Perkembangan Linux Distro Linux

2.2. Linux

Linux merupakan sistem operasi UNIX-like yang menggunakan kernel Linux. Pengembangan Linux dilakukan oleh Linus Benedict Tovalds, Universitas Helsinki, Finlandia sebagai proyek hobi. Seluruh kode sumber Linux termasuk kernel, device driver, pustaka, program, dan perangkat pengembangan disebarkan secara bebas dengan lisensi GNU GPL General Public License. Nama Linux sendiri diambil dari kernel Linux yang ditulis oleh Linus, namun pendiri Free Software Foundation, Richard Stallman pencetus GNU Project lebih memilih menyebutnya GNULinux Weeks, 2004. Linux tidak memuat kode UNIX. Melainkan ditulis ulang berdasarkan standar POSIX. Linus mengelola kernel, menerima penambahan dan modifikasi dari banyak orang di seluruh dunia. Linus menerapkan kendali kualitas dan menambahkan semua kode baru ke kernel. Linux telah di-port ke banyak platform antara lain Intel x86, Alpha AXP, MIPS, Sparc, dan PowerPC. Sekitar 95 kode sumber kernel adalah sama untuk semua platform perangkat keras Harianto, 2009.

2.2.1. Perkembangan Linux

14 Perbedaan utama antara Linux dan sistem operasi populer lainnya terletak pada kernel Linux dan komponen-komponennya yang bebas dan terbuka. Linux bukan satu-satunya sistem operasi dalam kategori tersebut, walaupun demikian Linux adalah contoh terbaik dan terbanyak digunakan. Linux menerapkan lisensi perangkat lunak bebas dan sumber terbuka berdasarkan prinsip-prinsip copyleft, sebuah konsep yang menganut prinsip bahwa karya yang dihasilkan dari bagian copyleft harus juga merupakan copyleft. Lisensi perangkat lunak bebas yang paling umum, GNU GPL, adalah sebuah bentuk copyleft, dan digunakan oleh kernel Linux dan komponen-komponen dari proyek GNU. Sistem Linux berkaitan erat dengan standar-standar POSIX, SUS, ISO dan ANSI. Akan tetapi, baru distribusi Linux-FT saja yang mendapatkan sertifikasi POSIX. Proyek-proyek perangkat lunak bebas, walaupun dikembangkan dalam bentuk kolaborasi, sering dirilis secara terpisah. Akan tetapi, dikarenakan lisensi- lisensi perangkat lunak bebas secara eksplisit mengijinkan distribusi ulang, terdapat proyek-proyek yang bertujuan untuk mengumpulkan perangkat lunak tersebut dan menjadikannya tersedia dalam waktu bersamaan dalam suatu bentuk yang dinamakan distribusi Linux. Agung, 2010

2.2.2. Distro Linux

Sebuah distribusi Linux, yang umum disebut dengan distro, adalah sebuah proyek yang bertujuan untuk mengatur sebuah kumpulan perangkat lunak berbasis 15 Linux dan memfasilitasi instalasi dari sebuah sistem operasi Linux. Sebuah Distribusi Linux bertanggung jawab atas konfigurasi bawaan, sistem keamanan dan integrasi secara umum dari paket-paket perangkat lunak sistem Linux. Agung, 2010. Linux adalah kernel, program di dalam sistem yang mengalokasikan resource dari mesin untuk program lain yang dijalnkan. Kernel merupakan bagian penting dari sistem operasi, namun tidak bisa berdiri sendiri. Ia hanya bisa berfungsi dalam sebuah sistem operasi yang utuh. Keseluruhan sistem operasi Linux pada dasarnya adalah tools GNU ditambah Linux GNULinux. Sehingga yang disebut distribusi Linux sesungguhnya adalah distribusi dari GNULinux. Stallman, 2007 Berikut adalah pengelompokan distro menurut fungsi dan targetnya: 1. Distro umum Distro umum adalah distro yang dipakai untuk keperluan umum. Distro jenis ini biasanya disebarkan dalam keping CDDVD dengan paket software yang sangat lengkap. 2. Distro khusus Distro khusus adalah distro yang ditunjukan untuk kepentingan khusus seperti untuk keamanan jaringan, pemrograman atau keperluan spesifik termasuk multimedia. 16

2.2.3. Konsep Pengembangan Distro