Tinjauan Pustaka Evaluasi Dampak

D. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Praktik 1. Untuk menambah wawasan bagi para pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya dan dapat digunakan sebagai sarana atau wadah untuk mengembangkan wawasan. 2. Mengetahui masalah-masalah yang dihadapi masyarakat terutama masyarakat di Kampung Melayu Kabupaten Tangerang dan cara mereka menyelesaikan permasalahan dan sejauhmana keterlibatan bidang pendamping dan pegawai Dinas Sosial Kabupaten Tangerang. b. Manfaat Akademis 1. Memberikan sumbangan pengetahuan mengenai program KUBE bidang konveksi yang dilakukan oleh Bidang Penanganan Korban Bencana dan Keluarga Miskin . 2. Memberikan sumbangan pengetahuan bagi kompetensi perspektif pekerja sosial.

E. Tinjauan Pustaka

Sebelum melakukan penelitian lebih lanjut penulis melakukan suatu tinjauan pustaka, sebagai langkah awal dalam penyusunan skripsi yang akan penulis susun agar terhindar dari kesamaan judul dengan skripsi-skripsi sebelumnya. Setelah melakukan suatu kajian kepustakaan, beberapa judul lainnya; Sebelum melakukan penelitian lebih lanjut penulis melakukan suatu tijauan pustaka, sebagai lengkah awal dalam penyusunan skripsi yang akan penulis susun agar terhindar dari kesamaan judul dengan skripsi-skripsi sebelumnya. Setelah melakukan suatu kajian kepustakaan, beberapa judul lainnya; 1. Skripsi yang berjudul: “Evaluasi Program Bina Ekonomi Untuk Pengembangan Usaha Kecil Oleh Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan PPMK Di kelurahan Manggarai Selatan”. Ditulis oleh Lilis Herawati jurusan pengembangan masyarakat islam universitas islam negeri, persamaan pada judul ini terdapat pada subjek penelitian yaitu evaluasi, namun objek dari penelitiannya berbeda yaitu usaha kecil yang dilakukan dalam program pemberdayaan masyarakat kelurahan, dan yang menjadi tempat penelitiannya pun berbeda yaitu di kelurahan Manggarai Selatan sedangkan penulis melakukan penelitian di Kampung Melayu Kabupaten Tangerang. 2. Skripsi yang berjudul: “Pemanfaatan Fasilitas Pemerintah Oleh Pengusaha Industri Kecil Konveksi Di Kelurahan Cipulir ”. Ditulis oleh Halim Sabri jurusan Kesejahteraan Sosial Universitas Indonesia pada tahun 1988, persamaan pada judul ini terdapat pada objek penelitian yaitu berkanaan dengan konveksi namun subjek penelitian berbeda yaitu pemanfaatan fasilitas pemerintah sedangkan subjek penulis yaitu evaluasi dampak.

F. Sistematika Penulisan

Untuk menggambarkan dan menguraikan secara jelas mengenai hal-hal yang terkandung dalam skripsi ini, maka penulis membagi sistematika penyusunannya ke dalam dua bab dan masing-masing bab dibagi ke dalam sub- sub bab, dengan perincian sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Latar Belakang, Pembatasan, Perumusan Masalah, Tujuan penelitian, Manfaat Penelitian, Tinajuan Pustaka, dan Sistematika Penelitian.

Bab II Landasan Teori

Pengertian evaluasi, Pengertian Usaha Konveksi, Pengertian Aset, dan Penjelasan Program Kelompok Usaha Bersama KUBE. Bab III Metodologi Penelitian Metode Penelitian, Sifat Penelitian, Macam Dan Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data, Kriteria Subjek, Tekik Pemilihan Informan, Analisis Data, Teknik Keabsahan Data, Tempat dan Waktu Penelitian.

