i. Mencantumkan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak dan
perubahan data pajak KP.PDIP.4.1-00, selanjutnya membuat berkas sementara yang berisi dokumen pendaftaran pengukuhan Pengusa
Kena Pajak dan surat lainnya untuk diteruskan ke Sub Seksi Ketetapan dan Arsip Tapsip.
II. Bentuk dan jenis formulir yang digunakan
a. KP.PDIP.4.1-00
: Formulir permohonan pendaftaran
perubahan data wajib pajak. b.
KP.PDIP.4.2-00 ;
Surat Keterangan Terdaftar. c.
KP.PDIP.4.3-00 :
Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak.
d. KP.PDIP.4.4-00
: Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak.
e. KP.PDIP.4.7-00
: Berita Acara Hasil Pembuktian Alamat.
3.3.3. Mekanisme Pendaftaran Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
Dengan Sistem E-Registration.
Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada Wajib Pajak danatau Pengusaha Kena
Pajak untuk mendaftarkan dirimelaporkan kegiatan usahanya melalui jaringan sistem informasi yang tergabung secara online dengan
Direktorat Jenderal Pajak, ditetapkan peraturan Direktorat Jenderal Pajak No.24PJ2009 tentang Tata Cara Pendaftaran NPWP danatau
Universitas Sumatera Utara
Pengusaha Kena Pajak dan Perubahan Data Pajak danatau Pengusaha Kena Pajak dengan sistem E-Registration.
a. Bagi Pengusaha Kena Pajak
1. Membuka situs Direktorat Jenderal Pajak dengan alamat
http:www.pajak.go.id. 2.
Memilih menu sistem e-Registration. 3.
Membuat account dengan melakukan login pada sistem e-Registration.
4. Login ke sistem e-Registration dengan mengisi username dan
password yang telah dibuat. 5.
Memilih menu “permohonan pendaftaran NPWP danatau Pengukkuhan Pengusaha Kena Pajak”.
6. Memilih jenis pajak yang sesuai Orang Pribadi, Badan atau
Bendahara. 7.
Mengisi formulir permohonan pada layar komputer dengan lengkap dan benar.
8. Memilih tombol “daftar” untuk mengirim Formulir Permohonan
Pendaftaran NPWP danatau Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak. 9.
Mencetak formulir permohonan yang sudah diisi secara lengkap dan Surat Keterangan Terdaftar Sementara SKTS melalui
aplikasi e-Registration.
Universitas Sumatera Utara
10. Menerima Surat Keterangan Terdaftar SKT, Surat Pengukuhan
Pengusaha Kena Pajak SPPKP dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama dimana wajib pajak terdaftar.
b. Petugas Pendaftaran Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak
Pratama tempat Wajib Pajak seharusnya terdaftar. 1.
Memantau informasi pemohonan Wajib Pajak pada sistem e-Registration.
2. Menerima, memproses dan melakukan filtering atas isian
Formulir Permohonan Pendaftaran NPWP danatau Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak yang disampaikan melalui sistem
e-Registration. 3.
Menerbitkan Surat Keterangan Terdaftar dan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak paling lama 1 satu hari kerja sejak
informasi pendaftaran pengukuhan PKP diisi secara lengkap. 4.
Menyampaikan SKT dan SPPKP kepada Wajib Pajak. 5.
Setelah menerbitkan SKT dan SPPKP, Kepala Kantor dalam jangka waktu paling lama 1 satu tahun menugaskan petugas
konfirmasi lapangan untuk melakukan konformasi lapangan dengan prioritas sesuai tingkat resiko Wajib Pajak dalam rangka
membuktikan kebenaran pengisian formullir permohonan yang disampaikan wajib pajak.
6. Kategori Wajib Pajak sebagai wajib pajak beriseko antara lain :
Universitas Sumatera Utara
a. Wajib Pajak yang dikirimi surat tetapi “kembali dari pos
kempos” dengan dibubuhi catatan dari Kantor Pos berupa : 1.
Nama tidak dikenal; atau 2.
Alamat tidak ditemukan; atau 3.
Rumahgedung tidak dihuni. b.
Tidak menyampaikan SPT. c.
Wajib Pajak yang sering berpindah Kantor Pelayanan Pajak Pratama tempat terdaftar.
d. Wajib Pajak yang sering berpindah alamat tempat tinggal atau
tempat kedudukan atau tempat usaha. e.
Wajib Pajak yang melaporkan adanya kegiatan ekspor. f.
Wajib Pajak yang melakukan kegiatan impor terlihat dari adanya pembayaran pajak dalam rangka impor tetapi tidak
berststus sebagai PKP. g.
Wajib Pajak mengajukan Restitusi. h.
Wajib Pajak yang tidak berstatus sebagai PKP tetapi menyampaikan SPT Masa PPN.
i. Wajib Pajak baru berdiri langsung melakukan penyerhan
dalam jumlah besar tetapi jumlah kurang bayarnya relatif kecil.
Universitas Sumatera Utara
j. Wajb Pajak badan yang akte pendiriannya dibuat dihadapan
notaris yang sama tanggal dan pendiriannya pada waktu yang bersamaan atau berdekatan.
k. Wajib Pajak yang memiliki nama yang aneh.
l. Wajib Pajak lain yang menurut pertimbangan Kepala KPP
Pratama termasuk Wajib Pajak berisiko. 7.
Dalam hal konfirmasi lapangan menunjukkan bahwa data yang disampaikan oleh PKP terdaftar tidak benar, KPP Pratama
menerbitkan Surat Pencabutan SKT danatau Surat Pencabutan SPPKP secara jabatan untuk disampaikan kepada PKP.
3.4. MEKANISME PENCABUTAN PENGUKUHAN PENGUSAHA KENA