sebelumnya, agar dapat diketahui perubahan yang terjadi, apakah mengalami kenaikan atau penurunan.
Diharapkan dengan analisis ini dapat diketahui gambaran keadaan keuangan rumah sakit, sehingga interpretasi pengguna laporan terhadap laporan
keuangan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan, terutama bagi direktur sebagai pimpinan rumah sakit dalam rangka menetapkan
kebijakan, menyusun rencana yang lebih baik, serta menentukan kebijaksanaan yang lebih tepat agar prestasi manajemen semakin baik pada tahun-tahun
berikutnya. Mengingat pentingnya analisis terhadap laporan keuangan sebagai alat bantu serta sumber informasi dalam menilai kondisi keuangan serta prestasi
keberhasilan suatu perusahaan bagi pihak-pihak yang berkepentingan seperti yang telah diuraikan di atas, maka peneliti sangat tertarik untuk mendalami dan
membahas topik tentang “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN RUMAH SAKIT UMUM DR. PIRNGADI MEDAN SEBAGAI DASAR UNTUK
MENILAI KONDISI KEUANGAN DAN PRESTASI MANAJEMEN”.
B. Perumusan Masalah
Dalam menulis tugas akhir ini, peneliti membatasi ruang lingkup yang menjadi pokok permasalahan yang akan dibahas. Dua hal yang menjadi pokok masalah
yaitu: 1.
bagaimana kondisi keuangan RSU Dr. Pirngadi Medan yang ditinjau dari sudut likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas untuk periode
2006 dan 2007?,
Universitas Sumatera Utara
2. bagaimana prestasi manajemen RSU Dr. Pirngadi Medan dalam mengelola
keuangan pada tahun 2006 dan 2007 yang tercermin dari laporan keuangan serta hasil analisis terhadap laporan keuangan tahun berjalan?.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai peneliti dengan diadakannya penelitian ini adalah : 1.
untuk mengetahui bagaimana kondisi keuangan RSU Dr. Pirngadi Medan yang ditinjau dari sudut likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas
untuk periode 2006 dan 2007, 2.
untuk mengetahui bagaimana prestasi manajemen RSU Dr. Pirngadi Medan dalam mengelola keuangan pada tahun 2006 dan 2007 yang
tercermin dari laporan keuangan serta hasil analisis terhadap laporan keuangan tahun berjalan.
Manfaat yang didapat dengan diadakannya penelitian ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagi RSU Dr. Pirngadi Medan, bagi peneliti sendiri, dan peneliti
selanjutnya. 1.
Bagi Peneliti Sebagai bahan masukan peneliti jika dimintai pendapat mengenai cara-
cara menganalisis laporan keuangan dan penerapannya di perusahaan. 2.
Bagi Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Sebagai bahan masukan dan rujukan bagi pimpinan dan pihak manajemen
untuk memperbaiki kondisi keuangan rumah sakit serta menyusun rencana dan kebijakan keuangan di masa yang akan datang.
Universitas Sumatera Utara
3. Bagi Peneliti Lain
Sebagai bahan masukan serta sumber informasi penting bagi pihak-pihak yang memerlukan dan rekan-rekan lain dalam rangka menyempurnakan
penelitian sejenis berikutnya.
D. Sistematika Penelitian
Sistematika penulisan dalam tugas akhir ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu jadwal penelitian dan laporan penelitian.
1. Jadwal Penelitian
Berikut diuraikan jadwal penelitian yang dilakukan selama proses penyusunan tugas akhir.
KEGIATAN MARET
APRIL MEI
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
Pengurusan SKS Bersih Pengurusan Surat Izin Penelitian
Pengajuan Judul Pengajuan Dosen Pembimbing
Pengajuan Izin Penelitian Pengumpulan Data
Pengolahan dan analisis Data Penyusunan dan Perbaikan Tugas Akhir
Bimbingan Tugas Akhir Pengesahan Tugas Akhir
Universitas Sumatera Utara
2. Laporan Penelitian
Dalam penyusunan tugas akhir ini, peneliti membuat penulisan secara sistematis untuk mempermudah pemahaman dari isi tugas akhir yang
disajikan. Pelaporan dibagi dalam empat bab. Pada bab pendahuluan diuraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, serta sistematika penelitian. Pada bab II diuraikan tentang profil Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan yang mencakup sejarah singkat
rumah sakit, struktur organisasi dan personalia, pembagian tugas job description, jaringan usahakegiatan, kinerja usaha terkini, serta rencana
kegiatan. Selanjutnya pada bab III diuraikan tentang topik penelitian yang terdiri dari laporan keuangan sektor publik, konsep analisis laporan keuangan,
serta analisis rasio laporan keuangan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan yang meliputi rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, dan rasio
profitabilitas. Bab terakhir adalah penutup. Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan dari hasil pembahasan pada bab sebelumnya serta saran yang
dianggap berguna, terutama direktur sebagai pucuk pimpinan rumah sakit dalam menyusun rencana dan pengambilan keputusan yang tepat di masa yang
akan datang.
