Direksi harus menetapkan dan memiliki sistem pengawasan internal untuk mengamankan investasi dan kekayaan perseroan. Hal ini tidak hanya
meliputi pengawasan keuangan tetapi juga pengawasan operasional dan kepatuhan misalnya dalam perdagangan saham dan pengelolaan resiko.
g. Daftar
Direksi harus mematuhi pasal 50 Undang-Undang Perseroan Terbatas UUPT yang mengharuskan perseroan untuk mengadakan dan memiliki
daftar pemegang saham dan daftar khusus yang memuat informasi mengenai kepemilikan saham anggota direksi dan komisaris serta keluarga mereka
dalam perseroan danatau perseroan lainnya dan tanggal saham-saham tersebut dibeli dan dijual. Direksi harus menyediakan daftar pemegang saham
dan daftar khusus tersebut di kantor perseroan untuk diperiksa oleh komisaris dan para pemegang saham.
C. Aspek Globalisasi Prinsip Akuntabilitas dalam Kegiatan Penanaman Modal di Indonesia.
Dampak globalisasi yang dapat dirasakan dewasa ini adalah adanya keterbukaan dalam berbagai bidang, tidak terkecuali dalam bidang bisnis yang lebih
dikenal dengan istilah era pasar bebas atau liberalisasi perdagangan. Kapan persisnya terjadi liberalisasi dalam dunia bisnis, tidak begitu jelas.
45
45
Ada yang berpendapat bahwa terminologi liberalisasi muncul pada awal tahun delapan puluhan, yang dipelopori oleh Ronald Reagen dan Margaret Thatcher. Lihat. Rizal Mallaranggeng.
Mendobrak Sentralisme Ekonomi Indonesia 1986-1992. Cetakan Kedua. Jakarta: KPG Kepustakaan Populer Gramedia, 2004, hal. 159.
Namun satu hal yang pasti,
Universitas Sumatera Utara
suka atau tidak globalisasi itu sendiri akan berjalan terus tanpa ada yang dapat menghentikannya.
46
Dengan kata lain, apa pun alasannya, globalisasi memang tidak bisa dibendung, meskipun perdebatan tentang globalisasi masih terus bergulir. Yang
jelas, transformasi, penetrasi, modernisasi dan investasi merupakan bagian dari banyak hal yang akan memberi ciri sebuah dunia global yang tidak lagi mengenal
batas-batas teritorial.
47
Dengan keikutsertaan Indonesia dalam berbagai forum internasional, maka berbagai nilai yang dainggap telah menjadi norma universal diakomodasikan kedalam
hukum nasional. Sebagaimana telah dijabarkan dalam bab-bab sebelumnya, di era globalisasi ini penerapan tata kelola pemerintahan yang bersih dan baik serta tata
kelola perusahaan yang baik sudah menjadi acuan berbagai pihak dalam memberikan layanan publik maupun dalam menjalankan aktivitas bisnis. Adapun prinsip dasar
yang terkandung dalam tata pemerintahan dan tata kelola perusahaan yang baik, satu diantaranya adalah adanya akuntabilitas.
48
3. Pemerintahan yang berbasis elektronik. Ada beberapa konsep yang seharusnya dilakukan ataupun yang menjadi fokus
pemerintah dalam menjawab tantangan dan langkah-langkah sebagai upaya penyesuaian diri terhadap globalisasi, yakni :
1. Penerapan good governance dalam pemerintahan. 2. Reformasi birokrasi secara serius.
46
Sebagai reaksi dari Globalisasi, munculnya “De-globalisasi” yang mencoba mengkritisi makna globalisasi. Untuk melihat masalah ini lihat Walden Bello. De globalisasi. Gagasan Ekonomi
Dunia Baru. Yogyakarta: Pondok Edukasi, 2004.
47
Freddy Roeroe, dkk. Op.cit, hal. 102.
48
Sentosa sembiring, Op.cit., hal. 202.
Universitas Sumatera Utara
Ketiga hal tersebut saling berkaitan antara satu dengan lainnya. Good Governance menghendaki adanya reformasi dalam birokrasi. Birokrasi Indonesia
yang dinilai gemuk akan inefisiensi harus segera diubah dari birokrasi yang miskin organisasi menuju kaya akan fungsi. Kemudian untuk merealisasikan good
governance, diperlukan guna menciptakan birokrasi yang akuntabel dan responsif terhadap pelayanan publik.
49
Ada beberapa dampak positif dari sistem informasi teknologi dalam konteks penyelenggaraan pemerintahan yang dilaksanakan oleh birokrasi publik,
yaitu :
50
1. Membangun dan memperluas jaringan.
2. Efisiensi dan efektifitas dalam pelayanan publik.
3. Akuntabilitas dan transparansi.
4. Kemudahan dalam pencarian informasi.
Globalisasi telah nyata membawa perubahan dalam dinamika kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Untuk unggul dalam globalisasi
itu yang harus menjadi perhatian daripada birokrasi. Birokrasi harus dengan segera menyesuaikan diri dengan kemajuan dan perubahan zaman yang semakin maju dan
canggih ini.
51
49
http:www.perbendaharaan.go.idmodulpustakaindex.php?id=21
50
Dikutip dari tulisan nya Subiakto Tjakrawerdaja pada Harian Umum Pelita tanggal 26-08- 2008
51
Agus Sutyono dan Ambar T.S. Good Governance dalam Perspektif SDM Aparatur Pemerintah dalam Birokrasi Publik Indonesia. Bandung: Penerbit Gava Media, 2004.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN