kemampuan  tubuh  pekerja  dalam  menerima  pekerjaan.    Beban  kerja dapat berupa beban fisik dapat mempengaruhi nilai dari KVP seseorang.
Kebutuhan  oksigen  dan  karbon  dioksida  terus  berubah  sesuai dengan  tingkat  aktivitas  dan  metabolisme  seseorang,  tapi  pernapasan
harus  tetap  dapat  memelihara  kandungan  oksigen  dan  karbondioksida
tersebut  Guyton  Hall, 1996. 2.6
Kerangka Teori
Kerangka  teori  gambar  2.1  diperoleh  dari  hasil  modifikasi  berbagai  sumber. Budiono  2007  bahwa  usia  mempengaruhi  penurunan  KVP  setelah  usia  30  tahun,
tetapi  penurunan  akan  cepat  terjadi  setelah  usia  40  tahun.  Jenis  kelamin  Pearce, 2009,  massa  kerja  WHO,  1995,  aktivitas  merokok  Anshar,  2005,  aktivitas
olahraga,  IMT  Mengkidi,  2006,  riwayat  penyakit  Guyton,  1997,  riwayat pekerjaan
suma’mur, 1996, penggunaan APD masker Mengkidi, 2006, jam kerja per minggu Budiono, 2007 dan beban kerja Guyton dan Hall, 1997. Berdasarkan
hasil dari modifikasi tersebut dapat digambarkan kerangka teori sebagai berikut:
Modifikasi dari sumber : Budiono, 2007; Pearce, 2009; WHO, 1995; Anshar; 2005; Mengkidi, 2006; Guyton, 1997; Suma’mur, 1996; Mengkidi, 2006; Budiono, 2007; Hall,
1997.
Gambar 2.1 Kerangka teori
Debu total
Kapasitas Vital Paru
Karakteristik Individu: Umur
Jenis kelamin Karakteristik gaya hidup:
Aktivitas olahraga Aktivitas merokok
Status gizi Riwayat penyakit
Karakteristik latar belakang pekerjaan:
Massa kerja Jam kerja
APD masker Riwayat pekerjaan
Beban kerja
44
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka Konsep
Pada  penelitian  ini  yang  menjadi  variable  bebas  independent  untuk  diteliti adalah  debu  total,  karakteristik  individu  jenis  kelamin,  umur,  gaya  hidup  aktivitas
olahraga,  aktivitas  merokok,  status  gizi,  riwayat  penyakit,  masa  kerja.  Sedangkan variabel terikatnya dependent adalah kapasitas vital paru pada pekerja operator SPBU
di Kecamatan Ciputat Tahun 2014. Sedangkan variabel yang tidak diteliti ialah jam kerja karena  semua  memiliki  waktu  jam  kerja  yang  sama  yaitu  8  jam  dalam  sehari,  beban
kerja karena pekerjaan memiliki beban yang sama dan tidak ada perbedaan aktivitas di dalam bekerja, penggunaan masker dikarenakan hampir semua populasi tidak memakai
masker  di  saat  melakukan  aktivitas  pekerjaan,  dan  riwayat  pekerjaan  semua  pekerja tidak  memiliki  riwayat  pekerjaan  terpapar  debu  sebelumnya.  Kerangka  konsep  pada
penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.1.
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 3.1 Kerangka Konsep
Debu total
Karakteristik Individu: -  Umur
-  Jenis kelamin
Kapasitas Vital Paru Gaya Hidup:
-  Aktivitas merokok -  Aktivitas olahraga
-  Status gizi -  Riwayat penyakit
Masa kerja
3.2 Definisi Operasional
No. Variabel
Deskripsi Cara Ukur
Alat Ukur Hasil Ukur
Skala 1.
