Selain itu dari Bah Lunggur ini, terdapat sebuah mata air yang tidak terlalu panas yang berada di ujung pedalaman yang didalamnya terdapat batu-batuan yang mengelilinginya,
konon katanya merupakan sumber mata air dari Pegunungan Sibayak. Tidak jarang pula, banyak masyarakat yang mencoba mandi di mata air yang tidak
terlalu panas itu dengan berbagai macam tujuan terutama untuk menghilangkan penyakit kulit, ada yang merendamkan kaki mereka di mata air panas itu, dan ada juga yang
menghusapkan ke wajah mereka, tentu itu sebuah pemandangan yang sangat menarik. Untuk itu melihat potensi yang ada di Bah Lunggur ini sudah sepantasnya tempat ini untuk
dijadikan salah satu kawasan objek wisata ataupun Daerah Tujuan WisataDTW yang dapat dikunjungi setiap waktu dan dijadikan sumber pendapatan Pariwisata Kabupaten Simalungun
Kecamatan Bandar Huluan dan pemasukan bagi masyarakat setempat yang tinggal di sekitar kawasan tersebut.
4.2 Atraksi Monyet Bah Lunggur
Salah satu unsur yang sangat menentukan berkembangnya suatu objek wisata adalah yang didalamnya terdapat suatu atraksi wisata “tourist attraction”. Yang dimaksud dengan
atraksi wisata ini adalah: sesuatu yang menarik untuk dilihat, dirasakan, dinikmati, dan dimiliki oleh objek wisata tersebut yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu sebelum
diperlihatkan kepada wisatawan. Namun di Bah Lunggur ini, atraksi yang ditampilkan justru tidak dipersiapkan terlebih dahulu melainkan kita yang membuat sendiri atraksi tersebut.
Atraksi yang ada di Bah Lunggur adalah atraksi monyet –monyet yang hidup dari kawasan Bah Lunggur tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Monyet-monyet yang ada di kawasan Bah Lunggur memberikan atraksi yang tidak dipersiapkan terlebih dahulu, melainkan atraksi yang diberikannya melalui bantuan
wisatawan lokal yang datang ke kawasan Bah Lunggur. Dengan cara wisatawan lokal yang datang berkunjung ke kawasan ini, memberikan makanan mereka yang mereka bawa dari
rumah, untuk diberikan kepada monyet-monyet Bah Lunggur dengan cara menyuruh monyet-monyet tersebut berputar-putar, memanjat pohon, berdiri dengan dua kaki tanpa
topangan kedua tangannya, dan melompat saat akan memberikan makanan terhadap monyet- monyet tersebut. Dengan atraksi alamiah monyet-monyet ini, tentu masyarakat akan terhibur
dengan atraksi yang diberikan secara alamiah dari monyet-monyet Bah Lunggur tersebut. Bahkan ada yang sampai memberikan makanan dengan bertukaran bersulang-sulangan antara
si wisatawan lokal dengan monyet-monyet Bah Lunggur yang berada disana. Ada juga wisatawan yang memberikan makanan kepada monyet-monyet tersebut,
dengan berebutan mengelilingi wisatawan sambil monyet-monyet tadi, disuruh berdiri untuk diberi makanan. Hal inilah kenapa wisatawan lokal yang datang berkunjung ke kawasan ini,
semakin hari semakin ramai datang berkunjung ke tempat ini. Mereka wisatawan yang datang merasa kawasan Bah Lunggur memiliki monyet-monyet yang sangat pandai dalam
beratraksi alamiah tanpa terlatih dan spontan mengeluarkan atraksi-atraksi tersebut, dibandingkan dengan yang ada di suatu kebun binatang yang sudah terlatih hewan-hewan
monyetnya. Itulah sebabnya kenapa wisatawan selalu ramai setiap akhir pekan untuk berkunjung ke Bah Lunggur, dikarenakan wisatawan sangat menyukai hal-hal yang bersifat
alamiah.
Universitas Sumatera Utara
4.3 Sarana dan Prasarana yang ada di Bah Lunggur