 2006, dan status sosial
ekonomi Som et al, 2010. Lingkungan fisik dan sosial akan mempengaruhi kejadian campak dikarenakan kerentanan kontak individu.
2.7 Kerangka Konsep
Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian Ketengan :
: Variabel yang diteliti : Variabel yang tidak diteliti
Analisis Spasial dan Temporal Kasus
Campak di Provinsi Jawa Timur
Agent
Virus Campak
Kejadian Campak
Suspek
Lingkungan
Fisik
- Curah Hujan
- Temperatur
- Kelembaban
- Cakupan rumah sehat
Sosial
- Kepadatan Penduduk
- Tingkat Sosial Ekonomi
proporsi keluarga pra sejahtera
- Rata-rata jumlah jiwa
dalam keluarga
Pejamu
- Cakupan imunisasi dasar campak
- Proporsi penduduk menurut umur
- Proporsi penduduk menurut jenis
kelamin -
Angka balita bawah garis merah BGM -
Angka melek huruf -
Proporsi pengangguran terbuka
Dari kerangka konseptual di atas diketahui bahwa kejadian campak dipengaruhi oleh agen agent, pejamu, dan lingkungan. Pejamu dipengaruhi oleh
cakupan imunisasi umur, jenis kelamin, status gizi, pendidikan, perilaku, pekrjaan, status imunisasi. Lingkungan terdiri dari lingkungan fisik iklim,
ventilasi, kualitas udara dan sosial status sosial ekonomi, kepadatan penduduk, kontak dengen penderita, keterjangkauan pelayanan kesehatan. Dalam penelitian
ini, peneliti menggunakan jumlah kasus campak yang tercatat, cakupan imunisasi, tingkat sosial ekonomi, kepadatan penduduk, dan curah hujan sebagai dasar
analisis spasial dan temporal kasus campak di Provinsi Jawa Timur. Data tersebut tercatat di Dinas Kesehatan, Badan Pusat Statistik BPS, Badan Kependudukan
dan Keluarga Berencana Nasional BKKBN Provinsi Jawa Timur, serta Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG Stasiun Klimatologi
Karangploso Malang.
2.8 Hipotesis