2 Masalah lupa, ingat dan kejenuhan dalam belajar
Whiterington melaporkan secara singkat beberapa hasil studi yang menunjukkan bahwa hal-hal yang bersifat hafalan
substansial-material mudah cepat dilupakan dibandingkan hasil proses mental fungsional-struktural yang lebih tinggi, atau hasil-
hasil pengalaman praktik yang berarti meaningful sedangkan hal- hal yang kurang berarti nama-nama fakta atau less meaningful
mudah cepat dilupakanya. Faktor-faktor yang dapat membawa gangguan dalam daya
ingatan itu, atau menjurus kepada kelupaan, antara lain: 1
Kalau hasil belajar yang baru mengganggu untuk me-recall hasil terdahulu retroactive inhibition;
2 Kalau hasil belajar terdahulu mengganggu untuk me-recall
hasil belajar yang baru associative inhibition; 3
Recency effect, hal-hal yang secara mendadak kita hafalkan menjelang memproduksi lagi beberapa saat sebelum ujian,
misalnya.
24
h. Menilai Hasil Pengukuran Hasil Belajar-Mengajar
Setiap jenis atau bentuk butir soal mempunyai cara penilaian atau
scoring masing-masing.
a Penilaian scoring tes objektif
Setiap bentuk soal mempunyai cara penilaian sendiri sebagai berikut:
1 Penilaian butir soal benar-salah B-S
Nilai akhir net score untuk keseluruhan butir soal B-S ini dapat dikoreksi terlebih dahulu dengan rumusan tebakan
formula for guessing sebagai berikut:
24
Abin Syamsuddin Makmun, op.cit. , h. 166-169
Score Net = Right – Wrong
Jadi nilai bersih akhir = jumlah jawaban yang benar dikurangi jumlah jawaban salah. Karena itu, mungkin saja
seorang siswa mendapat nilai minus - kalau jumlah jawaban lebih baik yang salah daripada yang benar.
2 Penilaian butir soal pilihan ganda PG
Nilai bersih net score juga harus dikoreksi dengan menggunakan formula :
Score Net = Right – Wrong n-1
3 Penilaian butir soal isian
Kalau diisi dengan benar atau tidak diisi kalau memang harus dikosongkan dapat diberi nilai score 1 satu.Kalau
tidak diisi atau diisi dengan jawaban salah atau seharusnya dikosongkan tetapi diisi, diberi nilai nol.
4 Penilaian butir soal menjodohkan
Untuk setiap pertanyaan artinya mempunyai 1 nilai.Nilai bersih dapat dicapai dengan mengadakan koreksi pula dengan
menggunakan formula seperti untuk pilihan ganda. b
Penilaian test uraian atau essays Dalam bentuk soal ini siswa harus mengkreasikan bentuk-
bentuk kalimat atau jawabannya sendiri. Penilaiannya, bergantung selera pemeriksa apakah hanya mementingkan penilaian terhadap
benar tidaknya materi jawaban, ataukah juga jalan pikirannya atau kerangka berpikir siswa untuk sampai pada materi jawaban itu mau
dipertimbangkan.Bahkan juga mungkin bahasa dan tulisannya diperhitungkan bergantung maksud si penilai.Namun kalau titik
beratnya pada materi jawaban, seyogianya ditetapkan idea-idea pokoknya dituntut secara minimum atau maksimum harus ada dan
benar.
25
25
Abin Syamsuddin Makmun, op. cit. , h. 204-207