Kapasitas Vital
Paru
volume cadangan
inspirasi  +  volume  alun nafas + volume cadangan
ekspirasi.  Atau  jumlah udara  maksimum  yang
dapat
dikeluarkan seorang dari paru, setelah
terlebih  dahulu  mengisi paru  secara  maksimum
dan dikeluarkan
sebanyak-banyaknya. Pengukuran
menggunakan alat spirometer
Spirometer
1.  Ada gangguan
Restriksi, campuran
dan Obstruksi 2.  Tidak  ada  gangguan
Normal Untuk
kepentingan analisis,  maka  variable
gangguan  fungsi  paru di
kelompokan menjadi :
- Normal, bila  FVC
80 dan
FEV1FVC  75
-
Ada gangguan
R,C,O, bila nilai FVC    79  dan
FEV1FVC  74
Ordinal
2.
Kadar debu total
Hasil pengukuran
kadar debu  total  menggunakan
metode  gravimetri  selama  2 jam  pada  3  titik  lokasi
sebanyak 1 kali pengukuran Melakukan
pengukuran dengan
menggunakan  alat Haz  Dust  Model
EPAM
5000 dengan
metode gravimetric
Haz Dust
Model  EPAM 5000
1.  Tidak memenuhi
syarat bila diatas NAB kadar  debu      0,035
mgm3 2.  Memenuhi  syarat  bila
dibawah  NAB  kadar debu   0,035 mgm3
Ordinal
3. Umur
Jumlah  tahun  yang  dihitung mulai  dari  responden  lahir
hinhha saat
penelitian berlangsung.
Pengisian kuesioner
oleh peneliti  dengan
wawancara
Kuesioner  dan pengecekan
KTP
1.    30  tahun  berisiko KVP
2.    30  tahun  tidak berisiko KVP
Ordinal
No. Variabel
Deskripsi Cara Ukur
Alat Ukur Hasil Ukur
Skala 4.
Jenis kelamin
Perbedaan  biologis  dan fisiologis  yang  dibawa
sejak  lahir  dan  tidak dapat diubah
Pengisian kuesioner
oleh peneliti  dengan
wawancara
Kuesioner  dan pengecekan
KTP
1.  Perempuan 2.  Laki-laki
Ordinal
5. Aktivitas Rokok
Aktivitas  merokok  yang dilakukan  secara  teratur
atau  rutin  dalam  setiap harinya
Pengisian kuesioner
oleh peneliti  dengan
wawancara Kuesioner
1.  Merokok 2.  Tidak Merokok
Ordinal
6. Aktivitas Olahraga
Latihan  fisik  teratur  yang dapat
meningkatkan kemampuan
kapasitas pernafasan pekerja.
Pengisian kuesioner
oleh peneliti  dengan
wawancara Kuesioner
1.  Tidak melakukan olahraga Tidak
2.  Melakukan olahraga Ya
Ordinal
7. Status Gizi IMT
Suatu kondisi
yang menggambarkan  keadaan
gizi  pada  orang  dewasa dengan memperhitungkan
indeks masa tubuh IMT Kuesioner,
melihat jarum
ukur pada
timbangan dan
microtoise Kuesioner
Timbangan injak
Microtoise
1.  Berisiko  kurus 18,5  dan  gemuk
25 2.  Normal
Ordinal
8. Riwayat Penyakit
Keadaan  dimana  karyawan pernah
atau tidak
mengalami  penyakit  saluran pernafasan
akut, kronis
asma,  tuberculosis,  batuk berdahak,  peneumia  atau
paru-paru basah. Melakukan
wawancara, kemudian
mendeskripsikan gejala-gejala  yang
pernah  dirasakan seperti  :  sesak,
pusing, batuk, dll
Kuesioner 1.  Pernah
2.  tidak pernah Ordinal
9. Masa Kerja
Panjangnya waktu
terhitung  mulai  pertama kali  pekerja  masuk  kerja
hingga  saat  penelitian berlangsung
Pengisian kuesioner
oleh peneliti  dengan
wawancara Kuesioner
1.  lama  5 tahun 2.  baru  5 tahun
Ordinal