Kelas X. Dan hasilnya bahwa model pembelajaran Advance Organizer dapat memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar kognitif
siswa dan aktivitas siswa.
36
C. Kerangka Pikir
Tugas guru untuk memperhatikan siswanya agar dapat mencapai tujuan pembelajaran. Kegiatan belajar mengajar merupakan proses yang
menentukan keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Peran guru sangat penting dalam mengatur dan memilih model dan tehnik
pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswanya. Berkaitan dengan pembelajaran, bahwa untuk mencapai suatu tujuan
sangat diperlukan pemikiran tentang siasat, prosedur atau cara yang akan digunakan dalam pembelajaran IPS. Demikian juga untuk mencapai tujuan
pengajaran diperlukan strategi, pendekatan atau metode serta teknik tertentu dalam pembelajaran atau kata lain keberhasilan proses
pembelajaran tergantung pada bagaimana suatu bahan ajar disampaikan. Tujuan dari kegiatan belajar mengajar tidak akan pernah tercapai
selama komponen-komponen yang ada didalamnya tidak tercapai. Salah satu dari komponene tersebut adalah model pembelajaran. Model
pembelajaran adalah salah satu alat untuk mencapai tujuan pengajaran. Model pembelajaran memudahkan jalan pengajaran menuju tujuan yang
akan dicapai oleh guru kepada siswa. Antara model pembelajaran dan tujuan harus saling berhubungan. Model pembelajaran sebagai penunjang
untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal, pemilihan model pembelajaran menjadi suatu tantangan
bagi para pengajar. Banyak cara yang dapat dilakukan guru untuk menumbuhkan minat,
perhatian, dan keaktifan siswa sehingga meningkatkan hasil belajar siswa
36
Dewi Linda Sari, Pengaruh Model Pembelajaran Advanced Organizer Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Kognitif Siswa Sma Kelas X, S1 Thesis,Universitas Negeri Yogyakarta.
diterbitkan 11 September 2013 dari: http:eprints.uny.ac.id9266.
terhadap pelajaran IPS salah satunya dengan melakukan model pembelajaran Advance Organizer. Advance Organizer adalah membuat
rancangan konsep atau prinsip yang umum, tetapi komperehensif dalam aktivitas belajar yang sudah terduga. Dan tujuan model pembelajaran
Advance Organizer ini adalah untuk memperkuat struktur kognitif dan menambah daya ingat informasi baru.
Dengan memperhatikan fungsi dan tujuan penerapan model Advance Organizer yakni mempersiapkan siswa menerima materi baru, maka siswa
akan lebih mudah menerimamemahami materi yang akan disampaikan guru. Dengan adanya kemudahan itu diduga dapat meningkatkan hasil
belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS.
D. Hipotesis Tindakan
Dengan bertitik tolak pada kajian teoritis yang diuraikan di atas maka peneliti mengajukan hipotesis tindakan sebagai berikut:
H
o
= Tidak dapat meningkatkan model pembelajaran Advance Organizer tehadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dikelas VII-H SMP
Negeri 142 Jakarta. H
a
= Dapat meningkatkan model pembelajaran Advance Organizer tehadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dikelas VII-H SMP
Negeri 142 Jakarta.
42
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat yang digunakan sebagai penelitian mengenai penerapan model pembelajaran Advance Organizer untuk meningkatkan hasil belajar siswa
pada mata pelajaran IPS yaitu di kelas VII-H di SMP-Negeri 142 Jakarta. Peneliti melakukan penelitian di sekolah ini karena tempatnya strategis
dan jarak antara sekolah dengan kampus peneliti dekat.
2. Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dimulai dengan Izin Penelitian pada tanggal 17 Desember tahun 2013 oleh kepala sekolah dan guru pamong. Pra
penelitian pada tanggal 18 Desember tahun 2013 yaitu observasi di sekolah dan wawancara dengan guru dan siswa. Perencanaan dan jadwal
penelitian 2 X seminggu yaitu hari Rabu dan hari Jumat, dan pelaksanaan dimulai dengan pertemuan pertama pada hari senin tanggal 6 Januari Dan
selesai pada tanggal 17 Januari tahun ajaran 20132014 di semester ganjil.