Gambar 3.4 Geometri yang disediakan oleh simulator Ansoft HFSS
Setelah memilih bidang yang sesuai dengan model yang dibuat, maka yang dilakukan selanjutnya adalah masukkan beberapa nilai yang sesuai dengan
model yang ingin dibuat. Misalkan membuat model kubus atau balok. Maka diarahkan kursor ke bentuk balok seperti pada Gambar 3.4 lalu ditekan. Dan pada
bidang kordinat Ansoft HFSS yang akan digambarkan bentuk Bidang tersebut. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.5.
Gambar 3.5 Bentuk yang muncul setelah menekan bidang balok pada Ansoft
3.4.1 Insialisasi model
Yang dimaksud inisialisasi model adalah pemberian nilai awal dalam angka maupun kordinat dari model yang akan dirancang. Satuan model yang
dibuat dapat diatur dengan cara menekan 3D modelerunits. Setelah model
Universitas Sumatera Utara
dibuat maka akan muncul property window yang memiliki 2 jenis tab seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.6.
Gambar 3.6 Property window yang keluar setelah model dibuat
Pada tab Command, akan ada beberapa opsi yaitu Coordinate System, Position, XSize, YSize, dan ZSize. Prinsip dari pengaturan kordinat ini sama
dengan yang dipelajari pada pembuatan grafik pada aplikasi sehari – hari. Position berfungsi untuk meletakkan model pada kordinat yang diinginkan pada
sumbu x, sumbu y, dan sumbu z. XSize berfungsi untuk memasukkan panjang garis yang bekerja pada sumbu X dalam artian ini berarti menentukan lebar dari
kubus, Sedangkan YSize untuk memasukan panjang garis yang bekerja pada sumbu y, begitupula ZSize untuk memasukkan panjang garis yang bekerja pada
sumbu z. Property window pada Gambar 3.6 hanya muncul ketika akan dibuat
suatu model dalam bentuk kubus atau balok. Jika model lainnya seperti bola atau tabung yang akan dibuat, maka parameter yang lain akan muncul seperti radius
diameter dan length tinggipanjang model .
Universitas Sumatera Utara
Pada tab attribute seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.7 terdapat beberapa opsi yang bisa diatur. Misalkan kolom name berfungsi untuk menamai
model yang dibuat, sedangkan kolom material berisi bahan yang digunakan oleh model tersebut. Dengan menekan vaccum maka akan muncul beberapa pilihan
material yang dapat disesuaikan dengan keinginan. Color berfungsi untuk mewarnai model, dan transparent berfungsi untuk membuat model menjadi
transparan. Transparent bisa diatur sesuai dengan keinginan.
Gambar 3.7 Property window dengan tab attribute
Setelah proses inisialisasi model dengan memberikan nilai – nilai dan besaran pada model maka hal yang perlu dilakukan adalah memasukkan beberapa
pengaturan yang mendukung model yang dibuat. Project manager seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.8 berisi pengaturan – pengaturan model yang sesuai
dengan yang diinginkan. Segala kondisi perancangan melalui project manager window dapat dilihat selengkapnya pada e-book penuntun Ansoft HFSS yang
terdapat di dalam CD.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.8 Project Manager window pada Ansoft HFSS
3.4.2 Menjalankan hasil rancangan