2006: 231, metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal ataupun variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti,
notulen, rapat, agenda, dan sebagainya. Teknik dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan dengan mencatat incidence rate IR suspek campak dan data cakupan
imunisasi dasar campak di tiap kabupatenkota di Provinsi Jawa Timur tahun 2009-2013 yang tercatat di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan data
kepadatan penduduk di tiap kabupatenkota didapatkan dari data yang tercatat di Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Jawa Timur, data tingkat sosial ekonomi dari
data yang tercata di Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional BKKBN, serta data curah hujan didapatkan dari data yang tercatat di Badan
Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Karangploso Malang. Seluruh data yang terkumpul kemudian akan diolah dengan bantuan media
komputer.
3.5 Teknik Pengolahan dan Penyajian Data
3.5.1 Teknik Pengolahan Data Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai
berikut: a. Pemeriksaan Data Editing
Proses editing merupakan proses dimana peneliti melakukan klarifikasi, keterbacaan, konsistensi, dan kelengkapan data yang sudah terkumpul.
Kelengkapan mengacu pada terkumpulnya data secara lengkap sehingga dapat digunakan untuk menjawab masalah yang sudah dirumuskan dalam penelitian.
b. Tabulasi Tabulating Tabulasi adalah bagian terakhir dari pengolahan data. Kegiatan ini
dilakukan dengan cara memasukkan data yang diperoleh kedalam tabel sesuai dengan variabel yang diteliti.
c. Cleaning Cleaning merupakan pemeriksaan kembali apakah ada kesalahan atau
tidak dalam proses tabulating, serta pemeriksaan kelengkapan variabel pada masing-masing data.
3.5.2 Teknik Penyajian Data Penyajian data merupakan kegiatan yang dilakukan dalam pembuatan
laporan hasil kegiatan yang dilakukan agar laporan dapat dipahami, dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan kemudian ditarik kesimpulan sehingga
memggambarkan hasil kegiatan Suyanto, 2005: 186. Dalam penelitian ini hasil penelitian disajikan secara verbal, matematis, dan grafis. Penyajian verbal
merupakan penyajian dengan menggunakan kata-kata, penyajian matematis menggunakan tabel yang terdiri dari persentase , mean atau rata-rata, nilai
maksimum, dan nilai minimum. Penyajian data secara grafis yaitu dengan menggunakan peta agar lebih mudah untuk mengetahui sebaran dana analisis
spasial kasus campak di Provinsi Jawa Timur.
3.6 Teknik Analisis Data
Data yang telah berhasil dikumpulkan akan dianalisis oleh peneliti. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:
3.6.1 Analisis Univariat Analisis univariat digunakan untuk mengetahui distribusi, frekuensi, dan
persentase dari masing-masing variabel yang diteliti baik variabel bebas maupun terikat Notoatmodjo, 2010: 176. Analisis univariat digunakan untuk menjawab
tujuan khusus yang pertama dan kedua yaitu mendeskripsikan distribusi frekuensi dari masing-masing variabel penelitian, yaitu IR suspek campak, curah hujan,
kepadatan penduduk, tingkat sosial ekonomi wilayah, dan cakupan imunisasi tiap kabupatenkota di Provinsi Jawa Timur tahun 2009-2013 yang digambarkan
dalam bentuk grafik dan peta
3.6.2 Analisis Regresi Data Panel Analisis regresi data panel digunakan untuk menjawab tujuan khusus yang
ketiga yaitu mengetahui hubungan spasiotemporal suspek campak. Data panel merupakan kombinasi dari data time series dan data cross-section. Tahapan dalam
analisis regresi data panel terdiri dari beberapa langkah meliputi:
a. Tahap uji asumsi klasik, terdiri dari: 1 Uji Asumsi Normalitas Residual
p α : Data tidak berdistribusi normal p α : Data berdistribusi normal
2 Uji Asumsi Multikolineritas Dasar pengambilan keputusan:
a Jika nilai VIF 10 maka tidak terjadi gejala multikolinearitas di antara variabel bebas
b Jika nilai VIF 10 maka terjadi gejala multikolinieritas di antara variabel bebas.
3 Uji Asumsi Autokorelasi H
: Tidak ada autokorelasi H
1
: Ada autokorelasi 4 Uji Asumsi Heterokodestisitas
H : Tidak terjadi heterokodestisitas
H
1
: Terjadi heterokodestisitas 5 Uji Asumsi Linieritas
H : Hubungan antarvariabel tidak linier
H
1
: Hubungan antarvariabel adalah linier b. Tahap pemilihan model regresi data panel yang paling tepat dengan
menggunakan uji, yaitu: 1 Uji Chow
H : Model Ordinary Least Square restricted
H
1
: Model Fixed Effect unrestricted 2 Uji Hausman
H : Model Random Effect
H
1
: Model Fixed Effect unrestricted 3 Uji Langrange Multiplier LM
H : Model Ordinary Least Square restricted
H
1
: Model Random Effect
c. Tahap analisis regresi data panel dengan menggunakan model yang tepat. Setelah dilakukan analisis regresi data panel untuk mengetahui hubungan
antara variabel bebas dan variabel terikat, kemudian dilakukan analisis spasial. Analisis spasial yang dilakukan dengan menggunakan teknik analisis Bivariate
LISA. Analisis ini digunakan untuk melihat hubungan secara spasial antara variabel bebas dan variabel terikat yang memiliki hubungan signifikan dari hasil
analisis regresi data panel. Analisis bivariat LISA dihadirkan dalam dua peta yaitu peta cluster dan peta signifikansi. Peta cluster adalah peta choropleth khusus yang
menunjukkan lokasi tersebut diklasifikasikan berdasarkan jenis korelasi spasial. Peta signifikansi adalah peta choropleth khusus yang menunjukkan lokasi tersebut
dengan statistik Moran lokal yang signifikan pada 2 variabel dalam nuansa hijau pada tingkat signifikansi asosiasi p 0,05. Uji statistik tidak menunjukkan hasil
yang signifikan, pada daerah tersebut tidak terdapat pola spasial yang sama.
3.7 Konseptual Penelitian