3.3 Penduduk Kabupaten
Simalungun
Penduduk Kabupaten Simalungun sebanyak 846.329 jiwa yang tersebar di 31 Kecamatan, dengan perbandingan penduduk laki-laki dan penduduk perempuan sex ratio
sebesar 100.28 jiwa. Jumlah penduduk terbesar berada di Kecamatan Bandar yaitu sebesar 66.739 jiwa dan terkecil berada di Kecamatan Haranggaol Horisan yang hanya sebesar 5.789
jiwa. Kecamatan yang memiliki luas wilayah terbesar terdapat di Kecamatan Raya dengan luas 335.60 Km² dan wilayah terkecil di Kecamatan Haranggaol Horisan 34.50 Km²,
wilayah yang paling padat penduduknya terdapat di Kecamatan Siantar 781.70 jiwaKm, disusul Kecamatan Bandar 611.27 jiwaKm dan Gunung Maligas 433.29 jiwaKm.
Dengan beragam etnissuku yaitu Melayu, Jawa, Batak Toba, Simalungun, Mandailing, Angkola, Karo, Pakpak, Minang, Aceh, Cina, Nias, dan lainnya. www. http : Waspada
Online.com 15032010
3.4 Sarana dan Prasarana Kabupaten Simalungun
Kabupaten Simalungun mempunyai sarana dan prasarana perhubungan darat, kereta api, angkutan sungai, angkutan danau, dan tersedia juga sarana dan prasarana listrik,
telekomunikasi, dan air bersih. Panjang jalan di seluruh Kabupaten Simalungun pada tahun 2003 kemarin mencapai 1.682,52 Km yang terdiri dari jalan Negara 92,59 Km, jalan Provinsi
126,14 Km dan jalan Kabupaten 1.463,79 Km, dengan peningkatan jalan mengalami kemajuan apabila dilihat dari keadaan tahun 2004, dengan kondisi jalan yang baik 132,29
Km, atau 9,04, kondisi sedang sepanjang 315,35 Km atau 21,54, kondisi rusak sepanjang 40,65 Km atau 16,44, dan kondisi rusak berat sepanjang 775,50 Km, atau 52,98.
Universitas Sumatera Utara
Disisi lain pada tahun 2004 peningkatan jaringan irigasi dalam rangka mendukung ketahanan pangan dimana luas total sawah dan rawa di Kabupaten Simalungun seluas 50.723
Ha yang terdiri dari irigaasi teknis seluas 10.232 Ha, irigasi semi teknis seluas 19.351 Ha dan irigasi sederhana seluas 9.390 Ha dengan kondisi daerah irigasi potensial seluas 38.973 Ha.
Pembangunan pos dan telekomunikasi mencakup jangkauan baik pelayanan dan peningkatan kerja sama International maupun peningkatan jasa telekomunikasi dan infornasi dan data
berjalan lancar. Berbagai usaha telah dilakukan pemerintah untuk memperlancar pelayanan pada masyarakat Kabupaen Simalungun berkenaan semakin meningkatnya permintaan akan
jasa pos. Banyaknya surat yang dikirim oleh kantor Pos Giro pada tahun 2003 sebanyak
219.144 surat yang terdiri dari surat tercatat, biasa dan kilat. Sedangkan kiriman untuk paket pos telah terkirim sebanyak 1.007 unit dan untuk wesel pos telah terkirim sebanyak 12.024
buah. Kelistrikan pembangunan kelistrikan di Kabupaten Simalungun masih mengalami kekurangan pasokan dengan jumlah daya tersambung sebesar 154.304.816 VA terlebih pada
saat beban puncak, sehingga untuk mengatasi kekurangan energi listrik perlu dibangun pusat pembangkit listrik di Kabupaten Simalungun. www. http : Waspada Online.Com
15032010
Universitas Sumatera Utara
BAB IV POTENSI OBJEK WISATA BAH LUNGGUR DALAM
PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KABUPATEN SIMALUNGUN
4.1 Potensi Bah Lunggur Untuk Dijadikan Salah Satu Objek Wisata
Bah Lunggur merupakan suatu tempat ataupun kawasan yang berada di Kabupaten Simalungun Kecamatan Bandar Huluan Kebun Laras Bandar Betsy. Bah Lunggur
mempunyai potensi untuk dikembangkan menjadi salah satu daerah tujuan wisata yang dapat dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun wisatawan asing, karena letak lokasi yang mudah
dijangkau wisatawan serta tempatnya yang berada di seberang jalan yang tidak menyulitkan wisatawan lokal maupun wisatawan asing yang datang. Selain jarak tempuh yang mudah
dijangkau ke kawasan ini, Bah Lunggur juga mempunyai akses jalan yang baik dan hanya menempuh jarak ±3 jam perjalanan, serta mempunyai keindahan alam yang sangat indah
ketika menuju ke kawasan tersebut. Di dalamnya terdapat hutan yang tidak terlalu luas, namun menarik untuk dikunjungi dan dilihat.
Salah satu yang menarik dari Bah Lunggur ini adalah kealamian hutan yang tidak terlalu semak belukar, dan sungai yang airnya sangat jernih yang berada di Bah Lunggur,
serta yang lebih menarik lagi adalah adanya habitat hewani monyet-monyet yang hidup di kawasan Bah Lunggur tersebut. Monyet-monyet yang hidup di kawasan tersebut tidak ada
yang memelihara, mereka dibiarkan begitu saja hidup dan beranak-pinak serta mencari makanan dari kawasan tersebut. Setiap harinya monyet-monyet tersebut hidup dan mencari
makanannya melalui hutan yang ada di Bah Lunggur dan minum dari air sungai
Universitas Sumatera Utara