Cara Kerja Ansoft HFSS Aplikasi Ansoft HFSS Umum

2. Setelah lakukan pemasangan libraries, maka dilanjutkan dengan memasang simulator Ansoft HFSS dengan cara menekan install software. Lalu ikutin perintah – perintah pemasangan perangkat lunak tersebut. Lalu pilih lokasi untuk pemasangan Ansfot HFSS. Ikuti semua langkahnya dan proses instalasi dimulai. Dan perangkat lunak siap digunakan.

3.3 Cara Kerja Ansoft HFSS

Ansoft HFSS adalah program yang sangat interakif dalam menampilkan model peralatan frekuensi radio secara tiga dimensi yang dibuat. Beberapa tahapan dalam Ansoft HFSS diantaranya adalah : 1. Membuat parameter dari suatu model – perancangan bidang, boundries, dan excitation pada model yang dibuat. 2. Menanalisis model – pada tahapan ini model yang telah dibuat akan dianalisis dengan memasukkan frekuensi yang diinginkan dan bentangan frekuensi yang diinginkan. 3. Hasil – menampilkan hasil dalam bentuk laporan dua dimensi gambar, tabel, grafik maupun laporan dalam bentuk tiga dimensi. 4. Penyelesaian loop – proses mendapatkan hasil sepenuhnya otomatis. Adapun diagram alir dari proses pencarian solusi Ansoft HFSS ditunjukkan pada Gambar 3.3 berikut : Universitas Sumatera Utara Gambar 3.3 diagram alir yang menunjukkan cara pencarian solusi simulator Ansoft HFSS

3.4 Perancangan dasar model pada Ansoft

Perancangan model pada Ansoft dapat menggunakan bidang dua dimensi atau tiga dimensi tergantung dari model yang akan dibuat. Semakin kompleks model yang akan dibuat maka semakin kompleks dan banyak pula bidang yang digunakan pada Ansoft. Untuk membuat model awal dari model yang diinginkan maka dilakukan dengan menekan kursor ke arah geometri pada Ansoft HFSS seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.4. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.4 Geometri yang disediakan oleh simulator Ansoft HFSS Setelah memilih bidang yang sesuai dengan model yang dibuat, maka yang dilakukan selanjutnya adalah masukkan beberapa nilai yang sesuai dengan model yang ingin dibuat. Misalkan membuat model kubus atau balok. Maka diarahkan kursor ke bentuk balok seperti pada Gambar 3.4 lalu ditekan. Dan pada bidang kordinat Ansoft HFSS yang akan digambarkan bentuk Bidang tersebut. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.5. Gambar 3.5 Bentuk yang muncul setelah menekan bidang balok pada Ansoft

3.4.1 Insialisasi model

Yang dimaksud inisialisasi model adalah pemberian nilai awal dalam angka maupun kordinat dari model yang akan dirancang. Satuan model yang dibuat dapat diatur dengan cara menekan 3D modelerunits. Setelah model Universitas Sumatera Utara dibuat maka akan muncul property window yang memiliki 2 jenis tab seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.6. Gambar 3.6 Property window yang keluar setelah model dibuat Pada tab Command, akan ada beberapa opsi yaitu Coordinate System, Position, XSize, YSize, dan ZSize. Prinsip dari pengaturan kordinat ini sama dengan yang dipelajari pada pembuatan grafik pada aplikasi sehari – hari. Position berfungsi untuk meletakkan model pada kordinat yang diinginkan pada sumbu x, sumbu y, dan sumbu z. XSize berfungsi untuk memasukkan panjang garis yang bekerja pada sumbu X dalam artian ini berarti menentukan lebar dari kubus, Sedangkan YSize untuk memasukan panjang garis yang bekerja pada sumbu y, begitupula ZSize untuk memasukkan panjang garis yang bekerja pada sumbu z. Property window pada Gambar 3.6 hanya muncul ketika akan dibuat suatu model dalam bentuk kubus atau balok. Jika model lainnya seperti bola atau tabung yang akan dibuat, maka parameter yang lain akan muncul seperti radius diameter dan length tinggipanjang model . Universitas Sumatera Utara Pada tab attribute seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.7 terdapat beberapa opsi yang bisa diatur. Misalkan kolom name berfungsi untuk menamai model yang dibuat, sedangkan kolom material berisi bahan yang digunakan oleh model tersebut. Dengan menekan vaccum maka akan muncul beberapa pilihan material yang dapat disesuaikan dengan keinginan. Color berfungsi untuk mewarnai model, dan transparent berfungsi untuk membuat model menjadi transparan. Transparent bisa diatur sesuai dengan keinginan. Gambar 3.7 Property window dengan tab attribute Setelah proses inisialisasi model dengan memberikan nilai – nilai dan besaran pada model maka hal yang perlu dilakukan adalah memasukkan beberapa pengaturan yang mendukung model yang dibuat. Project manager seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.8 berisi pengaturan – pengaturan model yang sesuai dengan yang diinginkan. Segala kondisi perancangan melalui project manager window dapat dilihat selengkapnya pada e-book penuntun Ansoft HFSS yang terdapat di dalam CD. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.8 Project Manager window pada Ansoft HFSS

3.4.2 Menjalankan hasil rancangan

Setelah hasil rancangan berhasil dibuat, maka rancangan harus dijalankan. Untuk mengecek apakah hasil rancangan sudah berjalan dengan baik maka harus menekan HFSS - Validation Check. Jika ada yang mengalami kesalahan error lakukan pengecekan pada project manager. Setelah rancangan sudah berjalan dengan baik maka yang harus dilakukan adalah menganalisa rancangan tersebut dengan cara menekan HFSS – Analyze All. Lalu program akan melakukan perhitungan terhadap model yang telah buat dengan lama waktu yang tidak terbatas tergantung dari kerumitan model dan banyaknya jumlah pass ingin dibuat. Dan setelah selesai dilakukan penganalisaan, hasil program akan ditunjukkan pada bagian result pada project manager.

3.5 Aplikasi Ansoft HFSS

Universitas Sumatera Utara Ansoft dapat digunakan untuk berbagai aplikasi antena. Seperti antena Yagi, antena Dipole, antena Horn, dan sebagainya. Gambar 3.9 memperlihatkan salah satu dari aplikasi Ansoft HFSS. Gambar 3.9 Salah satu aplikasi dari Ansoft HFSS yaitu antena Horn BAB IV Universitas Sumatera Utara PERANCANGAN ANTENA YAGI UNTUK APLIKASI WIRELESS LOCAL AREA NETWORK

4.1 Umum

Pada Tugas Akhir ini akan dirancang sebuah antena Yagi yang mampu bekerja dan memenuhi spesifikasi sinyal yang digunakan pada sistem wireless LAN sebagai penguat pada sisi terminal seperti pada laptop, PC, dan PDA yang dilakukan dengan menggunakan perumusan ilmiah yang ada lalu membandingkan hasilnya dengan menggunakan simulator antenna Ansoft HFSS v10.0. Tahapan perancangan dimulai dari pemilihan bahan yang digunakan untuk perancangan antena Yagi dan selanjutnya menghitung panjang reflektor, driven element, dan direktor dan selanjutnya menyusun antena – antena tersebut ke dengan jarak – jarak tertentu supaya menghasikan gain dan pengarahan yang sesuai. Hasil dari perhitungan tersebut kemudian disimulasikan dengan simulator Ansoft HFSS v10.0. Dengan simulator Ansoft HFSS v10.0, dapat diperoleh parameter – parameter antena yang dihasilkan berupa nilai VSWR, gain antena dan pola radiasinya.

4.2 Perancangan antena Yagi