Fungsi Aplikasi
Firewall Point to Point Protocol
PPP PPPoE DHCP Server
Udhcpd busybox Proxy Server
Squid SSH Server
Dropbear Manajemen Module
Module-Init-Tools
4.2.2. Posisi RouSer Dalam Jaringan
RouSer didisain sebagai sebuah sistem operasi yang akan berfungsi sebagai gateway yang memiliki fungsi utama routing IP forwarding. Posisi RouSer
dalam jaringan dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1 Posisi RouSer Dalam Jaringan
4.2.3.
Disain Root System
Root system merupakan struktur dasar sistem RouSer. Dalam pembangunan sistem dasar RouSer, ada beberapa point penting yang perlu diperhatikan, yaitu:
43
1.
Coreutils atau utilitas utama dari sistem dasar RouSer adalah Busybox yang juga berfungsi sebagai shell.
2. File init pada struktur dasar root adalah link yang terhubung ke
Busybox pada folder bin. 3.
Semua parameter pengaturan sistem diletakkan pada direktori etc.
4. Direktori dev diisi dengan node-node yang akan
merepresentasikan hardware-hardware yang berada di dalam CPU.
Keterangan lebih lengkap mengenai struktur dasar root system yang akan dibangun dapat dilihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3 Struktur Root System Direktori
Keterangan
bin berisi program-program umum yang dipakai oleh
sistem, administrator, dan user. Di dalam direktori inilah program inti dari busybox terletak.
etc berisi file-file konfigurasi yang paling penting.
Direktori ini menyimpan file-file data yang berisi konfigurasi dari setiap aplikasi yang ada di dalam
sistem. dev
direktori ini berisi referensi kepada semua komponen hardware CPU yang direpresentasikan
dengan property khusus.
44
home direktori home untuk user selain root.
lib direktori tempat menyimpan file-file shared
library yang dibutuhkan oleh sistem dan aplikasi. media
berisi mount point untuk removable media. mnt
mount point untuk temporary file system. proc
Sebuah virtual file system yang mengandung informasi mengenai system resource. Informasi
lebih lanjut mengenai pengertian dari file pada proc diketahui dengan memasukkan perintah man
proc pada terminal. root
Direktori home dari user administrator. sbin
berisi program-program yang dipakai oleh sistem dan administrator
tmp Memori sementara yang dipakai oleh sistem.
sys Merupakan direktori virtual file system sysfs,
sebanding dengan proc, yang merupakan procfs, yang menyimpan dan memungkinkan modifikasi
dari perangkat yang terhubung ke sistem. usr
Program-program, libraries, dokumentasi dll. Untuk semua program yang terkait dengan user.
var Media penyimpanan untuk semua file variabel dan
file sementara yang dibuat oleh user seperti file log, antrian mail, print spooler area, memori untuk
penyimpanan sementara dari file yang sudah di download dari internet atau untuk menyimpan
image dari CD sebelum dibakar.
45
Gambar 4.2 Struktur Root System
4.2.4.
Disain Live CD
Live CD merupakan media yang akan digunakan untuk menghimpun semua elemen distro yang akan dibuat menjadi satu paket distribusi. Di dalam live CD
terdapat semua komponen utama yang dibutuhkan untuk membentuk sebuah sistem operasi, yaitu boot loader, kernel, filesystem, dan shell.
46
Namun live CD hanya berfungsi sebagai media penyimpanan sementara saja. Sedangkan proses kerja yang sebenarnya terjadi di dalam komputer. Keterangan
mengenai komponen yang terdapat pada live CD RouSer bisa dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Komponen Dalam Live CD
Jenis Nama
Keterangan Boot loader
isolinux.bin Boot loader
yang akan melakukan
booting dan
menjalankan kernel
dan filesystem.
Configuration file isolinux.cfg
Merupakan file konfigurasi dari boot loader. Berisi langkah yang
dijalankan boot loader dan keterangan letak kernel dan
filesystem. Welcome
message display.txt
Teks pesan yang akan ditampilkan di awal booting.
GNU GPL v3 license.txt
Teks lisensi GNU GPL versi 3 Kernel
bzImage Kernel distro RouSer
Filesystem rootfs.gz
Filesystem yang berisi root system RouSer. Pada saat proses
booting, filesystem
akan diekstrak ke dalam RAM.
47
Letak komponen serta struktur live CD RouSer bisa dilihat pada Gambar 4.3.
Gambar 4.3 Struktur Live CD
4.2.5. Bagaimana RouSer Berjalan