Pengertian Model Pembelajaran Model Pembelajaran Advance Organizer

Model pembelajaran Advance Organizer ini dikembangkan oleh David Ausubel, menurut David Ausubel model pembelajaran ini merupakan model belajar bermakna. Menurut David Ausubel model pembelajaran Advance Organizer yaitu: 1 Cara belajar untuk memperoleh pengetahuan baru yang dikaitkan dengan pengetahuan yang telah ada pada pembelajar. 2 Setiap pengetahuan ilmu mempunyai struktur konsep tertentu yang membentuk kerangka dari sistem pemprosesan informasi yang dikembangkan dalam ilmu itu. 6 Ausubel dalam Arends, menganalogikan pengetahuan awal atau Advanced Organizer sebagai jembatan yang menghubungkan antara pengetahuan awal dan pengetahuan baru. Advanced organizer dapat berbentuk penjelasan verbal, wacana teks, gambar, atau diagram. Tujuan model pembelajaran Advance Organizer ini adalah untuk memperkuat struktur kognitif dan menambah daya ingat informasi baru. Jadi dapat dikatakan model pembelajaran yang menekankan pentingnya memperkuat pengetahuan awal siswa sebagai upaya persiapan untuk menerima materi baru adalah pembelajaran Advance Organizer. Model pembelajaran ini dirancang untuk memperkuat struktur koginitif siswa, seperti fakta-fakta, konsep-konsep, dan generalisasi-generalisasi yang telah dipelajari siswa. Dengan kata lain struktur kognitif merupakan jenis pengetahuan tertentu yang ada di dalam pikiran yang berfungsi sebagai kerangka konseptual bagi pengetahuan berikutnya yang lebih rinci dan abstrak. 6 Nurkhanah Saftory , makalah model pembelajaran diterbitkan pada 11 September 2013, dari: http:kumpulantugas-nurkhanah.blogspot.com201012makalah-model-pembelajaran.html Pada model Pembelajaran Advance Organizer, teknik pelaksanaannya pertama-tama guru menyajikan kerangka konsep yang umum dan menyeluruh untuk kemudian dilanjutkan dengan penyajian informasi yang lebih spesifik. Kerangka umum organizer tersebut berfungsi sebgai penyusun yang mengorganisasikan semua informasi berikutnya yang akan diasimilasikan oleh siswa, sehingga siswa dapat menjelaskan, mengintegrasikan dan menghubungkan materi dengan materi yang telah dimiliki sebelumnya. 7

c. Langkah-langkah Model Pembelajaran Advance Organizer

Penerapan model Advance Organizer dalam penelitian dirancang sebagai berikut : 1 Tahap Pertama : Persentasi Advance Organizer Hal-hal yang dilakukan yaitu : a Mengklarifikasi tujuan pengajaran Dimaksudkan untuk membangun perhatian peserta didik dan menuntun mereka pada tujuan pembelajaran dimana keduanya merupakan hal penting untuk membantu terciptanya belajar bermakna. b Menyajikan Organizer b.1 Mengidentifikasi atribut b.2 Memberi contoh-contoh b.3 Menyediakan mengatur suasana konteks b.4 Mengulangi Dalam menyajikan organizer ini, penyajiannya yaitu pertama guru menyajikan kerangka konsep yang umum dan menyeluruh terlebih dahulu untuk kemudian dilanjutkan dengan penyajian informasi yang lebih spesifik.Gambaran konsep proposisi yang utama harus 7 Hidayat, Nurul. 2008. Model Pembelajaran Advance Organizer. Diterbitkan pada 11 September 2013 . dari http:aryes-hidayat.blogspot.com200801model-pembelajaran-advence- organizer.html. dikemukakan secara jelas dan hati-hati sehingga siswa mau melakukan eksplorasi baik berupa tanggapan maupun mengajukan contoh-contoh. c Memancing dan mendorong pengetahuan dan pengalaman dari siswa. Pada bagian ini siswa harus berperan aktif dalam bentuk memberikan respon terhadap presentasi organisasi yang telah diberikan oleh guru. 2 Tahap Kedua : Materi Pembelajaran Hal-hal yang perlu diperhatikan : 1 Membuat organisasi secara tegas 2 Membuat urutan bahan pelajaran secara logis dan eksplisit 3 Memelihara suasana agar siswa penuh perhatian 4 Menyajikan bahan. Fase kedua ini dapat dikembangkan dalam bentuk diskusi, ekspository, siswa dapat memperhatikan gambar-gambar, melakukan percobaan atau membaca teks yang masing-masing diarahkan pada tujuan pengajaran yang di tunjukkan pada langkah pertama. 3 Tahap Ketiga : Memperkuat Struktur Kognitif Siswa Dalam kegiatan ini kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut : a Guru meminta siswa untuk mengaitkan konsep-konsep, prinsip-prinsip dan aturan yang diperoleh lewat penyajian materi pembelajaran dari konsep-konsep, prinsip-prinsip yang diperolehnya melalui penyajian materi awal. b Mengintensifkan proses pembelajaran dengan melibatkan siswa aktif. c Mendapatkan pendekatan kritis umpan balik tentang suatu materi.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VII SMP NEGERI 7 BANDA ACEH

0 2 1

Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Kelas Vii-H

0 16 239

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER PADA MATA PELAJARAN IPA-FISIKA SISWA DI SMP NEGERI 3 PEGAGAN HILIR.

0 0 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Dengan Peta Konsep Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika (PTK di

0 0 17

PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETAKONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI 3 SUKOHARJO.

0 1 8

PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETAKONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI 3 SUKOHARJO.

0 2 145

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK.

1 5 58

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBANTUAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN SISWA SMK PADA MATA PELAJARAN PERAKITAN KOMPUTER.

0 5 50

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS.

0 0 8