Tubuh Ideal TINJAUAN PUSTAKA

2.2. Tubuh Ideal

Pada umumnya orang-orang yang memiliki berat badan berlebih berusaha menurunkan berat badannya dengan berbagai cara dan termotivasi oleh keinginan untuk kelihatan lebih menarik. Psikolog Universitas Yale, Dr. Kelly Brownell menyatakan bahwa memiliki tubuh ideal adalah adanya tanda yang mengontrol sesorang dari dunia luar yang berarti adanya kekuatan yang mengontrol dorongan hati untuk makan dan menjadi tidak aktif dan kekuatan tersebut tercemin lewat kerja keras, ambisi, dan tekad yang kuat. Ada anggapan lain bahwa memiliki tubuh yang sempurna berarti juga sukses, bahagia, dan mempunyai hubungan kasih. Setiap orang mempunyai daya tarik tersendiri dan hal tersebut merupakan suatu anugerah. Menarik secara fisik sering disamakan dengan kehidupan seksual. Penampilan mempunyai peranan penting dalam menarik lawan jenis tetapi tidak banyak pengaruhnya pada seksualitas Abramson, 2007. Abramson 2007 mengungkapkan bahwa banyak orang yang mengalami obesitas, mengejar tubuh yang sempurna untuk menghindari stigma, dan diskriminasi. Ada asumsi bahwa obesitas disebabkan oleh faktor-faktor internal yang dapat dikontrol, namun individu yang bersangkutan kurang mempunyai kemauan dan disiplin diri. Stigma yang dialami orang-orang yang memiliki tubuh gemuk lebih dirasakan di kalangan wanita. Dalam budaya barat, laki-laki dihargai atas apa yang mereka capai dan kemudian penampilan mereka. Umumnya wanita dihargai karena penampilan daripada prestasi mereka. Wanita merasa malu bila tidak mempunyai tubuh yang ideal. Hasil sebuah penelitian menunjukkan bahwa penyebab paling tinggi tingkat depresi pada wanita adalah pentingnya memiliki tubuh yang langsing. Pada catatan sejarah, wanita gemuk dianggap ideal karena mencerminkan kekuatan reproduktif wanita. Saat ini, di sebagian besar wilayah Arab, wanita gemuk lebih diinginkan sebagai istri. Di Amerika tubuh gemuk dianggap menggairahkan dan seksi. Menurut psikolog Rita Freedman, tubuh langsing dijadikan simbol emansipasi, simbol seksualitas nonreproduktif, dan kemandirian Abramson, 2007. Universitas Sumatera Utara Menurut sebuah survei nasional pada tahun 2000 menyatakan bahwa 72 wanita Amerika dan 64 laki-laki tidak melakukan olahraga secara teratur. Kegiatan jasmani seperti olahraga merupakan unsur penting dalam gaya hidup sehat dan membentuk tubuh ideal. Berdasarkan survei rumah tangga di Indonesia pada tahun 2001 didapatkan sekitar 68 orang dewasa kurang melakukan aktivitas fisik. Pada data survei kesehatan nasional tahun 2003 memperlihatkan 81 orang yang berusia di atas 10 tahun kurang melakukan aktivitas fisik di waktu senggang Maulana, 2009. Maulana 2009 menyatakan bahwa hal yang terpenting adalah jangan sampai membenci tubuh sendiri hanya karena kelebihan berat beberapa kilogram. Namun, perlakukan tubuh dengan adil dan pusatkan perhatian pada kualitas intelektualitas dan kepibadian.

2.3. Konsumsi Makanan