Universitas Sumatera Utara
BAB II PROFIL RUMAH SAKIT UMUM DR. PIRNGADI MEDAN
A. Sejarah Ringkas RSU Dr. Pirngadi Medan
Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan atau sering disingkat RSUPM beralamat di Jl. Prof. HM Yamin SH No. 47 Medan yang merupakan salah satu
unit pelayanan kesehatan di kota Medan yang berstatus milik pemerintah Kota Medan. RSU Dr. Pirngadi Kota Medan didirikan oleh pemerintah kolonial
Belanda dengan nama GEMENTE ZIEKEN HUIS pada tanggal 11 Agustus Anno 1928. Peletakan batu pertamanya dilakukan seorang bocah berumur 10 tahun
bernama MARIA CONSTANTIA MACKY, dimana sebagai pimpinan yang pertama dipegang oleh Dr. W. BAYS.
Setelah masuknya Jepang ke Indonesia pada tahun 1942, rumah sakit ini diambil alih oleh Bangsa Jepang dan berganti nama menjadi SYURITSU
BYUSONO INCE dan pimpinannya dipercayakan kepada seorang putra Indonesia yaitu Dr. Raden Pirngadi Gonggo Putro. Setelah bangsa Indonesia pada tanggal
17 Agustus 1945 menyatakan kemerdekaannya, pada tahun 1947 rumah sakit ini diambil alih oleh pemerintah Negara bagian Sumatera Timur Republik Indonesia
Sementara RIS dengan nama “Rumah Sakit Kota Medan”. Dengan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI pada tanggal 17 Agustus 1950 maka
Negara bagian RIS dihapuskan, rumah sakit kota Medan diambil alih oleh pemerintah pusatkementerian kesehatan di Jakarta dengan nama “Rumah Sakit
Umum Pusat”. Kemudian pada tahun 1971, rumah sakit ini diserahkan dari pusat
Universitas Sumatera Utara
ke Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan berganti nama menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Provinsi Medan. Pada tahun 1979, Rumah Sakit Umum Pusat
Provinsi Medan ditabalkan menjadi “Rumah Sakit Dr. Pirngadi Medan”. Sejalan pelaksanaan otonomi daerah, Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi
pada tanggal 27 Desember 2001 diserahkan kepemilikannya dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara kepada Pemerintah Kota Medan dan berganti nama
menjadi “Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan”. Pada tanggal 6 September 2002, status kelembagaan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi
ditetapkan menjadi Badan dan berganti nama menjadi “Badan Pelayanan Kesehatan RSU Dr. Pirngadi Kota Medan”. Sebagai direktur, pada saat itu
dipercayakan kepada Dr. H. Sjahrial R. Anas, MHA. Pada tahun 2004, Walikota Medan yang menjabat pada saat itu Drs. H.
Abdillah, Ak., MBA mencanangkan pengembangan rumah sakit Dr. Pirngadi menjadi delapan tingkat yang peletakan batu pertamanya tepatnya dilaksanakan
pada tanggal 4 Maret 2004. Kemudian pada tahun 2005, pemakaian gedung rumah sakit umum Dr. Pirngadi dengan delapan tingkat diresmikan oleh beliau.
Dengan adanya peresmian tersebut, maka gedung baru dengan delapan tingkat siap untuk digunakan.
Masa jabatan direktur yang dipegang oleh Dr. H. Sjahrial R. Anas, MHA telah berakhir. Beliau telah menjabat sebagai direktur selama tujuh tahun. Tepat
pada tanggal 8 April 2009, pimpinan Badan Pelayanan Kesehatan RSU Dr. Pirngadi Kota Medan secara resmi dipindahtangankan kepada Dr. dr. Umar Zein,
DTMH, SpPD-KPTI Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
B. Struktur Organisasi