Umum Gelombang Elektromagnetik Simulasi Perancangan Antena Yagi Untuk Aplikasi WLAN

BAB II TEORI DASAR

2.1 Umum

Komunikasi menjadi bagian terpenting yang dalam kehidupan manusia yang tidak dapat terpisahkan. Sejak dikemukakan teori elektromagnetik oleh James Clark maxwel, perkembangan teknologi komunikasi semakin lama semakin pesat. Setelah itu muncullah antena radio pertama dibuat oleh Heinrich Hertz yang tujuannya untuk membuktikan keberadaan gelombang elektromagnetik yang sebelumnya telah diprediksi oleh James Clerk Maxwell. Pada tahun 1886, Hertz memasang peralatan yang sekarang diketahui sebagai sistem radio dengan antena dipole sebagai pengirim dan antena loop segi empat sebagai penerima. Hertz juga bereksperimen dengan antena parabolik reflektor[5]. Perkembangan antenna yang semakin lama semakin pesat menimbulkan banyaknya variasi dari antena muncul untuk berbagai aplikasi. Seperti dalam komunikasi bergerak yang melibatkan pesawat, satelit dan kenderaan darat antena sangat diperlukan. Antena juga sangat populer digunakan dalam hal penyiaran dimana terminal pemancar dapat melayani penerima yang tidak terbatas.

2.2 Gelombang Elektromagnetik

Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang mempunyai sifat listrik dan sifat magnet secara bersamaan. Gelombang radio merupakan bagian Universitas Sumatera Utara dari gelombang elektromagnetik pada spektrum frekuensi radio. Transmisi gelombang elektromagnetik di ruang adalah sebagai gelombang transversal. Spektrum elektromagnetik adalah rentang semua radiasi elektromagnetik yang mungkin. Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang gelombang, frekuensi, atau tenaga per foton. Spektrum ini secara langsung berkaitan lihat juga tabel 2.1 dan awalan SI: 1. Panjang gelombang dikalikan dengan frekuensi ialah kecepatan cahaya: 300 Mms, yaitu 300 MmHz. 2. Energi dari foton adalah 4.1 feV per Hz, yaitu 4.1 μeVGHz. 3. Panjang gelombang dikalikan dengan energy per foton adalah 1.24 μeVm. Faraday menyatakan bahwa perubahan medan magnetik menyebabkan muatan listrik mengalir dalam loop kawat atau ekuivalen dengan bangkitnya medan listrik. Maxwell mengusulkan proses kebalikan bahwa suatu perubahan medan listrik akan membangkitkan medan magnetik. Inti teori Maxwell mengenai gelombang elektromagnetik adalah: 1. Perubahan medan listrik dapat menghasilkan medan magnet. 2. Cahaya termasuk gelombang elektromagnetik. Cepat rambat gelombang elektromagnetik c tergantung dari permitivitas ε dan permeabilitas μ zat. Jika perubahan medan magnetiknya sinusoida maka dibangkitkan medan listrik yang juga berubah secara sinusoida. Selanjutnya perubahan medan listrik secara sinusoida ini membangkitkan medan magnetik yang berubah secara Universitas Sumatera Utara sinusoida. Demikian seterusnya terjadi proses berantai pembentukan medan listrik dan medan magnetik yang merambat kesegala arah. Merambatnya medan listrik dan medan magnetik ke segala arah inilah yang disebut gelombang elektromagnetik. Gelombang dikarakteristikkan oleh panjang gelombang dan frekuensi. Panjang gelombang λ memiliki hubungan dengan frekuensi f dan kecepatan v yang ditunjukkan pada Persamaan 2.1 : f c = λ 2.1 Dimana : λ = panjang gelombang m c = cepat rambat cahaya ms f = frekuensi Hz Kecepatan bergantung pada medium. Frekuensi adalah besaran yang lebih mendasar dan tidak bergantung pada medium. Ketika medium rambat adalah hampa udara free space, maka : c = 3 x 10 8 ms Spektrum frekuensi gelombang elektromagnetik dapat ditunjukkan pada Tabel 2.1. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1 Spektrum Frekuensi Gelombang Elektromagnetik Nama Band Singkatan Band ITU Frekuensif Panjang Gelombang λ Extremely Low Frequency ELF 1 3-30 Hz 100.000km – 10.000km Super Low Frequency SLF 2 30-300 Hz 10.000km – 1000km Ultra Low Frequency ULF 3 300 – 3000 Hz 1000 km – 100 km Very Low Frequency VLF 4 3 – 30 KHz 100 km – 10 km Low Frequency LF 5 30 – 300 KHz 10 km – 1 km Medium Frequency MF 6 300 – 3000 KHz 1 km – 100 m High Frequency HF 7 3 – 30 MHz 100 m – 10 m Very High Frequency VHF 8 30 – 300 MHz 10 m – 1 m Ultra High Frequency UHF 9 300 – 3000 MHz 1 m – 100 mm Super High Frequency SHF 10 3 – 30 GHz 100 mm – 10 mm Extremely High Frequency EHF 11 30 – 300 GHz 10 mm – 1 mm

2.3 Pengertian Antena