Letak komponen serta struktur live CD RouSer bisa dilihat pada Gambar 4.3.
Gambar 4.3 Struktur Live CD
4.2.5. Bagaimana RouSer Berjalan
Distro RouSer dibuat menggunakan initramfs, sehingga tidak lagi memerlukan keberadaan hard disk dalam komputer. Karena filesystem RouSer akan berjalan di
atas RAM. Pada saat booting, ada beberapa tahapan yang membuat RouSer bisa beroperasi. Tahapan itu adalah:
1.
Pada saat proses booting, isolinux.bin yang berfungsi sebagai boot loader akan membaca konfigurasi yang ada pada file
48
isolinux.cfg. file isolinux.cfg berisi urutan langkah kerja dan keterangan mengenai lokasi kernel dan filesystem.
2. Setelah membaca konfigurasi pada file isolinux.cfg. file
isolinux.bin kemudian menampilkan bacaan yang ada pada file display.txt di layar monitor.
3.
Setelah itu, isolinux.bin akan memanggil kernel bzImage yang terletak pada direktori boot.
4.
Setelah kernel dipanggil, kemudian isolinux.bin akan memanggil file kompresi dari filesystem RouSer, yaitu rootfs.gz.
untuk kemudian diekstrak ke dalam RAM.
5.
Setelah filesystem diekstrak ke dalam RAM, maka init akan mulai menjalankan filesystem RouSer dengan menjalankan
servis-servis yang sudah ditentukan sebelumnya di dalam file etcinittab.
49
Gambar 4.4 Proses Booting
50
4.2.6. Disain Kernel
Disain kernel menjadi salah satu langkah yang sangat penting dalam pembuatan sebuah distro, terutama jika distro tersebut dibuat untuk suatu keperluan khusus.
Dalam hal ini, distro RouSer dibuat khusus untuk keperluan routing. Ada empat poin yang dipastikan dalam tahapan disain kernel, yaitu:
1. Target mesin yang akan menjalankan distro
Dalam penelitian ini, distro RouSer ditujukan untuk berjalan pada komputer dengan platform i386, dan memiliki dukungan terhadap semua tipe prosessor
dengan arsitektur x86. 2.
Fungsi yang akan ditanamkan pada distro Dalam perancangan kernel, fungsi utama distro yang akan dibuat sangatlah
mempengaruhi. Dalam penelitian ini, distro RouSer akan difungsikan sebagai sebuah router dengan aplikasi utama Iptables. Berikut adalah beberapa aplikasi
yang memerlukan konfigurasi pada tingkat kernel.
51
a. Iptables
Gambar 4.5 Kebutuhan Iptables
b. Iproute2
Gambar 4.6 Kebutuhan Iproute
52
c. PPP dan PPPoE
Gambar 4.7 Kebutuhan PPP
3. Driver yang dibutuhkan
Driver merupakan salah satu bagian yang ada pada kernel. Dalam pembangunan distro RouSer, dukungan driver yang harus ada adalah driver untuk peralatan
53
networking. Sementara driver-driver yang tidak diperlukan seperti audio dihilangkan agar bisa menghemat ukuran kernel.
4. Bentuk akhir
Kernel dibangun dalam dua bentuk, yaitu kernel dan module. Beberapa fungsi dan driver utama yang pokok dibangun dalam bentuk kernel. Sedangkan fungsi dan
driver yang bersifat tambahan atau pilihan dibangun dalam bentuk module yang sewaktu-waktu bisa dipanggil oleh pengguna jika dibutuhkan. Konfigurasi kernel
secara keseluruhan bisa dilihat pada Lampiran 6.
4.2.7. Paket Distribusi