Bab IV Dampak Usaha Konveksi Program Kelompok Usaha Bersama

KUBE Teluk Amanah Pada Peningkatan Aset Anggotanya . A. Gambaran Umum Objek Penelitian. Sejarah dan Latar Berdirinya Kelompok Usaha Bersama KUBE Bidang Konveksi, Visi, Misi Dan Tujuan Kelompok Usaha Bersama KUBE Bidang Konveksi, Steruktur Organisasi Kelompok Usaha Bersama KUBE Bidang Konveksi, Sarana Dan Prasarana Kelompok Usaha Bersama KUBE Bidang Konveksi dan Sumberdana. B. Tenemuan dan Pembahasan, Serta Hasil Analisis Data Mengenai evaluasi dampak usaha konveksi kelompok Usaha Bersama KUBE Teluk Amanah pada peningkatan aset anggotanya. Bab V Penutup Kesimpulan dan Saran 13

BAB II LANDASAN TEORI

A. Evaluasi Dampak

1. Definisi Evaluasi

Evaluasi yaitu yang buruk adalah buruk dan yang baik adalah baik, dan itu adalah tugas evaluator untuk menentukan. 1 dan evaluasi memiliki empat langkah yaitu; a. Pembentukan sumber data, b. Pengumpulan data pada hasil program, c. Membandingkan hasil program dengan hasil yang sudah ada dan d. Membantu keputusan kebijakan dan menejemen 2 .

2. Model-Model Evaluasi

a. Evaluasi input memfokuskan pada berbagai unsur yang masuk dalam suatu pelaksanaan suatu program. Tiga unsur variabel utama yang terkait dengan evaluasi input adalah klien, staf dan program. Variabel klien meliputi karakteristik demografi klien, seperti: susunan konstelasi keluarga dan berapa anggota yang ditanggung. Variabel staf meliputi aspek demografi dari staf, seperti: latar belakang pendidikan staf, dan pengalaman staf. Sedangkan variabel program meliputi aspek tertentu, seperti: lama waktu layanan diberikan, dan 1 Shadish, William R. foundations of Program Evaluation : theories of practice America. United States of America. 1991, h. 74 2 Ibid., h. 243 sumber-sumber rujukan yang tersedia. Dalam kaitan dengan evaluasi input program, ada empat kriteria yang dapat dikaji, baik sendiri- sendiri maupun secara keseluruhan. Kriteria tersebut adalah: 1 tujuan dan objektif; 2 penilaian terhadap kebutuhan komunitas; 3 standar dari suatu „praktek yang terbaik‟; dan 4 biaya per unit layanan. b. Evaluasi proses memfokuskan diri pada aktivitas program yang melibatkan interaksi langsung antara klien dengan staf „terdepan‟ line staff yang merupakan pusat dari pencapaian tujuan objektif program. Tipe evaluasi ini diawali dengan analisis dari sistem pemberian layanan dari suatu program. Dalam upaya mengkaji nilai komponen pemberian layanan, hasil analisis harus dikaji berdasarkan kriteria yang relevan lembaga, tujuan proses prosesgoals dan kepuasan klien. c. Evaluasi hasil diarahkan pada evaluasi keseluruhan dampak overall impact dari suatu program terhadap penerima layanan recipients. Pertanyaan utama yang muncul dalam evaluasi ini adalah: bila suatu program telah berhasil mencapai tujuannya, bagaimana penerima layanan akan menjadi berbeda setelah ia menerima layanan tersebut? Berdasarkan pertanyaan ini seorang evaluator akan mengkontruksikan kriteria keberhasilan dari suatu program. Kriteria keberhasilan ini akan dapat dikembangkan sesuai dengan kemajuan suatu program berorientasi pada program = program oriented ataupun pada terjadinya prubahan prilaku dari klien berorientasi pada klien = client oriented. 3 3 Isbandi rukminto adi, Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat Dan Intervensi Pengantar Pada Pemikiran Dan Pendekatan Praktis edisi revisi 2003 seri pemberdayaan

3. Tujuan Evaluasi

a. Mengidentifikasi tingkat pencapaian tujuan. b. Mengukur dampak langsung yang terjadi pada kelompok sasaran. c. Mengetahui dan menganalisis konsekuensi-konsekuensi lain yang mungkin terjadi di luar rencana externalities. 4

4. Indikator Evaluasi

Evaluasi memiliki sembilan indikator yaitu ketersediaan, relevensi, keterjangkauan, pemanfaatan, cakupan, kualitas, upaya, efiensi, dan dampak. Indikator dampak indicators of impact lebih melihat apakah sesuatu yang kita lakukan benar-benar memberikan suatu perubahan di masyarakat. Misalnya, apakah setelah dikembangkan layanan untuk mengatasi kemiskinan selama tiga tahun disuatu desa, maka angka penduduk yang berada dibawah garis kemiskinan sudah menurun. 5

B. Usaha Konveksi