Perancangan model antena Yagi

Direktor pengarah diatur pada frekuensi tinggi dengan memendekkan elemen sedikit lebih pendek daripada driven element dan untuk memperoleh gain maksimum, jarak antara driven element dengan director diusahakan melebihi 0.1 λ dan tidak melebihi 0.15 λ. Jadi syarat jarak antara driven element dan director yang diizinkan adalah 0.1 λ sampai 0.15 λ. Dan jarak antara direktor di set 0.2 λ untuk memperoleh gain maksimal. Jarak antara elemen antena Yagi yang akan dibuat dituliskan dalam Tabel 4.2 . Tabel 4.2 Jarak antara elemen antena Yagi yang akan dirancang Jenis elemen Panjang mm R - DE 0,2 λ DE – D1 0,1 λ D1 – D2 0,2 λ D2 – D3 0,2 λ D3 – D4 0,2 λ D5 – D6 0,2 λ D6 – D7 0,2 λ D8 – D9 0,2 λ

4.3 Perancangan model antena Yagi

Perancangan antena Yagi dilakukan melalui beberapa tahapan. Pada tahapan awal dimulai dengan memasukkan parameter rancangan antena yang akan dibuat. Karena perancangan dilakukan dengan menggunakan simulator Ansoft HFSS maka dimulai dengan menjalankan program HFSS. Lalu parameter – parameter antena dibuat dengan menekan HFSS lalu pilih Design Properties. Universitas Sumatera Utara Dan setelah itu akan muncul sebuah tab local variable. Lalu pilih tombol add dan masukkan nilai variable yang diinginkan. Variabel yang digunakan dalam perancangan diperlihatkan pada Gambar 4.2. Gambar 4.2 Variabel yang digunakan dalam perancangan Yagi Setelah dilakukan pengisian variabel, maka dilakukan perancangan dengan merancang sebuah driven element, sebuah reflektor, dan 8 buah direktor. Sebelum melakukan perancangan model antena, pada simulator Ansoft HFSS dipilih HFSS lalu Solution type lalu pilih Driven Modal. Dan dilakukan pengaturan terhadap satuan yang digunakan dengan memilih 3D Modeler lalu pilih unit dan digunakan satuan mm sebagai satuan yang digunakan. Universitas Sumatera Utara Setelah itu dilakukan perancangan model antena, adapun langkah – langkah perancangan antena adalah sebagai berikut : a. Perancangan driven element Adapun langkah – langkah perancangan driven element adalah : 1. Pilih menu draw pada bagian kiri atas program lalu pilih cylinder. 2. Akan muncul sebuah kotak yang dinamakan Property Window. Yang terdiri atas dua buah tab. Pada tab attribute , pada bagian name diberi nama driven element, lalu klik bagian material, ganti bahan dari vaccum menjadi copper tembaga . Pada tab command , kordinat dimasukkan seperti pada Gambar 4.3. Gambar 4.3 Peletakkan koordinat pada driven element yang dibuat Setelah itu terbentuk sebuah sebuah antena dipole ¼ λ . karena driven element merupakan sebuah dipole ½ λ maka harus dibuat sebuah antena dipole ¼ λ yang arahnya berlawanan arah dengan dipole yang telah dibuat. Dengan cara mengklik menu edit pada HFSS kemudian duplicate lalu dipilih Around Axis. Lalu akan muncul sebuah kotak yang berisi beberapa perintah yang harus diisi. Pada bagian axis, dipilih X sedangkan Universitas Sumatera Utara pada Angle diisi 180deg dan deg , dan pada bagian total number diisi menjadi 2. Sehingga akan terbentuk sebuah driven element yang diperlihatkan pada Gambar 4.4. Gambar 4.4 driven element yang merupakan sebuah dipole ½ λ 3. Pilih warna sesuai dengan keinginan dan kemudian atur transparansi warnanya. b. Perancangan reflektor 1. Pilih menu draw pada bagian kiri atas program lalu pilih cylinder. 2. Akan muncul sebuah kotak yang dinamakan Property Window. Yang terdiri atas 2 buah tab. Pada tab attribute , pada bagian name diberi nama reflektor, lalu klik bagian material, ganti bahan dari vaccum menjadi copper tembaga . Pada tab command , kordinat dimasukkan seperti pada Gambar 4.5. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.5 Peletakkan koordinat reflektor pada Ansoft HFSS Setelah pengaturan letak reflektor berdasarkan kordinat pada Gambar 4.4 maka letak reflektor akan membelakangi driven element dan jarak antara driven element dan reflektor diset 0.2 λ. Sehingga hasil desain yang didapatkan diperlihatkan pada gambar 4.6. Gambar 4.6 Sebuah reflektor dan driven element yang dibuat. 3. Pilih warna sesuai dengan keinginan dan kemudian atur transparansi warnanya. c. Perancangan direktor 1. Pilih menu draw pada bagian kiri atas program lalu pilih cylinder. Universitas Sumatera Utara 2. Akan muncul sebuah kotak yang dinamakan Property Window. Yang terdiri atas 2 buah tab. Pada tab attribute , pada bagian name diberi nama D1 direktor pertama , lalu klik bagian material, ganti bahan dari vaccum menjadi copper tembaga . Pada tab command , kordinat dimasukkan seperti pada Gambar 4.7. Gambar 4.7 Peletakkan koordinat direktor pada Ansoft HFSS Setelah pengaturan letak reflektor berdasarkan kordinat pada Gambar 4.8 maka letak reflektor akan membelakangi driven element dan jarak antara driven element dan reflektor diset 0.1 λ. Sehingga hasil desain yang didapatkan diperlihatkan pada gambar 4.8. Gambar 4.8 Sebuah direktor, reflektor dan driven element yang dibuat Universitas Sumatera Utara 3. Pilih warna sesuai dengan keinginan dan kemudian atur transparansi warnanya. 4. Hal yang sama dilakukan untuk direktor kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya. Dengan menggunakan acuan letak jarak dan panjang elemen yang sesuai dengan Tabel 4.1 dan Tabel 4.2. Setelah semua langkah tersebut dilakukan maka akan dihasilkan model antena Yagi seperti yang tampak pada Gambar 4.9. Gambar 4.9 Model Antena Yagi 10 elemen yang dirancang

4.4 Perancangan saluran pencatu excitation